Setiap kota biasanya memiliki julukan sesuai dengan kearifan yang ada di kota tersebut, begitu pun dengan Kota Sukabumi yang memiliki beberapa julukan yang dikenal masyarakat. Apa saja julukan Kota Sukabumi? Mudah-mudahan tulisan ini bisa menjadi informasi untuk teman-teman yang belum tahu dan bisa jadi informasi untuk lebih mengenal kota yang diapit oleh Bogor dan Cianjur ini.
Julukan Kota Sukabumi
Sukabumi terkenal dengan alamnya yang sejuk dan banyak memiliki wisata alam yang sangat sayang untuk dilewatkan. Selain terkenal dengan wisata alamnya, Sukabumi juga mempunyai julukan-julukan yang dikenal oleh masyarakat.
Pada zaman penjajahan Belanda, Sukabumi dijuluki sebagai Mutiara dari Priangan Barat, bersanding dengan Tasikmalaya yang dijuluki Mutiara dari Priangan Timur. Kini seiring dengan perkembangan zaman, Sukabumi memiliki beberapa julukan yang membuatnya menjadi ikonik dengan nama tambahan yang disematkannya.
Ada beberapa julukan yang disematkan pada Sukabumi. Julukan ini tak terlepas dari sejarah, kearifan, dan juga tradisi yang ada di Sukabumi. Beberapa julukan Kota Sukabumi antara lain:
1. Kota Santri
Berapa jumlah pondok pesantren yang ada di Sukabumi? yang jelas banyak sekali jumlahnya. Bahkan di level desa kecil tempat tinggal kami saja ada 4 pondok pesantren.
Menurut Badan Pusat Statistik Kabupaten Sukabumi sampai update tahun 2020 ada 661 pondok pesantren yang terdaftar izin operasionalnya. Jumlah ini kemungkinan besar jumlahnya akan lebih banyak jika dihitung dengan pesantren tradisional yang banyak belum mendaftarkan diri untuk mendapat nomor izin operasional ke Kementerian Agama.
Sejarah Sukabumi sebagai kota santri juga dilihat dari sejarahnya yang telah banyak melahirkan ulama besar seperti K.H. Ahmad Sanusi yang mendirikan Pondok Pesantren Syamsul Ulum yang juga dikenal dengan Pesantren Gunung Puyuh. Selain sebagai ulama, sosok Ahmad Sanusi juga dikenal sebagai pahlawan pada masa penjajahan dan diakui oleh negara dengan digelari sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia.
Tahun demi tahun pondok pesantren di Sukabumi mengalami perkembangan yang sangat pesat, bahkan beberapa sekolah yang terintegrasi dengan pondok pesantren biasanya siswanya lebih banyak dibandingkan dengan sekolah reguler pada umumnya.
Secara umum pondok pesantren di Sukabumi terbagi menjadi pesantren modern dan pesantren tradisional. Perbedaan keduanya biasanya terlihat dari perbedaan fasilitas yang tersedia, kurikulum yang digunakan, kitab-kitab yang diaji, sampai masalah pembiayaan.
Dari perbedaan pesantren tradisional dan modern, kemudian pesantren berkembang lagi dengan pesantren yang memiliki spesialisasi keilmuan tertentu yang menjadi ciri khasnya, contohnya Pondok Pesantren Lemka di Sukabumi yang menjadi pesantren khusus kaligrafi atau juga banyak bermunculan pondok pesantren khusus penghafal atau tahfidz Quran.
Keluarga kami pun mengelola pesantren yang diberi nama pesantren Daarul Ihsan dan memang minat pendaftar untuk belajar di pesantren ini semakin signifikan juga di pesantren yang kami kelola. Tidak hanya dari dalam kota sendiri, banyak juga yang berasal dari luar kota seperti Bogor, Depok, dan Tangerang.
2. Kota Mochi
Mochi adalah kue berbentuk bulat yang dibalur dengan tepung aci dan didalamnya terdapat varian isi yang bisa kita pilih, mulai dari kacang tanah, sampai rasa buah-buahan yang banyak pilihannya.
