Pengalaman kartu ATM disable merupakan salah satu pengalaman yang mendebarkan, terlebih terkait data-data pribadi di akun bank sangatlah luar biasa. Maraknya kejahatan siber crime membuat kita bertanya-tanya, seberapa amankah data kita?.
Banyak celah para penjahat meretas data, salah satunya melalui aplikasi gratis dan atau kurang apiknya kita dalam menjaga data.
Awal Mula Kartu ATM Disable
Jumat, 28 Agustus 2020, seorang teman mengabari telah mentransfer sejumlah dana untuk anak-anak yatim ke rekening BRI, maka di sore hari itu meluncurlah ke ATM terdekat untuk menarik dana titipan yang selanjutnya akan di distribusikan untuk dana pendidikan anak-anak yatim.
Setibanya di anjungan tunai mandiri, kartu ATM tidak bisa
digunakan, dengan keterangan disable. Dicoba dua kali pun untuk
memastikan, ternyata sama saja, kartu ATM tetap tidak bisa digunakan.
Yang Dilakukan Ketika Kartu ATM Disable
Awal pekan ke kantor BRI Sukabumi untuk mengkonfirmasikan kartu ATM yang tidak bisa digunakan, ternyata beberapa nasabah yang mengantri di costumer servise mengalami hal serupa juga.
Setelah menunggu beberapa saat, costumer service BRI menanyakan kapan terakhir menggunakan ATM sebelum kartu disable, untungnya dua hari sebelumnya masih diingat waktu mengambil dana via ATM di RS. Syamsudin Sukabumi.
Costumer servise menginformasikan bahwa pen-disable-an kartu
ATM ini disengaja oleh pihak BRI dikarenakan kartu tersebut terindikasi akan diretas
oleh orang yang tak bertanggung jawab alias orang yang berniat jahat membobol
dana rekening.
Costumer servise
mengaktifkan kembali kartu ATM, kemudian merekomendasikan merubah PIN, dan
mengunduh aplikasi mobile banking untuk melihat aktivitas mutasi keluar masuk
dana rekening.
Cerita Lain Kartu ATM Disable
Di grup WA sang istri, ada juga ternyata seorang guru yang bercerita mengalami pen-disable-an kartu ATM, dalam ceritanya dia mengatakan bahwa peretasan kartu ATM ini terindikasi dari menggunakan aplikasi zoom.
Wah, jadi teringat beberapa hari sebelumnya, tepatnya pada kamis, 27 agustus 2020 ada pertemuan virtual dengan teman-teman penulis perpustakaan Kabupaten Sukabumi menggunakan aplikasi zoom.
Apa
iya seseram ini akibat menggunakan aplikasi zoom?.
Keamanan Data Kita
Membuka notifikasi surat elektronik yang sudah menumpuk di menu email masuk, ternyata ada salah satu surat dari google pertanggal 27 agustus 2020, surat elektronik itu memberitahukan bahwa akun google yang kita miliki telah dimasuki perangkat window baru, dan google ingin memastikan apakah memang itu kita?
Di kantor, bercengkrama dengan rekan-rekan kerja, bercerita tentang kronologi penonaktifan kartu ATM yang terindikasi dari penggunaan aplikasi zoom, seorang teman mengatakan bahwa aplikasi zoom free alias gratisan memang sangat mudah untuk diretas, sehingga kurang direkomendasikan. Ia menyarankan menggunakan aplikasi zoom berbayar jika ingin lebih aman jika ada pertemuan virtual yang mensyaratkan menggunakan aplikasi tersebut.
Konklusi
Semenjak kejadian tersebut, jadi berpikir dua kali jika ada pertemuan via zoom. Terlebih ketika mencari informasi tentang zoom, ternyata banyak sekali yang membahas ketidak amanan aplikasi tersebut, salah satu informasi yang membahas tentang zoom yaitu Dosen Teknik Informatika Universitas Ganesha, Resika Arthana dalam webnya medium.com.
Dalam laman situs tersebut, selain diceritakan tentang ketidak amanan menggunakan aplikasi zoom, dibagikan juga tips untuk meminimalisir peretasan dengan mengikuti prosedur dari Badan Siber dan Sandi Negara, yaitu dengan tidak membagikan tautan video conference di media sosial, memakai fitur waiting room, menerapkan hanya pengguna terdaftar yang dapat bergabung, mengunci video conference, dan mematikan fitur berbagi file atau konten.
Selain
itu Resika Arthana juga memberikan tips lain yaitu untuk tidak menyamakan kata
sandi untuk setiap aplikasi, karena akun yang mempunyai kata sandi yang sama
terindikasi akan dijual di darkweb.
Ok, that was my
experience
Semoga kita selalu
bisa menjaga keamanan privasi di dunia cyber, karena kita tidak tahu siapa yang berada di belakang layar di
seberang sana.
Serem yaa kang... Waduh mana sering lagi dulu pakai zoom... Sekarang pakai google meet... Aman ga ya?
BalasHapusmudah-mudahan gogle meet, webex, dan aplikasi lainnya aman ya
BalasHapushallo kak, salam kenal ya:)
BalasHapussaya masih kurang paham bagaimana zoom ini meretas si atm. Informasi kartu debet tidak ada di aplikasi zoom kan? Ataukah aplikasinya yang menyadap informasi di device kita?
Saya agak khawatir karena saya pengguna zoom ketimbang google meet. Saya juga hanya kalau pulang ke Indonesia saja memakai kartu ATM.
yang saya dapat informasinya karena kekurangtelitian saya awalnya mempunyai kata sandi yang sama atau mudah tertebak untuk semua aplikasi, termasuk di Zoom dan ATM.
Hapuskedua kesalahan teman yang membagikan tautan viddeo conference zoom di media sosial, sehingga mudah di susupi oleh orang yang tak bertanggung jawab, dan mengacak akun kita, berlanjut ka akun lain milik kita.