Supply Chain Financing adalah salah satu metode usaha dengan sistem pembiayaan modal kepada pelaku usaha untuk menjalankan dan mengembangkan bisnisnya dengan menjalin kerja sama dengan pemasok (Supplier).
Supply Chain Financing menjadi salah satu metode bisnis yang dapat digunakan oleh para pengusaha UMKM untuk dapat mulai menjalankan bisnisnya, atau bagi para pengusaha yang ingin mengembangkan bisnisnya dengan membuka cabang (franchise) dari bisnis yang sudah ada.
Skema supplier financing menjadi alternatif bagi para pelaku usaha yang ingin memulai dan mengembangkan bisnisnya tetapi terkendala akan modal usaha dan tidak ingin melibatkan pihak bank dalam peminjaman modal usaha.
Dengan demikian, cash flow dari bisnis yang dijalankan dapat terbantu dengan mudah melalui sistem supply chain financing sebagai akses permodalan alternatif yang mudah didapatkan oleh pelaku bisnis.
Dalam sistem supply chain financing umumnya ada 3 pelaku yang terlibat dalam skema supplier financing, yaitu pemasok, pembeli, dan lembaga penyedia jasa supply chain financing. Layanan skema supplier financing melalui supply chain financing ini cukup banyak digunakan oleh para pelaku bisnis dalam skala kecil. Ini dikarenakan beberapa keuntungan yang didapatkan agar bisnis dapat tetap berjalan serta menjaga kelancaran arus kas perusahaan.
Skema supplier financing yang terjadi akan menciptakan efisiensi dalam menjalankan bisnis serta dapat lebih optimal. Salah satu contohnya adalah yang dirasakan oleh peminjam (borrower) yang dapat memperoleh pembayaran lebih cepat atas pekerjaan yang dilakukan. Selain itu, skema supplier financing ini juga sebagai alternatif dalam menjalankan bisnis dengan tanpa transaksi yang melibatkan jasa pihak bank.
Cara Kerja Supply Chain Financing
Sebenarnya, supply chain financing merupakan kemitraan yang dilakukan antara penyedia jasa supply chain financing dengan pihak-pihak tertentu dengan memberikan kredit jangka pendek. Kemudian yang tidak kalah penting adalah terciptanya hubungan kerja sama atau rantai dari pasokan pihak-pihak tersebut yang biasa disebut sebagai supply chain.
Setelah terciptanya hubungan rantai pasokan, maka solusi bisnis lainnya adalah mengoptimalkan arus kas (cash flow) perusahaan dan memberikan pengaruh yang besar terhadap likuiditas bisnis.
Sederhananya adalah pemasok menjual invoice kepada lembaga keuangan penyedia supply chain financing dan menggunakan hasil dari skema supplier financing tersebut sebagai modal untuk bisa memproduksi lebih banyak barang sehingga pembeli dapat membeli lebih banyak barang dari pemasok dengan memiliki jangka waktu atau tempo lebih lama untuk menyelesaikan pembayarannya.
Contoh yang lebih sederhana lagi adalah sebagai pemasok pada umumnya memiliki jumlah distributor dan reseller yang tidak sedikit dari barang atau jasa yang diproduksinya. Melalui invoice financing, pemasok dapat merasakan ekosistem bisnis yang lancar.
Manfaat Menggunakan Supply Chain Financing
1. Pemasok
Bagi pemasok manfaat yang dapat dirasakan tentunya adalah terjaganya stabilitas dan kelancaran arus kas perusahaan. Serta proses likuiditas yang lebih cepat.
Melalui invoice financing, pemasok dapat memproduksi lebih banyak barang hingga para distributor dan reseller bisa membeli lebih banyak barang. Selain itu dengan invoice financing, pemasok juga dapat menerima pembayaran hasil invoice lebih awal dari jatuh tempo. Akan tetapi fasilitas skema Supplier Financing ini pembayaran lebih awal yang akan diterima oleh pemasok hanya sebagian, karena pembayaran lainnya akan dibayarkan saat jatuh tempo.
2. Pembeli
Melalui skema supplier financing ini, pembeli akan merasakan proses yang mudah dan cepat. Mereka juga dapat mengamankan modal kerja untuk menjaga stabilitas cash flow dan mengembangkan bisnisnya.
Selain itu, volume penjualan juga dapat meningkat dan pembeli dapat menjalankan bisnis dengan jauh lebih lancar.
Tepat Memilih Supply Chain Financing untuk Bisnis Anda
Setelah memahami tentang supply chain financing dan skema supplier financing, penting bagi Anda untuk dapat memilih lembaga penyedia jasa supply chain financing yang tepat untuk mengembangkan bisnis Anda.