Di Sukabumi yang paling terkenal adalah Mochi Kaswari yang berada di jalan Bhayangkara, namun seiring banyaknya peminat kue dengan rasa manis ini banyak juga yang membuka gerai toko oleh-oleh Sukabumi yang menjajakan Mochi ini.
Mochi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda atau WBTB oleh pemerintah Jawa Barat pada tahun 2022 berdasarkan pada genuitas proses budaya dari mochi itu sendiri.
Harga mochi di Sukabumi masih termasuk murah, cocok dinisbatkan sebagai kuliner Sukabumi yang murah dan enak.
3. Kota Polisi
Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Sekolah_Pembentukan_Perwira
Pengukuhan Sukabumi sebagai Kota Polisi diresmikan oleh Walikota Achmad Fahmi pada tahun 2022 silam. Pengukuhan Sukabumi sebagai Kota Polisi berdasarkan sejarah Kota Sukabumi yang mempunyai Lembaga Pendidikan Polisi Nasional tertua yang berdiri semenjak penjajahan Belanda dan masih ada sampai saat ini.
Lembaga Pendidikan Polisi Nasional ini terletak di jalan Bhayangkara, Sukabumi. Posisinya tidak jauh dengan Mochi Kaswari yang sudah kita bahas sebelumnya.
Sampai saat ini Lembaga Pendidikan Polisi Nasional di Sukabumi terus berkembang sehingga bangunan-bangunannya semakin megah, tetapi ada juga beberapa bangunan lama seperti rumah dinas yang masih ada dan juga masih dihuni yang memberi kesan kota tua yang tertata rapi.
Yuk Jalan-jalan ke Sukabumi
Mochi ternyata tidak hanya ada di Sukabumi, pernah ketika sedang traveling ke beberapa wilayah di Jawa Barat bahkan di Jakarta menemukan pedagang yang menajajakan Mochi. Saking penasaran, belilah ceritanya. Tapi rasanya memang beda ternyata.
Mochi di Sukabumi terkenal dengan kelembutannya ketika digigit dan manisnya yang pas serta isian Mochinya yang maknyus. Teman-teman penasaran dengan rasanya? Yuk, jalan-jalan ke Sukabumi, merasakan sensasi julukan Kota Sukabumi sebagai Kota Mochi, Kota Santri, Kota Polisi dan menikmati berbagai tempat wisata dan juga kuliner khasnya seperti Mochi ini.
Nah kue mochi, udah lama nih ga makan, klo ke sukabumi jadi tau nih lokasi yang paling top buat jajan mochi hehe
BalasHapusAku pikir mochi banyak di Semarang , ternyata Sukabumi juga terkenal mochinya ya mas 👍
BalasHapusPapa ku juga ada pesantren , sengaja di bangun di kampungnya di Sorkam Tapanuli tengah. Tapi jadi tahu kalo pesantren ada kelebihan nya masing2. Pesantren papa Krn masih baru juga, kayaknya blm fokus kesana soalnya.
Pengen banget bisa ke Sukabumi. Baru sekali, dan cuma pulang hari. Makanya kalo kesana lagi aku pengen eksplor LBH lama
Belum pernah makan mochi nih di daerah Jawa Timur kok kayaknya nggak ada yang jual. Btw kalau kota Santri di Jawa Timur juga ada julukan kota tersebut
BalasHapusSukabumi selain dikenal dengan julukan di atas juga banyak banget ya tempat wisatanya yang bagus-bagus sayangnya belum semua orang tahu hanya beberapa saja yang kenal ini
BalasHapusAku paling suka sama mochi original yang gak ada isinya hehe. Kalau dulu teman-teman di kampus memanggil Sukabumi dengan nama Like-Earth. Ahahaha, literally!
BalasHapusKalau aku bilang Sukabumi itu kota teh. Dulu ada salah satu teman kuliah tinggal di sukabumi dan orang tuanya bekerja di perkebunan Teh. Makanya pertama kali kenal pasti aku bilangnya kota teh. Ternyata selain itu ada banyak julukan buat kota Sukabumi ya .. ❤️
BalasHapusPernah ke Sukabumi, tapi pulang hari..kurang puas jadinya. Semoga lain kali. Tapi sudah makan sih mochi Sukabumi yang ternama, memang khas dan beda. Kalau pesantren, beberapa teman anakku setelah SMP Islam di Jakarta lanjut ke pesantren di sana.
