Ramadan telah tiba, umat Islam sejatinya bahagia menyambut bulan mulia ini. Rasa bahagia menyambut Ramadan biasanya ditandai oleh sebagian masyarakat dengan mempersiapkan hidangan spesial di hari pertama Ramadan, termasuk di dalamnya menu sahur.
Sahur Yang Penuh Keberkahan
Di antara spesialnya menu sahur, yang juga menambah kebahagiaan adalah dengan siapa kita menyantap sahur. Dalam sekian puluh umur yang telah terlewati, terkelebat kenangan-kenangan sahur yang beragam.
Ketika kecil, yang paling diingat adalah suara lembut ibu membangunkan tidur, mengingatkan untuk sahur. Belaian lembut tangannya seakan menjadi energi untuk segera bangun, menuju tempat makan yang ternyata telah dikelilingi oleh anggota keluarga yang lain juga.
Menu masakan ibu tidak pernah aneh-aneh. Tapi cita rasanya akan selalu membuat kita rindu akan suasana rumah di mana kita dibesarkan bersama adik dan kakak.
Berbeda ketika mencoba peruntungan di ibu kota. Suasana sahur harus dilewati dengan perjuangan. Bangunan dering jam, mencari warung nasi yang buka saat sahur, dan menu yang menyesuaikan dengan kondisi isi dompet. Bahkan jika tidak memungkinkan, cukuplah satu bungkus mi instan pengganjal perut untuk memenuhi syarat menyantap sahur.
Kini, setelah berkeluarga, suasana sahur berbeda pula. Ada permaisuri cantik yang mempersiapkan menu khususnya, ayam kecap dan beberapa sayur pendampingnya. Jika dulu dibangunkan oleh ibu, kini ada putri dan pangeran yang harus dibangunkan. Belajar dari ibu yang lembut, cukuplah itu jadi contoh, betapa anak-anak pun harus diperlakukan dengan serupa.
Adab Dalam Sahur
Selain menikmati menu sahur yang tersedia, sangat baik jika kita memperhatikan adab-adab dalam sahur agar menambah keberkahan di dalamnya. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam adab sahur di antaranya adalah:
1. Mengonsumsi Kurma
Jadikan kurma menjadi salah satu bagian dari menu sahur, baik dikonsumsi langsung atau dikreasikan menjadi hidangan lain seperti dibuatkan jus.
Dasar dijadikannya kurma menjadi salah satu menu sahur adalah hadis Nabi SAW
Sebaik-baik sahurnya orang mukmin adalah kurma.(HR Abu Daud dan HR Ibnu Hibban)
2. Mengakhirkan Sahur
Jika waktu subuh sekitar pukul 04.30, maka sebaiknya menyantap sahur tidak jauh dari waktu tersebut. Sahur bisa dilakukan sekitar 30 menit atau 1 jam sebelum waktu subuh, jadi sekitar pukul 03.30 atau pukul 04.00.
Mengakhirkan waktu dalam menyantap sahur ini adalah salah satu kebiasaan Nabi yang sunah kita laksanakan. Hal ini sebagaimana diriwayatkan dari Anas, dari Zaid bin Tsabit, dia berkata:
Kami pernah makan sahur bersama Rasulullah saw, setelah itu beliau langsung berangkat salat." Saat ditanya, ‘Berapa lama jarak antara azan dan sahur?’ Dia menjawab, ‘Kira-kira sama seperti bacaan 50 ayat.
(HR. Bukhari, Muslim, Tirmidzi)
3. Tidak Makan Secara Berlebihan
Saum bukanlah ajang balas dendam dalam hal mengonsumsi makanan, baik di waktu sahur maupun di waktu berbuka. Alih-alih segala menyantap jenis makanan, alangkah lebih baik jika kita menyeimbangkan gizi dalam menu sahur kita. Menu proporsional antara protein, karbohidrat, dan lemak akan sangat membantu kita untuk tetap fit selama menjalankan ibadah saum di bulan Ramadan ini.
