Tahun ajaran baru 2022/2023 baru saja dimulai. Tentunya para orang tua, siswa, dan juga guru mempunyai harapan-harapan terbaiknya agar pendidikan yang akan berjalan ini berjalan dengan lancar.
Seiring dengan kembali normalnya pembelajaran di dalam kelas, tahun ini murid dan guru bertemu langsung, bertatap muka di ruang kelas. Pembelajaran menjadi efektif seperti sedia kala dengan tetap memperhatikan protokoler kesehatan.
Harapan Para Guru Pada Pendidikan Indonesia
Salah satu hal yang lumrah di dunia pendidikan negeri kita adalah perubahan kurikulum sesuai dengan pergantian pemerintahan. Pada era Menteri Nadiem Makarim saat ini, dunia pendidikan mempunyai kurikulum yang disebut dengan kurikulum merdeka.
Kurikulum merdeka saat ini masih dalam tahap sosialisasi dan uji coba pada beberapa sekolah dan madrasah di Indonesia. Sebagian besar lain yang belum mendapat amanah untuk uji coba kurikulum merdeka, sekolah dan madrasah masih menggunakan kurikulum 2013.
Apa pun kurikulumnya, para guru mempunyai kewajiban untuk beradaptasi dengan cepat pada perubahan kurikulum tersebut. Yang terpenting dari perubahan kurikulum tersebut adalah akan membawa dunia sekolah dan madrasah pada pendidikan yang lebih baik.
Tentang harapan dunia pendidikan yang terus menjadi lebih baik, tentunya para guru juga mempunyai harapan masing-masing yang lebih spesifik. Untuk masalah ini, saya mengobrol dengan beberapa teman sejawat sesama guru, tentang apa kata-kata harapan di dunia pendidikan yang mereka inginkan.
Harapan Guru Pendidikan Lingkungan Hidup
Beliau bernama Ani Handayani, kakak kelas ketika SMP. Beliau biasa disapa Teh Ani atau Ceu Kokom.
Saat ini Teh Ani diamanahi tugas sebagai seorang guru mata pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup atau biasa disingkat dengan PLH di SMK Al-Farhan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi. Karakternya yang selalu humble dan ceria tidak hanya banyak disukai oleh rekan-rekan sejawatnya, tetapi tentu saja anak-anak didiknya pun sangat dekat dengannya karena karakternya ini.
Tentang harapannya pada dunia pendidikan, khususnya terkait dengan pengajarannya di PLH, ia menuturkan bahwa ia berharap dapat mewujudkan anak-anak yang peduli dan masagi.
Peduli pada Allahnya, pada manusianya, pada alamnya, hingga menjadi manusia yang masagi (manfaat di mana pun mereka berada) walau dengan hal kecil (sederhana) yang mereka miliki dan lakukan.
Mewujudkan anak-anak yang peduli dan masagi ia jadikan jargon semenjak tahun 2021 agar ia dan para siswa didikannya dapat terus termotivasi untuk menuju goal yang menjadi kontrak pembelajaran bersama.
Di madrasah tempat saya mengabdi pun ada mata pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup. Guru pengampunya bernama Robi Awaludin.
Sosok Robi Awaludin adalah alumni di MA Raudlotul Ulum, setelah menyelesaikan studi S.1-nya, ia kembali ke madrasah tempat ia dididik untuk mengabdikan diri.
Tentang harapannya pada dunia pendidikan, Pak Robi pernah menuturkan bahwa harapannya tak muluk-muluk, ia ingin bisa menuntaskan materi-materi yang ada dan terjadwal selama satu tahun pembelajaran dengan baik.
Menuntaskan materi pembelajaran secara tepat dan tuntas memang kadang-kadang tak selalu mulus. Guru yang sudah membuat perencanaan awal tahun dengan membuat program semester, program tahunan, perhitungan hari efektif dan hari liburnya pun kadang terganggu dengan libur-libur tak terduga seperti adanya rapat guru atau penugasan dinas ke luar.
Harapan Guru Sejarah
Guru Sejarah di MA Raudlotul Ulum Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, tempat saya mengabdi, bernama Noni Dayanti. Ia mengajar mata pelajaran tersebut semenjak beberapa tahun lalu.
Harapannya pada dunia pendidikan ia sampaikan dengan fokus pada 4 poin
- Harapan pertama, ia berharap semoga dapat terus berinovasi dalam memberikan materi pelajaran sejarah Indonesia kepada anak-anak didiknya, karena meskipun seragam sama, tetapi mereka memiliki kemampuan, pemikiran, dan latar belakang yang berbeda, ia merasa masih belum percaya diri untuk mengatakan bahwa metode yang ia pakai saat ini dapat diterima oleh para siswa sepenuhnya
- Harapan kedua, ia berkeinginan, mudah-mudahan anak-anak dan termasuk juga ia sebagai pengajar dapat segera beradaptasi dengan jadwal yang telah kembali ke normal
- Harapan ketiga, komitmen dan tanggung jawabnya sebagai guru semoga tidak goyah dalam mengamalkan ilmu kepada anak-anak yang orang tuanya sudah mempercayakan kepada sekolah
- Harapan keempat, Mudah-mudahan antar sesama guru bisa lebih saling melengkapi
Harapan Guru Bahasa Indonesia
Nama guru pengampu Bahasa Indonesia di madrasah tempat saya mengabdi punya nama yang sangat singkat, Lilik. Ia bersama suaminya, Ustaz Hilman Hamdani, juga pengajar di tempat yang sama, dengan pelajaran yang berbeda.
