Yogyakarta dengan segala keunikannya banyak memberikan kesan yang positif bagi setiap yang berkunjung. Tak salah Yogyakarta diberi gelar Daerah Istimewa (DI) dengan Sultan sebagai pemegang tampuk kepemimpinan kerajaan, di mana situs-situs sejarah banyak berada dan terawat dengan baik.
Di antara sekian banyaknya situs bersejarah adalah Komplek Candi Prambanan. Tempat yang cocok untuk belajar dan berpesiar.
Candi Prambanan: Candi Istimewa
Candi yang dibangun oleh Rakai Pikatan ini terletak di posisi istimewa, karena terletak di perbatasan antara dua provinsi, Yogyakarta dan Jawa Tengah, yaitu antara wilayah administrasi Bokoharjo, Sleman, Yogyakarta dan wilayah administrasi Desa Tlogo, Klaten, Jawa Tengah.
Mengutip informasi dari Wikipedia, nama lain dari candi ini adalah Candi Roro Jonggrang, termasuk candi Hindu terbesar di Indonesia yang diindikasikan dengan adanya tiga patung dewa dalam agama Hindu, yaitu Brahma, Wisnu dan Siwa.
Dewa Brahma digambarkan sebagai dewa pencipta, Wisnu sebagai dewa pemelihara, dan Siwa sebagai dewa pemusnah. Ketiganya merupakan Dewa yang luar biasa dalam ajaran agama Hindu.
Jarak Tempuh Sukabumi-Yogyakarta
Untuk yang akan berwisata ke daerah Prambanan yang berasal dari luar kota, sebaiknya diperhatikan waktu tempuh yang akan dilalui untuk sampai. Waktu keluarga kami berkunjung ke Prambanan, kami mengestimasikan waktu tempuh Sukabumi-Yogyakarta adalah 12-14 jam, dan iya, kami berangkat setelah salat isya sekitar jam delapan malam, sampai di daerah Yogyakarta jam sembilan pagi.
Perhatikan jika membawa anak-anak, perjalanan yang memakan waktu setengah hari akan membuat mereka bosan, belum lagi mabuk perjalanan bagi yang tidak terbiasa melakukan perjalanan jauh. Siapkan obat-obatan, berhenti dan istirahat jika mengalami kelelahan dalam perjalanan adalah hal yang bisa kita lakukan dalam menyiasati perjalanan jarak jauh.
Pilih Penginapan Dengan Bijak
yang harus juga diperhatikan adalah memilih tempat tinggal di Yogyakarta selama kita berwisata. Jangan khawatir, Yogyakarta terkenal dengan harga murah dalam banyak hal, termasuk penginapan. Ragam tempat tinggalnya pun sangat bervariasi tergantung pilihan kita, ada hotel, homestay, sampai guest house.
Kami berkunjung dengan keluarga besar, maka home stay di daerah kaliurang menjadi pilihan terbaik. Selain berbentuk rumah pada umumnya, home stay lebih luas, nyaman, dan murah pastinya.
Jangan Khawatir Masalah Makanan
Selain masalah tempat tinggal atau penginapan selama berlibur, tentunya masalah makanan pun sama pentingnya. Jangan khawatir juga, makanan di daerah Yogyakarta, baik di tempat umum maupun di tempat wisata sama-sama murah, benar-benar tak menguras dompet.
Keluarga kami sempat dibuat kaget ketika suatu saat berkunjung ke suatu rumah makan, biaya yang harus dibayarkan tak lebih dari tiga ratus ribu untuk makan keluarga besar yang lebih dari 10 orang. Begitu pun sewaktu di daerah Candi, gerai makanan beraneka ragam menu yang berjejer di pintu keluar candi ditawarkan dengan harga yang masuk akal.
Jangan lupa untuk mencicipi gudeg Yogyakarta yang sangat terkenal. Kudapan yang terbuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan ini akan menjadi kenangan yang memberi rasa tak terlupakan.
Dengan ditemani nasi, ayam kampung, tahu, tempe, dan sambal goreng krecek akan membuat perjalanan kita serasa lengkap dengan mencoba makanan khas ini. Mantap betul.
Tiket Prambanan
Dengan harga tiket empat puluh ribu untuk turis domestik dewasa dan tiga puluh ribu untuk anak-anak, kita akan disuguhkan kemegahan peninggalan sejarah yang luar biasa, bangunan candi yang menjulang hampir lima puluh meter membuat siapa pun terkesima ketik pertama kali melihat.
Jika kita membawa saudara dari luar negeri, maka tiketnya akan berbeda ya, karena pengunjung dari luar negeri akan masuk kategori turis asing yang tiketnya dibedakan, yaitu sebesar 18 dolar untuk dewasa dan 9 dolar untuk anak-anak.
Belajar Sejarah
Dari relief-relief yang ada di seluruh candi di Komplek Prambanan, banyak sejarah yang dapat kita pelajari. Sang anak sulung yang baru masuk sekolah dasar waktu itu sangat penasaran dengan gambaran detail relief-relief indah di dinding candi.
