Akhirnya, film ketika cinta Bertasbih tayang juga. film yang sebelumnya pernah dikatakan sebagai bentuk persaingan rumah produksi MD Entertainment dengan pihak Sinemart semakin jelas terlihat pada iklan-iklan dan spanduk-spanduk yang bertebaran di Jakarta khususnya.
Dengan embel-embel 'asli Mesir' yang seakan menyindir 'Ayat-ayat Cinta' yang tak bisa melaksanakan shooting di negeri para Nabi ini, KCB siap-siap untuk menyambut para penonton Indonesia di bioskop kesayangan masing-masing. Seperti yang sudah banyak tahu bahwa film Ayat-Ayat Cinta tidak mendapatkan izin untuk pengambilan gambar di Mesir dan akhirnya pindah ke India dan sebagian di Indonesia.
Tentang Film Ketika Cinta Bertasbih
Film Ketika Cinta Bertasbih adalah film yang diadaptasi dari novel dengan judul serupa karya Habiburrahman El Shirazy atau yang biasa dipanggil Kang Abib. Ceritanya berlatar tentang karakter Abdullah yang kuliah di Al-Azhar, Mesir dengan segala dinamikanya, termasuk masalah percintaannya.
Beberapa teman di facebook dan blog membahas tentang isi film tersebut, yang konon sangat mirip sekali dengan bukunya. Salah satu yang mereka bicarakan adalah ketidaksetujuan tentang beberapa hal dalam film maupun buku tersebut, yaitu: stigmatisasi yang negatif terhadap orang dengan HIV Aids (ODHA), di mana tokoh Furqon akhirnya harus diminta cerai oleh istrinya karena mengetahui sang suami mengidap HIV Aids, juga tentang ketidaksolehahan Anna sebagai istri Furqon yang meminta cerai pada suaminya.
KCB, Film Bertema Islam
Akting Yang Kurang Natural di KCB
- Azzam diberitahu lulus setelah berjuang 9 tahun kuliah. Datar sekali mimik wajahnya
- Azzam bertemu ibunya setelah sekian lama terpisah, masih datar juga itu impresinya
- Husna (adik Azzam) yang sedang menangis di depan Anna, tiba2 tersenyum sumringah karena adiknya pulang sekolah. Sewaktu di teater 21, sontak penonton tertawa melihat akting tersebut. tidak ada jeda antara dramatisasi kesedihan dan anti klimaknya
- Pertemuan dua sahabat Furqon dan Azzam, irama suara Furqon kaya robot, seperti tidak ada nyawa pertemanan
- Istigfar Azzam ketika memandang Alice Norin, tidak ada nyawanya
- Sangat disayangkan akting Alice Norin seperti terbawa suasana kaku pemain lainnya
Pamor Cinemart
'Duh benar-benar lebay nie orang', pikirku. Namun akhirnya saya setuju dengan teriakannya, walaupun saya masih waras untuk tidak berteriak ketika keluar dari studio setelah menonton di jam berikutnya.
Semoga KCB bagian 2 nanti bisa menjadi obat ending bagian pertama yang menggantung dan juga bisa menjadi pengganti ketimpangan-ketimpangan yang dirasakan saat menonton KCB pertama ini.
Posting Komentar
Posting Komentar