Harapan yang ia utarakan di dunia pendidikan, khususnya di bidang yang ia ajarkan, berhubungan dengan kebutuhan sarana dan prasarana. Ia ingin agar sekolah bisa memberi fasilitas terbaik untuk mendukung proses belajar mengajar, termasuk Bahasa Indonesia.
Secara lebih detail ia memberi beberapa poin tentang sarana prasarana yang masuk dalam list harapannya pada proses pengajaran di Bahasa Indonesia maupun harapan secara umum.
Adanya penunjang lengkap dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, seperti:
- Ada perpustakaan komprehensif yang bisa digunakan membaca bahkan belajar secara nyaman
- Tersedianya rak khusus novel yang disimpan di perpustakaan di mana novel adalah salah satu bacaan favorit anak-anak didik
Adanya fasilitas penunjang untuk para guru, seperti:
- Ada tempat salat/laktasi/rebahan saat merasa lelah
- Ada cermin di luar kamar mandi. Biar kalau benerin jilbab tidak bikin nunggu yang mengantre di WC ðŸ¤
- Ada loker khusus masing-masing guru. Biar nyaman menyimpan barang pribadi termasuk sendal jepit biar tidak hilang
Harapan Sebagai Guru Agama
Saya sendiri menjadi guru agama semenjak tahun 2018. Mengajar agama adalah sesuatu yang besar dalam hal tanggung jawabnya.
Setelah sebelumnya mengajar Bahasa Inggris selama 7 tahun, karena keharusan linieritas dengan program pendidikan S.1 yang diambil, akhirnya Bahasa Inggris ditinggalkan, beralih ke Pendidikan Agama. Agak canggung awalnya beralih dari mengampu pelajaran bahasa, beralih ke pelajaran agama.
Banyak hal yang diharapkan di dunia pendidikan, berharap dunia pendidikan dapat berjalan pada track-nya dalam berjalannya proses belajar dan mengajar.
Harapan Guru Kepada Anak Didiknya
Salah satu hal yang diinginkan dari para siswa adalah tentang etika atau adab terhadap guru. Masalah adab adalah hal yang krusial.
Apalah artinya ilmu yang tinggi tanpa dibarengi dengan adab atau akhlak yang baik. Dengan adab yang baik, para siswa insyaAllah akan mendapatkan keberkahan selama proses belajar dari para guru.
Mudah-mudahan para siswa terus berproses untuk memperbaiki akhlaknya menjadi akhlakul karimah. Sehingga dalam setiap jenjang pendidikan ada perubahan yang lebih baik, tidak hanya dengan bertambahnya ilmu, tapi juga dengan perubahan akhlak yang semakin saleh saleha.
Harapan Untuk Sesama Guru
Selain untuk para siswa, ingin juga rasanya mengajak teman-teman sejawat para guru untuk lebih kreatif lagi dalam menyampaikan materi ajar dengan memaksimalkan media pengajaran. Rasanya aneh jika di era yang sudah serba canggih ini ada guru yang masih mengajarkan dengan cara mendiktekan materinya.
Internet adalah hal lumrah yang bisa juga digunakan untuk pembelajaran saat ini. Guru yang kreatif pastinya bisa membawa siswa-siswinya untuk mempergunakan internet dengan bijak, termasuk untuk kepentingan pendidikan.
Beberapa contoh memaksimalkan manfaat internet yang bisa digunakan oleh seorang guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan seperti:
- Berteman dengan siswa dan orang tua atau wali siswa di berbagai media sosial yang dimiliki seperti Facebook, Instagram, dan Twitter.
- Berkomunikasi dengan baik dengan siswa, orang tua, dan sesama guru via di platform komunikasi online seperti What's app atau Telegram.
- Memaksimalkan Youtube untuk mencari referensi hal-hal yang berhubungan dengan pengajaran seperti media dan bahan ajar.
- Menjalin komunikasi dengan teman-teman blogger-teacher tentang pengalaman-pengalaman berharga selama mengajar yang bisa diambil hikmahnya.
- Terus menggali ilmu dari platform-platform belajar online yang kini semakin banyak tersedia.
Doa dan Harapan Untuk Para Guru
Untuk semua pengajar di seluruh Indonesia dan juga di seluruh dunia, semoga tetap istiqomah dalam menjalankan amanah menyampaikan ilmu kepada putra-putri didik kita baik di sekolah maupun di madrasah. Tugas seorang guru tidaklah gampang, di pundaknya ada tanggung jawab untuk mencerdaskan anak bangsa, maka istiqomah atau konsistensi dalam menjalankan tugas tersebut adalah sebuah keniscayaan.
