Akhir-akhir ini banyak tersiar kabar tentang mulai langkanya tabung gas 3 kg. Jadi penasaran juga, kenapa, ya, bisa terjadi kelangkaan dengan tabung gas yang sering disebut tabung melon ini?.
Dari informasi di beranda, sebuah portal berita online yang menyajikan informasi berita terkini, ekonomi, bisnis, sampai gaya hidup, ada juga ternyata berita tentang kelangkaan tabung gas 3 kg ini. Menurut informasi di beranda.co.id, ada beberapa fakta yang menyebabkan tabung gas 3 kg ini mulai sulit ditemukan.
4 Fakta Tentang Langkanya Tabung Gas 3 Kg
Untuk masyarakat menengah ke bawah, keberadaan tabung gas 3 kg sangat membantu sekali. Selain harganya yang terjangkau, kemudahan mendapatkannya pun sangat membantu untuk dipakai sehari-hari, baik untuk penggunaan rumah tangga atau pun untuk usaha skala kecil, pastinya keluarga Indonesia sangat terbantu dengan adanya tabung gas 3 kg ini. Tetapi akhir-akhir ini di beberapa daerah di Indonesia, keberadaan tabung gas dengan berat kosong 15 kg dan berat dengan isi 18 kg ini mulai sulit untuk ditemukan.
Berikut beberapa informasi yang berhubungan dengan langkanya tabung gas 3 kg
1. Tabung Gas 3 Kg Hanya untuk Warga Miskin
Di tabung berwarna hijau ini sudah tertera tulisan bahwa tabung gas 3 kg hanya untuk warga miskin. Tetapi pada faktanya, karena kemudahan mengakses dalam membeli tabung gas ini tanpa ada filter, semua lapisan masyarakat bisa mendapatkannya dengan mudah.
Dengan belum adanya sistem yang jelas dalam pendistribusian tabung gas 3 kg, Pemerintah akan mengevaluasi dan segera mengeluarkan peraturan agar penggunaan tabung melon ini tepat sasaran pada warga miskin.
2. Harga Tabung Gas 3 Kg yang Terjangkau yang Diburu Masyarakat
Harga eceran tabung gas melon di warung atau di toko biasanya berkisar antara 22-23 ribu, sedangkan harga tabung kecil ini di SPBU lebih murah dengan harga kisaran 16-17 ribu. Dengan terjangkaunya harga tabung gas 3 kg ini memang menjadi buruan masyarakat dari berbagai lapisan, walaupun sudah tertera jelas tertulis di tabungnya bahwa tabung ini hanya untuk warga miskin.
Dengan terjangkaunya harga dan menyebabkan terus melonjaknya permintaan setiap tahun, sedangkan persediaannya dibatasi, menyebabkan tabung gas 3 kg mulai sulit ditemukan di beberapa tempat di negeri ini.
3. Permintaan Tabung Gas 12 Kg yang Terus Menurun dan Tabung 3 kg yang Terus Naik
Hal lain yang menyebabkan langkanya ketersediaan tabung gas kecil di pasaran adalah karena permintaannya yang selalu meningkat setiap tahunnya. Tingginya permintaan ini karena memang kemudahan dalam mendapatkannya, sehingga masyarakat dari berbagai lapisan dapat membelinya dengan mudah.
Di sisi lain, tabung gas 12 kg yang memang tidak di subsidi oleh pemerintah terus menurun permintaannya setiap tahun. Hal ini karena memang gap harga di antara tabung gas subsidi 3 kg dengan tabung gas non subsidi 12 kg jauh berbeda, sehingga masyarakat lebih memilih tabung gas 3 kg.
Perihal tingginya permintaan terhadap tabung gas melon yang menyebabkan kelangkaannya di pasaran juga tak luput dari perhatian pemerintah. Mulai 2024, pemerintah berencana akan mengeluarkan regulasi baru untuk menatanya agar terjadi keseimbangan di pasaran.
4. 2024 Hanya Masyarakat Miskin yang Dapat Membeli Tabung Gas 3 Kg
Salah satu regulasi yang disiapkan oleh pemerintah dalam menangani kelangkaan tabung gas melon adalah dengan membatasi pembelian tabung gas 3 kg hanya untuk masyarakat yang tidak mampu saja. Peraturan ini direncanakan akan efektif mulai 2024.
