Indonesia Dalam Pusaran Narkoba

Indonesia dalam pusaran narkoba- kembali ramai setelah artis berinisial BJ ditangkap oleh aparat kepolisian di daerah Tangerang. Warganet langsung menebak-nebak siapa yang dimaksud dengan BJ. 

Banyak yang menduga bahwa yang dimaksud dengan BJ adalah Ben Joshua. Ada juga yang mengira BJ adalah Boby Joseph.

Bahaya Narkoba

Dunia entertain memang sangat rentan dengan narkoba (narkotika dan obat-obatan terlarang). Jadwal dan pola kerja yang berbeda dengan jam kerja reguler pada umumnya membuat para pelaku dunia hiburan kadang harus pagi bertemu pagi di tempat kerjanya.

Pola hidup yang tak sehat ini membawa dampak buruk. Salah satunya adalah stress yang tak terkontrol dengan baik sehingga membawa dampak buruk lain dalam kehidupan.

Pelarian dari setiap tekanan yang dialami orang berbeda-beda. Ada yang kembali kepada Tuhan, ada yang mengambil waktu untuk relaksasi, dan ada pula yang hilang akal sampai akhirnya memilih narkoba.

Sebenarnya tidak hanya artis saja yang rentan terhadap penyalahgunaan narkoba. Semua lapisan masyarakat, bahkan para pelajar dan anak-anak pun saat ini layak untuk waspada dan memerangi narkoba.

Penyalahgunaan narkoba sangat berbahaya, terlepas siapapun pemakainya, baik artis maupun rakyat biasa. Efek paling membahayakan dari narkoba sendiri adalah belenggu yang menjerat si pemakai setelah menggunakan narkoba.

Belenggu narkoba akan membuat pemakainya menjadi budak setianya. Seorang pemakai narkoba akan mencintai dan membutuhkan narkoba lebih dari apapun.

3 Bahaya Narkoba

Habitualis

Pemakai narkoba akan merasa selalu ingat, mengenang, bahkan terbayang-bayang pada narkoba. Sehingga dengan seluruh potensinya, ia akan mencari karena rasa rindunya pada narkoba.

Sifat habitualis pada pemakai narkoba akan membuat seseorang yang bahkan sudah berhenti mengkonsumsi narkoba pun akan mudah tergoda, sehingga ia akan kembali mengonsumsinya.

Ketagihan

Narkoba mengandung bahan adiktif yang akan membuat pemakainya akan merasa terus menerus membutuhkannya dan sulit untuk berhenti. Dengan kata lain, zat adiktif akan membuat pengonsumsinya menjadi ketagihan.

Penghentian mengonsumsi narkoba ketika seseorang sedang dalam kondisi ketagihan akan membuat seseorang sakit yang luar biasa akibat dari efek putus zat. Sehingga perlu penanganan serius dari tenaga kesehatan yang kompeten.

Dosis Yang Terus Bertambah

Kebiasaan mengonsumsi narkoba sehingga terjadi efek adiktif akan menstimulus syaraf untuk meminta dosis yang terus bertambah secara berkala. Semakin hari dosis yang diinginkan semakin tinggi.

Narkoba tidak akan bereaksi jika dikonsumsi dalam dosis rendah oleh orang yang sudah terbiasa dan ketagihan. Jika ia tidak menambah atau mencoba berhenti, maka pemakainya akan mengalami sakaw yang ditandai dengan badan yang bergetar, kejang, dan keringat yang mengucur di seluruh tubuh.

Jenis-jenis Narkoba

Ada banyak jenis narkoba yang beredar saat ini. Beberapa diantaranya adalah

Ampetamin

Ampetamin adalah jenis obat yang dapat mengakibatkan rangsangan yang kuat pada syaraf. Sesaat setelah mengonsumsi ampetamin, badan akan seraa segar dan bugar. Padahal dibalik semuanya itu, ada banyak dampak negatif dari penyalahgunaannya.

Beberapa dampak negatif dari penyalahgunaan narkoba jenis ampetamin ini adalah 

• Berat badan yang akan terus menerus mengalami penyusutan
• Tekanan darah dan denyut jantung yang akan terus naik
• Rasa gelisah
• Halusinasi
• Badan terasa mudah lelah
• Mudah terpancing emosi dan marah
• Bahkan sampai bisa berperilaku absurb

Ekstasi

Produksi ekstasi adalah ilegal yang biasanya dilakukan oleh oknum yang tak bertanggung jawab. Bentuk ekstasi biasanya  tablet atau kapsul. 

