Menjadi seorang ibu adalah momen paling ditunggu oleh hampir semua wanita. Namun, terkadang ketika masa-masa kehamilan, banyak juga ibu hamil yang ingin berpergian ke suatu tempat baik menggunakan moda transportasi darat atau bahkan transportasi udara seperti pesawat terbang.
Ternyata, masih banyak calon ibu yang khawatir untuk bepergian menggunakan pesawat. Padahal, naik pesawat dalam kondisi hamil sebenarnya masih diperbolehkan. Hanya, ada ketentuan dan syarat dari setiap maskapai yang harus dipenuhi, seperti misalnya maskapai Singapore Airlines yang masih mengizinkan ibu hamil melakukan perjalanan dengan pesawat terbang.
Tips Aman Naik Pesawat Terbang untuk Ibu Hamil
Kamu mungkin kerap mendengar bahwa ibu hamil sebaiknya tidak melakukan penerbangan saat sedang hamil muda. Sebab hal tersebut bisa memicu terjadinya keguguran. Tidak hanya itu, aturan tersebut juga berlaku untuk ibu hamil yang telah memasuki kehamilan trimester ketiga.
Pada waktu tersebut, ibu hamil memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami komplikasi kehamilan dan kelahiran prematur. Inilah sebabnya, maskapai menerapkan aturan larangan untuk ibu hamil melakukan penerbangan di atas 28 minggu dan harus melampirkan surat keterangan boleh melakukan perjalanan dengan pesawat dari dokter ahli kandungan. Untuk itu, supaya perjalanan kamu selama hamil tetap nyaman, coba ikut beberapa tips berikut ini.
1. Pahami kondisi kehamilan
Banyak wanita hamil yang memutuskan untuk tidak pergi jauh, terlebih menggunakan pesawat ketika masa kehamilan masih 12 minggu pertama. Sebab, pada masa tersebut, wanita yang dalam kondisi hamil rentan mengalami mual, muntah, dan mudah terserang rasa lelah. Selain itu, masih ada resiko lain yang harus kamu perhatikan, yaitu keguguran pada 3 bulan pertama.
Perjalanan pada akhir masa kehamilan juga bisa terasa sangat melelahkan dan membuat calon ibu merasa kurang nyaman. Salah satu faktornya adalah kadar oksigen yang dibutuhkan oleh wanita hamil cenderung lebih banyak dari orang normal.
2. Pilih jadwal perjalanan dengan tepat
Oleh karena memiliki waktu yang rentan mengalami berbagai komplikasi pada usia kehamilan tertentu, kamu sebaiknya memilih jadwal perjalanan yang tepat. Selain itu, sebaiknya pilih perjalanan pagi, sehingga kamu tidak merasa terlalu kelelahan dan bisa beristirahat lebih lama.
3. Berkonsultasi dengan dokter
Sebelum melakukan perjalanan dengan pesawat, pastikan kamu sudah melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Selain itu, mintalah surat keterangan yang menyatakan bahwa kamu berada dalam kondisi sehat dan diperbolehkan untuk bepergian dengan pesawat terbang.
Agar perjalanan jadi lebih lancar, jangan lupa untuk membawa surat medis lain yang sekiranya dibutuhkan. Misalnya, surat hasil pemeriksaan atau rekam medis. Masukkan dalam tas yang bisa kamu bawa ke kabin, sehingga kamu tidak kerepotan untuk mencari lagi dalam koper saat dibutuhkan.4. Membawa makanan dan minuman yang cukup selama penerbangan
Ketika masa kehamilan, tentunya kamu akan sering merasa lapar dan haus. Oleh karena itu, ketika melakukan packing untuk perjalanan pastikan kamu membawa makanan dan minuman yang cukup untuk memenuhi kebutuhan selama penerbangan nantinya.
Walaupun selama penerbangan ada pramugari yang akan menawarkan menu-menu makanan dan minuman, menu tersebut belum tentu dapat diterima oleh wanita yang sedang hamil. Inilah mengapa, sebaiknya kamu menyiapkan sendiri kebutuhan makanan dan minuman, serta vitamin yang memang dibutuhkan dan tidak memicu mual.
5. Pilih tempat duduk yang nyaman
Tips berikutnya untuk wanita yang sedang hamil yang naik pesawat adalah pemilihan kursi. Memilih kursi yang nyaman pastinya akan memberikan keleluasaan gerak ketika dibutuhkan untuk sekedar menggeser posisi duduk yang terlalu lama.
Pilihlah kursi yang dekat dengan lorong, pada bagian depan atau belakang yang terdekat dengan toilet untuk memudahkan kamu menggunakan fasilitas kamar kecil yang ada di pesawat tanpa harus melewati penumpang lainnya.