Sebagai bentuk uji coba, di beberapa wilayah Indonesia sudah mulai tidak dapat membeli tabung gas 3 kg di sembarang tempat dan membelinya pun tidak bisa sembarang orang, tetapi harus masyarakat yang mempunyai syarat P3KE atau Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.
Harapan Terhadap Pemerintah Tentang Regulasi Pembelian Gas 3 Kg
Sebagai masyarakat umum, tentunya kita akan mendukung setiap pemerintah yang berpihak pada rakyat. Semoga dinas-dinas terkait mulai dari pembuat regulasi sampai pada pelaksanaannya di lapangan dapat melaksanakan regulasi yang rencananya mulai dilaksanakan Januari 2024.
Semoga tabung gas 3 kg dapat dipergunakan oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkannya baik untuk penggunaan sehari-hari di rumah tangga, khususnya para ibu tangguh di setiap keluarga yang mengatur keuangan maupun untuk usaha skala kecil, dan semoga masyarakat mampu dan teman-teman yang terjun di skala usaha menengah ke atas mempunyai kesadaran untuk menggunakan tabung gas yang non subsidi.
Dengan jelasnya peraturan pemerintah dan sadarnya masyarakat tentang siapa-siapa saja yang berhak dalam penggunaan tabung gas 3 kg, niscaya poin Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia dapat terwujud dengan baik dan distribusi tabung gas 3 kg akan terkendali.
Harus tepat guna dan tepat sasaran ya mas yonal. Kalau mbul pribadibsegari hari pake yang pink kalau ga yang biru...itu lebih awet walaupun harga rada mahal
BalasHapusAamiin... Ya di kampunh saya inj harga gas elpiji melon 3 kg ini di atas 25 ribu lho, bukan 16/17 ribu lagi. Hampir sepuluh ribu kan tuh selisihnya. Mana dapatnya juga susah...
BalasHapusSebagai freelance yang penghasilannya tidak menentu, saya memang sangat mengandalkan tabung 3 kg, Mas. Saat habis, dengan uang yang sudah saya selipin 25 ribu, bisa beli gas dan masih ada kembalian 3 ribu. Kalau harus 12 kg memang berat harganya. Nah, mungkin langka, karena industri ada yang pakai tabung 3 kg, kalau sekali beli langsung dalam jumlah banyak.
BalasHapusAlhamdulillah, di sebelah rumah ada distributor gas 3 kg, jadi saya bisa dapat harga murah, cuma 15 ribu. Kalau gas 12 kg kendalanya sulit belinya karena saya gak kuat angkatnya, Mas, heheheee....
BalasHapusMemang harus tumbuh kesadaran dari berbagai pihak ya, pak, supaya mendapatkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia merata dan bisa saling mendukung mensejahterakan. Tabung melon atau tabung 3 kg memang masih cukup menggiurkan dari sisi harga untuk digunakan bagi kalangan menengah.
BalasHapusSaya masih pakai yang 3 Kg, karena memang sesuai dengan kantong masih. Kalau 12 Kg gimana? Kalau sudah menajdi keputusan insya Allah ngikut, yapi benar-benar harus dipastikan juga bisa dijangkau masyarakat luas.
BalasHapusya balik lagi ke kebutuhan sih pak, selama kebijakan tidak sesuai dengan di lapangan ya akan selalu ada celahnya sih, karena kadang kebijakan itu jadi pijakan untuk mengeruk keuntungan pribadi pihak tertentu
BalasHapussemoga ke depannya lebih baik lagi seiring dengan kebijakan yang dikeluarkan
Kayanya emang kebanyakan semua memilih tabung gas 3 kg deh. Mana murah dan gampang banget didapatkan. Seharusnya iya sih distribusinya harus tepat sasaran dan pemilik usaha menengah ke atas udah harus pake yang non subsidi. seharusnyaaa....
