Teman-teman pernah mendengar istilah Anxiety Disorder? atau bahkan pernah mengalaminya?. Secara bahasa, Anxiety Disorder ini sering diistilahkan dalam kehidupan sehari-hari dengan kecemasan.
Kecemasan merupakan emosi yang umum dirasakan sebagai bentuk reaksi terhadap suatu situasi atau peristiwa. Namun, kecemasan berlebihan dapat berakibat buruk dan mengganggu kesehatan mental, serta menyebabkan anxiety disorder.
Lalu sebenarnya apa yang dimaksud dengan Anxiety Disorder ? mari simak bersama disini melalui artikel dibawah ini yang telah dirangkum oleh indozone. Let us check these out!.
Apa Itu Anxiety Disorder?
Pada umunya anxiety disorder bisa disebut gangguan kecemasan yang muncul terus-menerus tanpa ada alasan yang kuat. Koq bisa, ya begitu?.
Yang harus juga dipahami adalah bahwa anxiety disorder berbeda dengan gejala cemas yang disebabkan oleh peristiwa tertentu seperti akan ujian, masuk ke lingkup baru seperti sekolah, presentasi dan kegiatan lainya. Umumnya cemas akan cepat berlalu jika sudah ada rasa percaya diri.
Sedangkan, pada orang yang mengalami anxiety disorder, mereka akan tetap merasakan cemas meski faktor penyebabnya telah hilang. Hwah, lumayan mengerikan juga, ya.
Di sini penderita anxiety disorder tidak mampu mengendalikan perasaan khawatir, sehingga rasa takut yang timbul menjadi tidak wajar. Dari sini kita bisa menarik kesimpulan bahwa Anxiety Disorder ini jangan disepelekan sama sekali.
Penyebab Anxiety Disorder
- Kejadian traumatis di masa lalu
- Mengalami pelecehan seksual
- Stres jangka panjang
- Kecanduan alkohol
- Kondisi medis tertentu (penyakit jantung, diabetes, tumor, asma, masalah tiroid, dan sindrom iritasi usus)
- Penyalahgunaan narkoba
- Riwayat gangguan kesehatan mental
- Pribadi pemalu selama masa kanak-kanak
- Tingkat percaya diri yang rendah
Gejala Anxiety Disorder
Secara umum, orang yang mengalami gejala anxiety disorder akan merasakan takut dan khawatir yang berlebihan.
Berikut ini gejala fisik untuk penderita anxiety disorder :
Gejala fisik:
- Tangan dingin atau berkeringat
- Jantung berdetak lebih kencang
- Bernapas lebih cepat dari biasanya
- Kaki atau tangan kesemutan
- Sesak napas
- Mulut kering
- Mual atau sakit perut
- Otot terasa tegang
Gejala mental:
- Merasa panik, takut, dan gelisah
- Memikirkan sesuatu secara intens dan berulang-ulang
- Kembali memikirkan pengalaman traumatis
- Mimpi buruk
Gejala perilaku:
- Ketidakmampuan untuk diam dan tenang
- Melakukan suatu hal berulang kali tanpa disadari
- Susah fokus dan berkonsentrasi
- Sulit tidur (insomnia)
Cara Mengatasi Anxiety Disorder
Penanganan anxiety disorder berbeda-beda bagi setiap penderitanya, karena disesuaikan dengan kondisi dan gejala yang dialaminya.
Berikut beberapa cara mengatasi anxiety disorder secara alami dan pengobatan medis, antara lain:
- Tidur yang cukup dan berkualitas
- Batasi konsumsi kafein (kopi, teh, soda, minuman energi, dan cokelat)
- Hindari alkohol dan obat terlarang
- Olahraga secara teratur
- Curhat dengan orang yang dipercaya
- Kelola pikiran negatif dengan menulis jurnal
- Berkumpul bersama sahabat
- Terapi bicara dengan spesialis kesehatan mental (psikoterapi)
- Terapi perilaku kognitif untuk mengubah pikiran dan perilaku negatif menjadi lebih positif
- Obat-obatan (Antidepresan, Antikecemasan, Antipsikotik, Antikonvulsan, Beta-blocker, Benzodiazepin, dan Bupropion)
Demikianlah penjelasan mengenai apa itu anxiety disorder lengkap dengan penyebab, gejala, dan cara mengatasinya. Semoga bisa bermanfaat untuk teman-teman.
Semoga juga kita selalu dapat menjaga kesehatan, baik fisik maupun mental, agar kita dapat menjalani kehidupan ini dengan enjoy. Keep healthy, guys.
wah makasih udah dijabarkan secara mendetail mas yonal. Saat masih kecil beberapa ciri kayak pernah mbul alamin sih...soalnya pemalu dan sering keringat dingin. telapak tangan sering dingin banget juga ga pedean hahhahaha....sekarang udah jauh berkurang..tapi kadang minderan juga masih sering
BalasHapusHarus mendapatkan perhatian sih supaya penderita anxiety di sekeliling kita ini merasa tidak sendiri...dan perlahan hal hal yang memicu rasa panik dan gelisah terus menerus itu bisa berkurang..
semoga sehat selalu, Mbul. Keep confident ya
Hapusiya setuju, hal yang harus dilakukan pada penderita anxiety adalah jangan sampai ia merasa sendiri, harus dikuatkan agar percaya bahwa ia baik-baik saja