Sebagai orang tua, ini kesempatan yang baik dalam mengenalkan sejarah kepada anak-anak kita. Jadilah selama mendampingi ia jalan-jalan di dalam bangunan candi, diceritakan Epos Ramayana, tentang bagaimana Rama memperjuangkan hidup bersama sang istri, Shinta dalam menghadapi gangguan dari Rahwana.
So, untuk yang membawa anak-anak yang sedang dalam masa mempunyai sifat penasaran yang tinggi, siapkan jawaban dari setiap pertanyaan yang diajukannya.
Jangan sampai ia tak puas dari setiap informasi yang kita berikan. Jadi, sebelum menjadikan acara jalan-jalan sebagai sarana edukasi untuk anak kita, yakinkan kita sebagai orang tua dapat menjadi pendamping yang mumpuni.
Fasilitas di Candi Prambanan
Dengan area yang sangat luas, Komplek Candi ini dilengkapi dengan banyak fasilitas yang mendukung agar setiap pengunjung merasa nyaman.
Kendaraan Wisata
Selain tiga candi utama, masih banyak lagi candi-candi yang berada di Komplek Prambanan ini, dengan luasnya area wisata ini kita tidak usah cape mengitarinya, karena ada transportasi khusus yang dapat mengantarkan kita berkeliling di sekitar Komplek Prambanan. Dengan tiket dua puluh ribu, kendaraan wisata khusus yang disediakan siap mengantar para wisatawan berkeliling.
Tempat Ibadah
Untuk yang beragama Islam, jangan khawatir dengan sarana untuk salat di sekitar Prambanan, ada Masjid Raya Al-Muttaqun yang berdiri megah di depan area masuk Komplek Candi. Masjid yang telah ada semenjak tahun 1917 ini dapat menjadi tempat beristirahat sementara kita sembari menunaikan kewajiban salat di sela-sela kunjungan wisata.
Jangan Lupa Beli Oleh-oleh
Banyak ragam lain hasil dari kerajinan masyarakat yang terpampang di tiap etalase toko. Pilih dengan bijak ya, sesuai kebutuhan dan ketersediaan isi dompet. Jangan karena harganya yang rata-rata murah, sampai membuat kita hilap dan lupa daratan.
Murah Meriah
Jangan heran ada gantungan kunci yang harganya cuma seribu. Bahkan bisa lebih murah jika kita membeli dalam partai besar. Di sepanjang jalan menuju ke area luar Candi, banyak tersedia toko-toko yang menyediakan suvenir seperti gantungan kunci untuk buah tangan saudara-saudara kita di rumah.
Jangan Lupa Gudeg
Untuk makanan, banyak juga yang bisa dijadikan oleh-oleh, pun dengan gudeg, karena tersedia gudeg kalengan dan gudeg kering yang tentunya tahan lama. Selain gudeg, masih banyak kudapan asli Yogyakarta yang bisa kita beli, seperti Bakpia Pathuk, Geplak, Yangko. dan lain-lainnya yang dengan mudah bisa kita dapatkan di gerai oleh-oleh sepanjang perjalanan.
Oh iya, selain Prambanan, Yogyakarta sebenarnya masih banyak memiliki tempat-tempat wisata yang bisa kita kunjungi. Ada Malioboro yang sangat melegenda dan Keraton Yogya yang sangat keramat. Waktu itu keluarga kami tak lupa juga mengunjungi Pasar Beringharjo yang sangat terkenal dengan ragam batik dan lagi-lagi dengan harganya yang juga murah meriah.
Ah, cukup puas jalan-jalan di Yogyakarta dengan Candi Prambanan sebagai salah satu ikon pariwisatanya. Tempat yang bersih dan masyarakat yang ramah, akan membuat kita ingin selalu kembali ke Yogyakarta.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan perjalanan
Pasir Datar: Kampung Wisata di Sukabumi
Ibu Hamil Ingin Naik Gunung
Udah lama saya nggak ke prambanan pak, karena kalau ke jogja pasti dateng ke tempat yang lagi hits aja hehe
BalasHapusJadi kangen main jogja
Waah ini kota kelahiran saya hihi, pak Yonal kapan ke Jogjanya? Saya sering ke Prambanan tapi belum pernah shalat disana, waaah
BalasHapusUdah lama Kak Rahma, sebelum covid.
HapusMasjid almuttaqun enak banget kak, luas dan adem. kuy di coba
Jadi inget pas study tour ke candi prambanan 😁
BalasHapusJogja selalu istimewa dengan Candi dan makanan khasnya, terutama Gudeg, abis baca artikelnya jadi makin pengen ke Jogja 😊
BalasHapusDitunggu kedatangannya kembali ke Kota kelahiran saya bapak. Masih banyak tempat di jogja yang asik untuk dikunjungi.. ajak keluarga dan kerabatnya yaa bapak
BalasHapusSalah satu wishlist tempat yang ingin aku kunjungi, tapi blm kesampaian.
BalasHapusBtw, pak, reviewnya lengkap + ngeracun banget ini :)
Jadi kangen Jogjaaaa, bismillah ssmoga ada rejekinya ajak keluarga
BalasHapusSaya setuju nih perihal makanannya, Jogja emang ramah kantong mahasiswa soalnya hihi
BalasHapus