BalasHapusDi Jatim sini alhamdulillah stok gas 3 kg masih aman, Kak. Tapi emang dibatasi, 1 orang maksimal beli 1 aja. Terus yang mau beli juga kudu ngasih fotokopi KTP, jadi mungkin buat pendataan, biar dia beli di toko itu aja dan gak beli di tempat lain.
BalasHapusGas elpiji yang ukuran 12 kg emang harganya jauh lebih tinggi, ga heran yg 3 kg lebih laku di pasaran.
Kalo aku susah bangeeeettt Kang dapet yang tabung gas pink ituuu, harus ke tooko besar atau swalayan, itu pun jarang ada. Jadi yaa mau gamau ambil yg melon ijo karena adanya yang itu
BalasHapusJadinya hukum ekonomi berlaku sangat ya kak kalau udah permintaan barang meningkat
BalasHapusApalagi bisa dikatakan harga gas 3kg ini terjangkau, sehingga selalu jadi pilihan
Berarti kalau mau hanya untuk rakyat miskin harus benar2 tepat sasaran ya tabung gas LPG 3 kg nya
BalasHapusKaget dong baru baca judulnya aja, haha.. Sebagai pengguna gas LPG 3 kg, semoga kebijakan terbaru nanti bisa terlaksana dengan baik yah.
BalasHapusRencana pemerintah buat penerapan subsidi tertutup pun hingga kini jg belum terealisasi. Bgm pun elpiji melon ini emg worthed sih. Kalo beli yg 5kg tuh kegedean. Apalagi kl sampe bawa sambil jalan kali. Kan biasanya elpiji melon dibeli dgn ditenteng pk tangan sambik jalan/msh enak dibawa pake motor. Smg pemerintah bikin sistem yg menguntungkan masyarakat miskin ya. Untung aja harga elpiji di sini blm naik meski langka jg. Haha.
BalasHapusGas elpiji yang ukuran 12 kg emang harganya jauh lebih tinggi, wajar aja yg versi melon lebih laku di pasaran.
BalasHapusKalo saya pribadi irit di 12 kg malahan, mungkin karena jarang masak haha
Waah aku belum update nih, kira kira di dadeahku masih bebas beli atau udah terikat peraturan ya..
BalasHapusSemoga dengan adanya oeraturan baru membuat distribusi gas melon lebih tepat sasarn
Tabung gas 3 kg ini boleh gak ya digunakan oleh kalangan menengah? soalnya beli gas 12 kg lumayan banget harganya, tapi pakai tabung gas 3 kg juga gak boleh karena tidak masuk ke golongan miskin. kadang sedih jadi golongan menengah, gak ada program pemerintah yang serius memperhatikan karena masuk golongan nanggung. miskin enggak, kaya juga enggak. :(
BalasHapuskarena memang harganya terjangkau, jadi gak hanya masyarakat kecil yang membeli gas tabung 3kg, tapi juga pelaku usaha. kalau pelaku UMKM masih wajar ya, laah ini dipakai juga di restoran dan rumah makan yang notabene besar
BalasHapussekarang ini kalau pergi ke tempat makan, resto atau cafe, paling sering merhatiin bagian dapurnya hahaha salah satunya lihat mereka pake tabung gas apa buat usahanya, karena masih ada yg suka nakal pake gas melon ini untuk bisnis yang cukup besar
BalasHapusharus banget aturannya diterapkan dengan sangat tepat agar pembeli tabung gas 3 kg itu memang benar-benar orang yang berhak dan kelas menengah ke atas itu sudah tidak membelinya lagi, dan pastinya dari pihak pemerintah harus mulai diketatin lagi
BalasHapuswah ternyata di beberapa wilayah beneran udah ada yang ga bisa beli tabung gas 3kg ya? kebayang tuh ya pengeluaran dari gas aja bisa makin naik. apalagi kalau kayak aku ya yang sekali masak selalu banyak karena keluarga besar
BalasHapusgas LPG 12kg malah yang sulit ditemukan di warung2 sekitar rumah, jadi mesti ke agen besar atau ke pertamina. apa karena sekitar rumahku banyak pedangan ya jadi tabung gas 3kg lebih banyak yang dipasarkan daripada yg 12kg.
BalasHapus