Beberapa waktu lalu, putri kedua yang sedang bersekolah di Taman kanak-kanak mengikuti tes psikologis yang diadakan oleh lembaga pendidikan yang bekerja sama dengan salah satu lembaga psikologi. Sebelum diadakan psikotes, kepala sekolah TK tempat sang putri belajar telah memaparkan bahwa kegiatan psikotes ini bertujuan tidak hanya untuk mengetahui IQ anak saja, tetapi lebih jauh, agar guru dan orang tua lebih memahami karakter setiap anak.
Setelah tes psikologis selesai, beberapa waktu kemudian, kami sebagai orang tua dipanggil untuk mengkomunikasikan hasil dari tes tersebut dengan konselor dari lembaga psikologi. Dari hasil psikotes tersebut, putri kami disebutkan memiliki pola kepribadian intuitive.
Mengetahui kepribadian anak berdasarkan hasil psikotes adalah sesuatu yang baru bagi saya sebagai orang tua, dan dari pemaparan konselor, saya kembali belajar bagaimana sebaiknya memperlakukan seorang anak perempuan yang memiliki pola kepribadian intuitive.
Secara etimologi, intuitive sendiri bermakna intuisi dalam Bahasa Indonesia, yang bermakna daya atau kemampuan mengetahui atau berusaha memahami sesuatu tanpa dipikirkan ataupun dipelajari yang hadir melalui bisikan hati atau gerak hati.
Kelebihan dan Kekurangan Anak Dengan Pola Kepribadian Intuitive
Salah satu tujuan diadakannya psikotes adalah untuk memudahkan kerja sama antar guru dan orang tua dalam menangani anak, khususnya dalam masalah belajar di sekolah. Selain untuk keperluan pembelajaran di sekolah, dengan mengetahui karakter anak, orang tua juga dapat lebih memahami bagaimana memperlakukan anak di rumah dalam bersosialisasi dengan keluarga dan berinteraksi dengan teman-teman sepermainannya.
Dari konselor lembaga psikologi yang mengetes, kami diberi informasi bahwa anak dengan pola kepribadian intuitive mempunyai kelebihan dan kekurangan. Respon orang tua sejatinya mengapresiasi kelebihan dan menjadi support sistem yang baik dalam menghadapi kekurangan dari karakter anak.
Anak dengan pola kepribadian Intuitive diartikan sebagai anak yang mempunyai karakter yang sangat sensitif atau peka, bahkan cenderung berlebihan dalam merespon suatu masalah. Jika tidak tertangani dengan baik, anak intuitive akan mengalami krisis kepercayaan diri, bahkan mudah curiga terhadap lingkungan sekitarnya.
Beberapa kelebihan anak dengan pola kepribadian intuitive diantaranya adalah sangat peka terhadap lingkungan sekitarnya, simpati dan empatinya sangat tinggi, serta perhatian yang luar biasa.
Sifat-sifat yang termasuk kategori kekurangan dari anak intuitive adalah sensitif dan emosional. Sebenarnya, sifat sensitif bisa berkategori positif atau negatif, tergantung pada kadar sentitivitas setiap anak. Sensitif yang terkontrol berarti kepekaan terhadap sesuatu yang tertuju pada empati dan simpati. Namun jika sensitif berlebihan, yang terjadi adalah emosi dan kecurigaan akan segala sesuatu disekitarnya, and that's not good.
Sikap Orang Tua Dalam Menghadapi Anak Intuitive
Dari komunikasi dengan konselor, salah satu ilmu yang didapat adalah bagaimana sebaiknya orang tua dalam menangani anak dengan kepribadian intuitive. Beberapa pesan dari konselor, anak intuitive sebaiknya mempunyai sosok orang tua yang :
- Sabar dalam merespon ketika berkomunikasi dengan anak secara intuitif dan alami
- Sering memeluk sang anak sembari memberikan kata-kata sugesti penyemangat, agar anak tumbuh menjadi sosok yang percaya diri, cerdas, serta sehat jiwa dan raganya.