Mengonsumsi makanan yang banyak mengandung serat sangat dianjurkan, dan kurma adalah salah satu di antaranya. Serat juga bisa kita dapatkan dalam sayur-sayuran atau buah-buahan.
4. Berdoa
Sepertiga malam terakhir sampai waktu subuh adalah salah satu waktu yang mustajab untuk memanjatkan doa. Maka, waktu sahur bisa kita jadikan salah satu kesempatan untuk memperbanyak zikir kepada Allah seraya memanjatkan harapan-harapan kepada-Nya.
Mengisi waktu antara sahur dan subuh bisa juga dilakukan dengan tilawah Qur'an, baik sendiri atau bertadarus, saling memperhatikan dan memperbaiki bacaan dengan keluarga. Apalagi jika dilakukan dengan seorang yang paham dengan Qur'an, hal tersebut akan lebih baik.
Makan sahurlah kalian karena sesungguhnya pada sahur itu terdapat berkah.
(HR Bukhari-Muslim)
Dulu aku juga gitu, kalau sahur nyari warteg dulu hehe
BalasHapusKalau gak buka sabar dah minum air putih aja.
Nice share, Mas. Lanjutkan.
BalasHapusWaaah...keren, terinspirasi dari RWC malah jadi blog nih. Alhamdulillah mudah-mudahan bisa senantiasa mengamalkan adab dalam sahur.
BalasHapusSaya nyiapin sahurnnya 3.30. Makannya jam 4. Berarti udah pas sesuai adab. Cuma kurmanya buat camilan alias buat cuci mulut #kadang² tapinya 😁
BalasHapusAku kurang suka sama kurma :(
BalasHapusBerarti sahurku kurang memenuhi dari adab yaa..
Akan diperbaiki pelan2 ke depannya.
Btw makasihh sharingnya pak
Aku kurang bisa makan mepet pak, kalau sahur tuh nggak bisa makan cepat-cepat jadi pilih 1 jam sebelum subuh. Dan baru tau kalau sahur baiknya makan kurma.
BalasHapusAku juga gak bisa, soalnya ada jeda waktu abis makan sama minum. Jadi kaya tadi pagi aduh perutku kasian dipaksa makan abis itu minum hiks
HapusTerima kasih pak sudah mengingatkan tentang adab sahur. Jadi ingat pagi ini telat bangun, gara-gara nungguin si bungsu yang baru tidur jam 1 pagi. Duh duh. Alhamdulillah sempat sahur... dengan segelas air putih hihi.
BalasHapusJadi kangen nyari warteg sebelum sahur.. hehehe Alhamdulillah sekarang masak sendiri, makan bersama keluarga ..
BalasHapusMasakku jam 2 malem pak hahaha makannya tetep aja jam 4 kurang, alhamdulillah bisa sahur dengan nyaman di rumah. Semoga ramadan kita penuh dg keberkahan ya pak, jazakallah khoir
BalasHapusAlu biasanya sahur setengah jam sebelum azan pak. Jadi siap sahur langsung solat subuh
BalasHapusTerima kasih sudah diingatkan adab2 sahur pak, alhamdulilah masih bisa bertemu bulan ramadhan
BalasHapusHaii mas..
BalasHapusKalau sahur tahun tahun kemarin, biasanya aku dibangunkan oleh orang tua. Oleh bapak/ibuku.
Tapi kalo skrng sudah tidak lagi krn sdh ngekos, jadi dibanguninnya oleh temen2, kadang bangun sendiri 😀
Kecuali makan kurma, yang lainnya sudah jadi kebiasaan setiap kali sahur.
BalasHapusPaling gak bisa makan kurma ketika sahur, tapi kalo berbuka malah aman-aman aja.
Makasih udah share artikel adab dalam melaksanakan sahur, sangat bermanfaat , dan jadi pengingat diri juga
Iya ya, biasanya masyarakat kalau buka puasa sudah biasa sama kurma, kalau sahur kayanya masih jarang mbak
Hapus