Dalam memilih jasa supply chain financing, umumnya beberapa lembaga seperti bank, perusahaan fintech, dan lembaga keuangan lainnya menyediakan jasa layanan supply chain financing. Anda harus memastikan bahwa penyedia layanan tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda serta menyediakan fasilitas dan manfaat yang dapat membantu Anda mencapai tujuan bisnis yang telah direncanakan.
Salah satu penyedia layanan supply chain financing adalah Modal Rakyat yang merupakan bagian dari Fazz. Modal Rakyat turut serta dalam memfasilitasi terjadinya interaksi pendanaan yang aman, terpercaya, dan menguntungkan secara online, serta dengan tingkat resiko yang terukur berkat dukungan dari tim manajemen profesional.
Modal Rakyat akan membiayai invoice mulai dari modal hingga bahan baku dari franchisor. Bagi pebisnis, ini akan menguntungkan karena dapat membuka banyak cabang dengan cepat. Begitu pula bagi franchisee, ini akan sangat menguntungkan karena membuka cabang brand terkenal tidak lagi terkendala oleh biaya. Info lengkap alurnya dapat dilihat di laman resmi ini.
Supply Chain Supplier memang perlu dipahami untuk memudahkan dalam proses menjalankan usaha khususnya berkaitan dengan modal. Tulisan ini memberikan pencerahan bagi pembaca
BalasHapusbaru tahu kalau istilahnya supply chain financing. modal memang jadi isu penting bagi UMKM. butuh solusi yang aman dan berkesinambungan, ya.
BalasHapusbaru paham konsep supply chain dan skemanya. para pelaku usaha wajib banget nih memahami ini supaya memudhakan bisnisnya
BalasHapusBisa ya pakai modal rakyat. semua terpantau dengan jelas. Jadi paham sama skema bisnis yang ini. Thanks kak
BalasHapusSkema bisnis ini sama2 menguntungkan 3 pihak ya kak. Dgn cara gini, ekonomi di bawah bisa bergerak dan mendongkrak ke atas. Roda perekonomian pun berjalan. Keren nih Fazz.
BalasHapusPerlu baca pelan-pelan biar memahaminya lebih asik.
BalasHapusTerlebih lagi untuk yang akan terjun ke dunia bisnis ya, karena urusan supply chain ini perlu diketahui alurnya dengan tepat
Sedikit paham tentang supply chain dan ternyata banyak juga manfaatnya.
BalasHapusBaru tahu nih istilah "supply chain financing:. Selama ini tahunya supply & demand aja. Uhuy...ilmu baru nih. Memang ya berbisnis perlu ilmu. Engga banget kalau modal nekat aja...
BalasHapusskema rantai pembiayaan begini memang memudahkan para pelaku usaha ya, Pak. Tentu saja para pelaku usaha juga jangan iya-iya aja. Wajib baginya untuk memahami syarat dan resikonya ya, Pak.
BalasHapusNah ini para pengusaha UMKM wajib paham model bisnis ini untuk modal dasar dalam menjalankan usahanya
BalasHapusSy baru tahu sistem cara Supply Chain Supplier untuk umkm, ilmu yg padat & cocok buat orang awam pngn jualan.
BalasHapusKalau dengar kata Supply Chain ini aku jadi ingat salah satu mata kuliah Sistem Informasi dulu, dan memang betul skema ini bagus untuk dipejalari apalagi untuk UMKM.
BalasHapusJadi, skema supplier financing ini termasuk memudahkan dan menguntungkan semua pihak, ya?
BalasHapusManfaatnya keren banget ya. Apalagi bagi pebisnis pemula dengan modal terbatas.
Wah skema ini jadi salah satu cara agar finansial jauh lebih sehat ya
BalasHapusSaya kok jadi penasaran aplikasikan agar finansial bisa tetap survive
kalau ada supply nya biasanya bisnis lebih lancar ya kak, karena udah terjalin kerjasama yang harapannya juga bisa langgeng gitu
BalasHapusAku sempet invest uangku di modalrakyat, 2 tahunan. Tapi skr udah aku kosongin sih. Krn sempet ada debiturnya yg macet mas. Untungnya sih diasuransikan, jadi 80% modalku balik. Rugi 20% 😅.
BalasHapusTapi kalo mau dihitung total keselurahan, aku masih profit sih dari semua investasi di sana.
Kenapa aku stop, karena melihat kondisi P2P yang banyak macet, menandakan sedang ga sehat financing sekarang. Krn kondisi ekonomi kali yaa. Jadi ya sudah, aku tarik semua uangku, invest di tempat lain.