- Berkata dengan lemah lembut dengan inner parenting voice, yaitu memberikan pemahaman mana yang baik dan mana yang tidak untuk mereka
- Menjadi sumber kasih sayang yang utama bagi anak, sehingga menjadi figur orang tua yang ideal bagi anaknya.
Secara garis besar, orang tua yang mempunyai anak dengan pola kepribadian intuitive akan lebih cocok jika menggunakan pendekatan intuitive parenting dalam pola pengasuhan terhadap anak. Intuitive parenting adalah pengasuhan yang lebih menitik beratkan pada kepekaan orang tua terhadap segala sesuatu yang dibutuhkan oleh anak.
Goal utama dari pola pengasuhan intuitive parenting adalah agar anak bisa tumbuh menjadi sosok yang percaya diri, tangguh dan gigih, serta tidak mudah putus asa dengan segala fenomena yang terjadi disekitarnya.
Kesimpulan
Setiap anak adalah amanah dari Allah yang sejatinya harus dijaga dengan sebaik-baiknya oleh setiap orang tua. Orang tua bertanggung jawab akan seperti apakah anak dalam tumbuh kembangnya.
Anak dilahirkan dengan genetik dari kedua orang tuanya yang kemudian dipengaruhi oleh lingkungan. Orang tua berkewajiban berikhtiar agar setiap keturunannya diberi sifat pewarisan yang baik dan juga diberikan lingkungan yang kondusif dalam tumbuh kembangnya agar menjadi sosok yang ideal seperti harapan positif orang tua.
Menjadi seorang ayah yang mempunyai anak perempuan, berarti kembali belajar bagaimana memahami karakter perempuan, yang pada dasarnya setiap perempuan memang mempunyai sifat sensitif, terlebih anak perempuan yang memiliki pola kepribadian intuitive.
Salah satu kata kunci untuk orang tua adalah peka dalam pengasuhan terhadap anak. Satu kata sederhana, namun harus terus dipelajari dan dibiasakan, khususnya oleh sosok ayah yang terbiasa bekerja dengan dominasi pikiran, harus benar-benar berusaha untuk meraih rasa dan hati anak perempuannya, sehingga sosok ayah benar-benar akan menjadi first love sang anak dengan figur idealnya.
Sepertinya saya sudah terlanjur ke arah negative
BalasHapusSaya belum menikah sih, tapi kayaknya memang harus super paham tentang karakter anak. Jangan sampai dia merengut terus karena kita gak peka sebagai orang tua.
BalasHapussaya baru mengerti tentang anak intuitive, dan sepertinya saya pernah bertemu anak seperti ini dimana orangtuanya sangat care dan aware dengan semua sikap dan ucapan mereka. Awalnya kami anggap berlebihan, namun setelah satu dua kejadian ternyata benar anak ini ternyata sangat sensitif. Dengan pendekatan yang benar, pembawaannya itu bisa dikembangkan menjadi ciri dirinya yang menonjol dan tentunya anak menjadi lebih percaya diri akan kelebihannya.
BalasHapusbisa mengetahui dan mengenal karakter anak itu asik ya, pak. kita jadi bisa mengoptimalkan anak sesuai dengan karakternya. jadi pengen lebih mendalami karakter anak juga nih..
BalasHapusIni ilmu baru bagi saya pak, ternyata dari kecil sudah bisa diuji karakternya dengan tes psikologi ya, dan soal karakter intuitive itu ternyata butuh ketelatenan/keuletan ya pak, tapi memang anak perempuan itu cenderung sensitif sih ya pak, :D
BalasHapusSangat informatif, memang cara terbaik adalah sabar sabar dan sabar
BalasHapusAnak perempuanku banget ini pak...
BalasHapusAku takjub dengan Bapak2 peduli pengasuhan.
Nice sharing pak..
Masya Allah, salut sama pak yonal yang begitu telaten. terimakasih juga untuk informasinya, kayaknya karakter ini ada juga pada anakku, jadi ada pencerahan nih.
BalasHapusMasya Allah, berbicara pengasuhan selalu ada yang diangkat ya, Pak. Pengasuhan selalu membahas anak dan orang tua secara berbarengan.