Semoga tetap bisa bersinergi para guru dengan orang tua siswa dan siswa itu sendiri. Tanpa kerja sama dengan orang tua dan siswa, susah sepertinya pendidikan ideal bisa tercapai.
amanah seorang guru itu berat tapi aku juga miris kalau lihat gaji guru-guru. banyak dari mereka yang memang mendedikasikan hidupnya menjadi pengajar, tapi apresiasi yang diterima kadang tidak sepadan, hhmm jadi sedih
BalasHapusJadi guru itu pilihan sulit buat saya. Bebannya berat, mendidik anak-anak. Bukan cuma ilmu yang diberi tapu juga contoh diri sebagai pribadi. Salut sama guru-guru yang memang passion dibidang mengajar. Semoga harapan guru-guru terwujud semua. Karena keinginan para guru selalu buat kepentingan anak-anak didiknya.
BalasHapusMenjadi guru tentu bukan tugas yang ringan. Amanah yang dipikul, sungguh besar. Sementara kinerja guru dibatasi oleh kurikulum dan regulasi internal. Tapi semuanya adalah tantangan. Bagaimanapun, menyebarkan ilmu yang bermanfaat adalah amal jarinya... Maju terus para guru di seluruh Indonesia
BalasHapusMenarik sekali dari bahasa inggris ke guru agama, bukan hanya beralih tapi benar-benar berubah. Saat ngajar dulu saya Di Bahasa Inggris juga sering mengajar fisika, matematika, dan biologi. Menggantikan teman yang tidak masuk
BalasHapusHey terharu sekali saya dengan harapan Pak Robi. Harapan untuk bisa menuntaskan materi-materi yang ada dan terjadwal selama satu tahun pembelajaran dengan baik.
BalasHapusHarapan ini tentu saja sangat berpengaruh pada anak didik lho. Ingat Zaman skull dulu, guru ngasih mapel slow motion diawal, eh ngegas di akhir. Kita yang jadi murid ngos-ngosan. Semoga tujuan dan harapan para guru tercapai ya. Amiin.
Aamiin..sehat2 slalu utk para guru.
BalasHapusMemang ga mudah jadi seorang guru, kudu sabar dan trus upgrade. Apalagi skrg kurikulum skolah berubah2 terus begini
Doa terbaik untuk para guru. Semoga harapan para guru terkabul
BalasHapusmenarik sekali membaca harapan para guru ini sesuai bidang ilmu yang mereka ampu, menyoroti tentang metode pembelajaran yang kreatif jika dikaitkan dengan psikologi sebenarnya ini menarik karena ternyata itu sudah menjadi skema berpikir yang mampu membuat anak mudah menyimpan materi berupa long term memory. sederhananya, metode pembelajaran yang menarik membuat anak mudah untuk menjadikan memori itu mudah diingat. Jadi penting sekali kreatifitas bagi seorang guru untuk proses KBM. semangat bapak ibu guru
BalasHapusMasya Allah guru-guru yang luar biasa dengan harapan yang spesial. Menyoroti berbagai macam pelajaran, aku tertarik pada sejarah. Pas 17an kemarin aku baru sadar kalau sejarawan Indonesia rata2 sudah sepuh, lantas apa kabar ya kalau nanti di Indoensia sudah ga ada sejarawan.. terus siapa yang akan mrnceritakan sejarah bangsa ini kepada generasi penerus. Semoga guru sejarah bisa semakin membat anak2 didik cinta pada pelajaran sejarah dan lahir sejarawan2 baru di negeri ini.
BalasHapusWow subhanallah harapan ibu dan bapak guru ini, semoga kami sebagai pelajar dapat membanggakan guru-guru yang telah mengajarkan kami. Untuk sarana prasarana, harapan kami sekolah dapat memberikan fasilitas yang lengkap, karena jika perpustakaan menyatu dengan kantor terkadang ada anak yang malu untuk membaca buku karena bukunya berada di kantor. Dan untuk penyampaian materi, kami pun berharap agar guru dapat berinovasi untuk metode pembelajaran agar dalam setiap jam pembelajaran kami tidak jenuh. Harapan kami sebagai pelajar untuk guru-guru, kami ingin guru dapat menciptakan komunikasi yang baik dengan anak didiknya karena terkadang murid sering kali merasa canggung untuk bertanya atau sekedar mengobrol kepada guru-guru.
BalasHapusDan tak lupa juga kami berterimakasih kepada guru-guru yang telah membimbing, membina, dan mengajarkan ilmunya kepada kami. Kami sadar jika kami tidak dapat membalas jasa-jasa para guru yang telah membimbing kami, kami hanya bisa berdo'a agar guru-guru dimudahkan dalam segala urusannya, dipanjangkan umurnya, dimudahkan rizkinya, dan mendapatkan tempat yang layak disisi Allah SWT. Amin..........
Hapus