6. Datang lebih awal
Datang lebih awal sudah pasti menjadi hal yang harus kamu lakukan saat hendak bepergian dengan pesawat terbang. Terlebih buat kamu yang sedang hamil dan harus melakukan perizinan lebih panjang supaya bisa naik ke pesawat. Mulai dari check in dan menunjukkan surat pemeriksaan, hingga melalui alat detektor logam.
Terlebih kalau kamu harus melakukan pemeriksaan lain oleh dokter khusus bandara untuk memastikan bahwa kondisi kehamilanmu benar-benar sehat dan kamu bisa naik pesawat dengan aman.
7. Mencari informasi rumah sakit atau klinik di tempat tujuan
Ketika merencanakan perjalanan baik domestik maupun internasional dengan kondisi hamil, ada baiknya kamu mencari informasi mengenai rumah sakit atau klinik di kota atau negara yang menjadi tujuan.
Selain itu, pastikan juga kamu menyimpan nomor penting dan alamat yang berhubungan dengan rumah sakit dan klinik yang kamu pilih sebagai bentuk tindakan antisipasi jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan atau mengatasi keadaan darurat.
Demikian tadi beberapa tips yang bisa kamu perhatikan saat hendak bepergian dengan pesawat terbang dalam kondisi hamil. Jangan lupa, lakukan pemesanan tiket dan penginapan jauh hari sebelum waktu berangkat. Pesan lewat aplikasi Traveloka dan dapatkan banyak promo serta penawaran menarik untuk setiap transaksi. Selamat berlibur!
Kalau tidak terlalu urgent mungkin jangan terlalu memaksakan ya terlebih perjalanan yang panjang dan lama. Dengan persiapan maksimal insyaallah akan berjalan lancar dan aman bagi bumil
BalasHapusJadi ingat, dulu pernah terbang sama istri yang sedang hamil 5 bulan. Emang persiapannya harus matang sih... Terutama persiapan mental.
BalasHapusAlhamdulillah perjalanan kami lancar
Berpergian dengan ibu hamil memang harus lebih caring ya, pak. Tentunya perihal kenyamanan dan keamanan ibu hamil menjadi nomor satu yang harus diperhatikan. Agar selama perjalanan, ibu hamil merasa tenang dan nyaman. Apalagi untuk berpergian jarak jauh menggunakan pesawat pun sekarang jauh lebih mudah dengan Traveloka. Jadi, bisa tuh pilih Traveloka sebagai solusi mudah pemesanan tiket pesawat atau penginapan ketika berpergian.
BalasHapusBerpergian saat hamil emang PR banget. Tapi apa boleh buat bila mendesak dan harus dipersiapkan dengan matang
BalasHapusbepergian saat hamil maupun bersama kerabat atau rekan yang sedang hamil memnag harus lebih hati-hati, demi kenyamanan bbersama terutama ibu hamil, karena tidak semuanya idel sesuai harapan
BalasHapusteruntuk ibu hamil, segala hal yang ada hubungannya dengan perjalanan jauh enggak bisa diremehkan ya mbak. Butuh persiapan jauh-jauh hari agar janin dan ibu tetap selamat. Perjalanan juga nyaman buat bumil.
BalasHapusPak Yo, aku jadi inget dulu pernah transit di Medan terus bareng sesembak yang mau flight juga, tujuannya sama-sama mau ke Penang. Mungkin sesembak ini masih hamil muda ya, jadi gak keliatan baby bump gitu di perutnya. Malah aku kaget pas dengerin dia ngobrol sama seseibu di sebelah kalo lagi hamil..
BalasHapusWah, hebat banget ini sesembak flight sendirian, lagi hamil, gak ada yang nemenin...
Mungkin tipsnya bisa ditambah Pak Yo, kalau bisa ajak keluarga/kerabat/sahabat kali ya.. Pokoknya biar gak sendirian aja, jadi ada yang bisa dimintai bantuan selama perjalanan...
Dulu pas hamil anak pertama aku jalaaaan Mulu kerjaannya . Dari usia masih 3 Minggu, udh langsing ke Beijing pas winter pula. Tapi di approve Ama dokternya, dan dikasih penguat kandungan. Trus pas usia 6 bulan lewat jalan lagi ke singapur Malaysia. Itu juga diapprove Ama dokter, tapi drama di bandara pas balik. Staff di Malaysia ga ngizinin aku naik 🤣🤣. Laaah trus maksudnya dia mau biayain hidupku di Malaysia sampe lahiran gitu 😄😅. Lah wong kandungan juga msh 6 bulan lewat, ada surat dokter, malah dilarang 🤣.tapi akhirnya dikasih naik sih. Ya iyalah, masih dalam tahap aman utk traveling 😄
BalasHapus