BalasHapusKebanyakan anak intuitive itu pada anak perempuan yah Pa' Yonal? Kalau sifat intuitive ini dimiliki oleh anak laki-laki bagaimana tips mendampinginya?
BalasHapusHwah saya tidak tahu perihal kalau anak intuitive itu perempuan. Kebetulan saja anak saya yang kedua, yang ikut psikotest ini adalah perempuan
HapusItu tes psikology untuk anak TK caranya gimana ya.. Hehee, jadi penasaran nih pingin ngecek juga seperti apa kepribadian anak..
BalasHapus.
Kita jadi bisa lebih kenal dan dekat dengan anak dengan cara yg benar deh..
Kalau cara pengetesannya sendiri saya tidak tahu, hanya diberitahu kalau metode yang digunakan dalam tes psikologi ini menggunakan metode PMPO
HapusKeren tuh pak Yo, ketika seorang ayah beneran bisa jadi first love nya si anak gadis, karena berarti dia ngerasa ayahnya istimewa
BalasHapusJadi penasaran juga buat ngetes psikologi mamaknya dulu ((kalo Aku)) haha.. Apa ya tema kepribadianku.
BalasHapusBagus nie ada tes begini sejak awal ya, jadi kita sebagai orang tua bisa aware dan ga gelagapan saat menghadapi anak.
Ide bagus ya Mbak, biar orang tua dan anak saling paham dengan kondisi satu sama lain
HapusAdik perempuan ku, bekh subhanallah.. Sensitif banget. Hatinya halus seperti sutra, yang saling halusnya.. Ya begitulah
BalasHapusbenar sekali di ini Pak kita harus bisa bener-bener memahami Bagaimana karakter anak kita ya.. agar bisa menjadi orang tua yang asyik untuk anak...
BalasHapusWah, Terima kasih sharing ilmunya Kak. Kalau tes kepribadian MBTI yg 16 itu ada karakter I itu ya kak?😁
BalasHapusagak berbeda dengan MBTI, walau sedikit agak kemiripan dengan INTP pada salah satu dari 16 tipe kepribadian dalam Myers-Briggs Type Indicator
HapusSetiap anak adalah istimewa dengan segala keunikannya. Orang tua seperti kita wajib mengeksplorasi anak dan berupaya mencari solusi. Bener gak pak Yon?
BalasHapusSepakat sekali pak Dokter
Hapuskalo dari cirinya anak sulungku sepertinya masuk kategori ini nih, intuitive ini sebenarnya tipe anak yang mudah tersentuh ya nilai emosinya
BalasHapusaku juga sepajat sih ada tes biar kita mengetahui anak kita tapi bukan untuk bahan membanding bandingkan
Kalau kita sudah paham betul anak kita type seperti apa, kita tinggal mengarahkan ya bun
BalasHapusUps ko bun siiih.
HapusKalau dilihat cirinya, kok bontot saya juga begini nih
BalasHapusMemang harus super duper sabar dan halus bicaranya
Salah satu anak perempuan ku gini nih
BalasHapusSubhanallah, benar kata Pak. Yo harus suabaaar.
BalasHapusBaru tahu ada anak tipe intuitif. Ulasan yang sangat bermanfaat. Selamat malam ananda Regen.
kayanya anak saya seperti ini pak, kalau kita sebagai orang tua ga bisa menyikapi dengan baik tentang emosionalnya kayanya bisa menimbulkan efek yang kurang pas juga ya pak, beruntung kalau bisa diketahui sejak dini
BalasHapusAKu jadi pengen anakku bisa ikutan tes psikologi ini, untuk tau tipenya dia. Setelah baca penjelasan mas ttg anak intuitive, aku ngerasa ciri2nya sama dengan si Kaka. Walopun utk tau pasti jelas hrs dites dulu. Dan kalo memang si Kaka termasuk intuitive, berarti selama ini aku memang kurang sabar sih dlm menghadapi dia. Padahal untuk anak tipe begini, wajib banget ortunya lebih sabar ya ...
BalasHapus