Nussa: Film Keluarga Pemenang Piala Citra

Senang rasanya bisa menonton film keluarga Nussa yang akhir-akhir ini sedang ramai dibicarakan. Membawa seluruh keluarga ke bioskop untuk pertama kalinya setelah masa pandemi mereda menjadi momen tersendiri menikmati kebersamaan sembari belajar banyak dari kisah keluarga di film Nussa.

Film keluarga ini bercerita tentang Nusaa yang biasa langganan menjuarai perlombaan science fair setiap tahunnya. Namun kali ini ia mendapatkan pesaing tangguh, murid baru yang bernama Jonni mendapat banyak perhatian dari teman-teman Nussa karena dianggap roket buatannya lebih keren dibandingkan hasil karya Nussa.

Nussa menjadi kecewa dengan sikap teman-temannya yang lebih mendukung Jonni. Ia bertambah kesal karena sang ayah yang bekerja di luar negeri tidak akan bisa mendampinginya ketika acara science fair karena pekerjaannya yang sedang menumpuk. Bagaimana ia menghadapi tekanan dari pesaingnya Jonni dan juga ketidakhadiran sang ayah?

Fakta Tentang Film Nussa

Perjalanan Film Nussa yang berhasil meraih banyak penonton ini ternyata mempunyai banyak fakta-fakta menarik di belakangnya yang membuatnya menjadi sangat layak untuk dinikmati dan diapresiasi oleh penikmat film.

Nussa Menjadi Official Selection di BIFAN 2021 Mewakili Indonesia

BIFAN atau Bucheon International Fantastic Film Festival tahun 2021 ini memasuki perhelatan yang ke 25. Mewakili Indonesia, Nussa tayang perdana, menjadi official selection untuk kategori film keluarga. 

BIFAN yang diadakan di Korea Selatan ini diadakan pada bulan Juli di pekan keduanya. Tentunya penayangan Nussa di Bifan 2021 menjadi kebanggaan untuk seluruh keluarga besar Nussa, tak terkecuali sang sutradara, Bony Wirasmono.  

Kontroversi Nussa Karena Dianggap Tidak Berbudaya Indonesia

Outfit atau pakaian keluarga Nussa yang notabene muslim menjadi bahan serangan oleh sebagian orang. Nussa yang terbiasa memakai gamis, ibu dan sang adik Rara yang terbiasa menggunakan jilbab dianggap tidak menggambarkan budaya Indonesia.

Adalah Denny Siregar, aktivis media sosial, salah satu orang yang menganggap Nussa tidak memperlihatkan budaya Indonesia. Menurutnya, gamis adalah budaya atau model gurun pasir. Masih menurutnya, sebagai orang Indonesia lebih cocok sarungan dibandingkan memakai pakaian yang kearab-araban. Tentang komentar negatif ini, produser film Angga Sasongko menanggapi dengan santai, tak terpengaruh sama sekali.

Sukses Menyedot Penonton Indonesia

Di hari pertama penayangannya, tiket film Nussa sold out di seluruh bioskop Indonesia. Sungguh membanggakan, membayar jerih payah tim Nussa yang membuat film animasi ini selama tiga tahun.

Kesuksesan penayangan Nussa juga didukung oleh kondisi di negeri kita yang mulai kembali stabil setelah pandemi Covid-19. dibukanya kembali bioskop dan diperbolehkannya anak di bawah usia 12 tahun untuk menonton menjadi angin segar untuk seluruh keluarga Indonesia menikmati kebersamaan sembari menonton di bioskop.

Nussa Meraih Piala Citra Kategori Film Animasi Panjang Terbaik di FFI 2021

Bertepatan dengan Hari Pahlawan, pada 10 November kemarin di perhelatan Festival Film Indonesia (FFI) Nussa menggenapi kesuksesannya dengan meraih piala citra pada kategori film animasi terbaik mengalahkan Adit Sopo Jarwo dan Riki Rhino.

Yuk Nonton Nussa

Film ini sangat recomended sekali untuk menjadi tontonan keluarga. Sebagai seorang ayah, saya pun banyak belajar dari karakter ayah Nussa yang luar biasa, tentang bagaimana memahami makna keluarga, khususnya memahami anak.

Menonton Nussa memberi kesan tersendiri. Visualisasi yang sangat apik dan alur cerita yang luar biasa, terutama ending film yang unpredictable membuat waktu bersama keluarga di bioskop menjadi sangat berharga, tak sia-sia.

Data Film