BalasHapusSatu kotanya tapi memiliki banyak julukan yes. Yang cukup unik dan baru kudengar adalah kota Polisi hehehe. Kupikir awalnya adalah SUkabumi ini jadi penyuplai polisi terbesar di Indonesia, jadi kebanyakan penduduknya berprofesi jadi polisi, ternyata konsepnya ngga begitu
BalasHapusjalan - jalan ke kota yang terkenal dengan budaya sunda-nya (seperti sukabumi) memang bikin kangen deh kulinerannya..hehe.. masakan sunda adalah masakan favorit aku kedua setelah masakan minangkabau :)
BalasHapusSy suka mochi ..
BalasHapusBaru tw Sukabumi itu ada mochi, sy kira mochi itu dari Bdg.
Kalau gitu bukan sukabumi tapi sukamochi 😅
Baru tahu banget kalau Sukabumi juga diberi julukan sebagai Kota Santri. Dulu nama Sukabumi ini nggak terlalu terdengar gaungnya sebagai lokasi plesiran, ehhh sekarang banyak dijadkan tujuan buat warga Jabodetabek yang bosan nyamperin Bandung atau Puncak. Aku baru tahu juga kalau Mochi itu terkenalnya di Sukabumi.
BalasHapusMenarik ini, Kota Sukabumi adalah kota mochi. Wajib aku kunjungi ini karena aku sangat suka makan mochi.
BalasHapusPernah jg nih ke Sukabumi, waktu itu berkunjung ke tempat tenun sutra Wignyo Rahadi . Kotanya adem , pingin kesana lg ah pankapan.
BalasHapusNah iya, setuju, mochi yang enak itu, yang asli dari Kota Sukabuminya. Saya sering nemuin mochi di tempat oleh-oleh, tapi rasanya gak seenak yang dari kota asalnya.
BalasHapusSuka BUMI = menyukai bumi seisinya
BalasHapuskota santri + kota mochi + kota polisi memiliki deskripsi alasan tersendiri
unik dan menarik. artikel sederhana namun tetap memukau.
keren boskuh...
salam kenal
wahono secret
Sering makan mochi tapi belum pernah makan mochi khas Sukabumi, next kalau pas lewat sukabumi atau ada agenda ke sini, mau cobain kue mochinya Sukabumi ini.
BalasHapusTernyata Sukabumi juga dijuluki sebagai kota santri, jadi nggak hanya Jombang saja yang dijuluki kota Santri.
BalasHapusSiap, semoga suutu hari diizinkan datang ke sukabumi. pengin borong mochi segala rasa.
BalasHapusSama seperti komen beberapa orang kalau Sukabumi ternyata kota santri juga, tapi kayanya kalau ga salah tuh di beberapa film pernah memperlihatkan adegan santri2 ini di daerah Jabar, kayanya Sukabumi ya. Teruuus kalau mochi biasanya beli pas lagi wisata atau study tour, kayanya kalau beli langsung gini rasanya berbeda yaa lebih khas gituu
BalasHapusPastinya dari dulu penasaran pengen explore lebih lama di Sukabumi atau Garut. Kota kota ini dibayanganku adalah kota yang adem. Entah itu bener apa engga. Mungkin tergantung musim ya. Kalau musim kemarau pastinya panas mungkin
BalasHapusAku baru tau kalau Sukabumi mendapat julukan Kota Mochi, ehmm apakah mochinya sama kayak yang dijual di kotaku ya. Aku kira dulu tuh mochi cuman diklaim punya negara Jepang aja.
Kalau baca Sukabumi, selalu teringat pesona alamnya yang indah, baik pegunungan maupun pantai nan eksotis. Makanan lokal juga enak-enak, sungguh surga dunia deh. Mestinya warga Jabodetabek ga melulu ke Puncak karena Sukabumi juga kaya. Pengin ke Situgunung lagi hehe....
BalasHapus