Penggunaan ekstasi oleh si pemakainya akan 'menipu' dengan dampak rasa kuat dan berenergi lebih dari biasanya. Dibalik semuanya itu, ada banyak negatif yang siap mengintai pemakai akstasi.

Dampak-dampak negatif yang ditimbulkan dari penggunaan ekstasi adalah

• Produksi keringat yang berlebihan
• Merasa haus, bahkan sampai dehidrasi
• Diare
• Hiperaktif
• Sakit kepala
• Menggigil
• Sakit kepala
• detak jantung yang tak teratur
• Hilangnya nafsu makan

Inhalen

Inhalen adalah jalan pintas orang-orang tak bermodal besar yang ingin merasakan sensasi narkoba. Inhalen sindiri adalah aktivitas menyimpang dengan menghirup zat-zat berbahaya, seperti: lem, cat, tinner, bensin, dan bahan-bahan lain yang berbau menyengat.

Di Indonesia, inhalen terkenal dengan istilah ngelem. Lazim dilakukan oleh anak-anak jalanan  yang terlantar.

Akibat yang ditimbulkan dari inhalen adalah

• Rusaknya perkembangan otot-otot syaraf
• Kerusakan paru-paru
• Kerusakan hati
• Gagal jantung

Heroin

Heroin bisa disebut sebagai salah satu jenis narkoba yang paling keras. Zat adiktif dalam heroin sangat tinggi.

Bentuk Heroin sangat beragam. Mulai dari butiran, tepung, bahkan cair. Pengguna heroin akan sangat terperdaya dengan jenis narkoba satu ini baik secara fisik maupun mental.

Tak mudah keluar dari cengkeraman heroin, karena jika ingin berhenti, penggunanya akan merasa sakit yang luar biasa disertai dengan kejang-kejang, keram perut, kehilangan nafsu makan, dehidrasi, juga muntah-muntah.

Selain ke empat jenis narkoba di atas, sebenarnya masih banyak jenis-jenis lainnya. Contohnya seperti sabu-sabu dan ganja.

Pencegahan Narkoba

Melalui Badan Narkoba Nasional (BNN), pemerintah sudah berusaha semaksimal mungkin untuk meminimalisir penyalah gunaan narkoba ini. Kita pun sebagai masyarakat sebaiknya turut andil dalam usaha penanggulangan terhadap bahaya narkoba ini.

Hal-hal yang dapat dilakukan dalam pencegahan narkoba antara lain

• Promotif atau pembinaan. Proses pembinaan umumnya ditujukan kepada masyarakat luas agar mengenal  bahaya penyalahgunaan narkoba. Harapannya agar masyaakat dapat berperan lebih aktif juga dalam mensosialisasikan kepada sekitarnya.
• Preventif atau pencegahan. Program preventif ditujukan untuk masyarakat umum dalam bentuk sosialisasi dan kampanye anti narkoba baik dari pemerintah maupun lembaga-lembaga lain seperti LSM dan organisasi masyarakat yang bekerja sama dan diawasi oleh pemerintah.
• Kuratif atau pengobatan. Kuratif adalah program untuk pengguna narkoba dengan tujuan untuk mengobati ketergantungan dari narkoba dan juga berikhtiar menyembuhkan dari efek-efek yang ditimbulkan dari narkoba itu sendiri.
• Rehabilitatif yaitu upaya pemulihan kesehatan baik jiwa maupun raga para pemakai narkoba setelah menjalani program kuratif. Tujuannya agar para pemakai narkoba sehat kembali dan terbebas dari jeratan narkoba serta penyakit-penyakit penyerta dari efek penggunaan narkoba, seperti: rusaknya syaraf, darah, jantung, otak, ginjal, paru-paru, dan juga hati. Selain kerusakan fisik, juga diperhatikan dampak terhadap mentalnya, seperti perubahan karakter menjadi menjurus ke arah negatif.
• Represif adalah penindakan pada produsen, bandar, pengedar, dan pemakai berdasarkan hukum yang berlaku. Wewenang program ini ada di pemerintah yang berkewajiban mengawasi dan mengontrol produksi maupun distribusi seluruh jenis-jenis zat yang termasuk ke dalam golongan narkoba

Waspada Narkoba

Kita belum tahu siapa sosok BJ, artis dalam pusaran narkoba itu. Yang pasti adalah ia adalah satu diantara banyaknya korban penyalahgunaan narkoba yang sudah mengkhawatirkan di negeri kita ini.

Sejatinya kita berusaha maksimal untuk menghindarkan diri dari cengkraman bahaya narkoba. Tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga mudah-mudahan bisa mengajak orang-orang terdekat kita untuk tidak pernah mencoba-coba mendekat dengan yang namanya narkoba.