Screening karyawan adalah proses seleksi dan evaluasi calon karyawan sebelum mereka dipekerjakan atau dipromosikan dalam sebuah perusahaan.
Tujuan utama dari screening karyawan adalah untuk memastikan bahwa calon karyawan memenuhi kualifikasi, kompetensi, dan standar yang diperlukan untuk pekerjaan tertentu.
Proses ini melibatkan penilaian terhadap latar belakang, keterampilan, pengalaman, dan karakteristik individu untuk menentukan apakah mereka cocok dengan pekerjaan dan budaya perusahaan.
Tips Lolos Screening CV
Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda lolos dalam proses screening CV (curriculum vitae) oleh perusahaan:
1. Sesuaikan CV dengan Posisi yang Dilamar
Pastikan CV Anda mencerminkan kualifikasi dan pengalaman yang relevan dengan posisi yang Anda lamar. Soroti keterampilan dan pencapaian paling relevan untuk pekerjaan tersebut.
Jika Anda masih bingung tentang bagaimana cara membuat CV yang menarik, gunakan fitur CV review oleh HRD profesional dari KitaLulus.
2. Gunakan Kata Kunci yang Relevan
Identifikasi kata kunci yang umumnya digunakan dalam deskripsi pekerjaan dan industri yang Anda targetkan, lalu pastikan kata kunci tersebut terdapat dalam CV Anda. Ini membantu algoritma atau staf HR dalam proses screening.
3. Ringkas dan Jelas
Buat CV Anda ringkas dan mudah dibaca. Pemisahan informasi dengan paragraf pendek, bullet points, dan tajuk yang jelas dapat membantu pembaca dengan cepat mengidentifikasi informasi penting.
4. Highlight Prestasi dan Pencapaian
Fokus pada prestasi dan pencapaian yang menonjol dalam karier Anda. Buktikan dengan data konkret jika memungkinkan (misalnya, "Mengurangi biaya operasional sebesar 15%").
5. Pendidikan dan Kualifikasi Utama
Soroti pendidikan Anda dan kualifikasi utama yang relevan dengan pekerjaan yang Anda lamar. Jika Anda memiliki gelar atau sertifikasi yang relevan, sebutkan dengan jelas di dalam CV.
6. Pengalaman Kerja yang Relevan
Jika Anda memiliki pengalaman kerja sesuai dengan pekerjaan yang Anda lamar, tampilkan dengan rinci. Sebutkan nama perusahaan, posisi Anda, masa kerja, dan tugas-tugas yang Anda lakukan.
7. Proyek dan Tugas Khusus
Jika Anda telah bekerja pada proyek atau tugas khusus yang memiliki kaitan dengan pekerjaan yang Anda lamar, soroti ini secara khusus.
8. Keterampilan Teknis dan Soft Skill
Jika Anda memiliki keterampilan teknis atau soft skill yang relevan, sebutkan dengan jelas. Contohnya menguasai bahasa pemrograman, alat perangkat lunak, kemampuan komunikasi, kepemimpinan, dsb.
Proses Screening CV
Proses screening karyawan adalah langkah penting dalam rekrutmen yang memungkinkan perusahaan untuk memilih kandidat terbaik untuk posisi yang tersedia. Berikut adalah proses umum melakukan screening karyawan:
1. Penetapan Kriteria Screening
Langkah pertama adalah menentukan kriteria screening yang akan digunakan untuk menilai calon karyawan. Ini termasuk kualifikasi pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan teknis, keterampilan interpersonal, dan kualitas lain yang diperlukan untuk pekerjaan.
Anda dapat membuat dashboard perusahaan KitaLulus untuk mendapatkan fitur screening CV. Tentu akan mempermudah Anda dalam proses penyeleksian karyawan.
2. Pengumpulan Aplikasi dan Resume
Calon karyawan biasanya diminta untuk mengirimkan aplikasi atau resume mereka secara online atau melalui email. Perusahaan juga dapat menerima aplikasi langsung dari kandidat dalam walk-in interview.
3. Pemeriksaan Dokumen
Tim HR atau tim rekrutmen akan memeriksa aplikasi dan resume calon karyawan untuk memastikan bahwa mereka memenuhi kriteria awal yang telah ditentukan. Mereka akan melihat kualifikasi pendidikan, pengalaman kerja, dan keterampilan yang relevan.
Penting untuk diingat bahwa setiap perusahaan dapat memiliki proses screening yang berbeda tergantung pada kebutuhan, budaya, dan standar mereka sendiri. Dalam semua tahap screening, penting untuk menjaga transparansi, profesionalisme, dan keadilan dalam memperlakukan semua calon karyawan.
Dulu zaman aku masih kerja mas, terkadang aku juga ikutan menginterview calon staff untuk ditempatin di team ku. Dan salah satu screening awal yg aku pake, bukan kompetensi formal dia, tapi medsosnya 😄.kalo aku lihat orangnya suka ngeluh, suka menghina , berat terhadap satu sisi politik dan menjelekkan sisi lawan, udahlaah langsung aku skip 🤣. Bahaya yg begitu.
BalasHapusBaru setelah screening medsos lolos, aku bakal cek CV dan skill yg dia punya 😁. Krn akh ga mau punya team yg walopun jago, tapi sisi sosialnya jelek. Attitude nya meragukan. Ini ga akan aku pake staff modelan begitu 😄
Meriksa medsos pelamar kerja penting juga ternyata ya. Rekam jejak ga bakalan bisa bohong dan bisa banget menggambarkan kepribadian orang dari setiap status atau caption yang dibuatnya ya
Hapusalhamdulillah setelah mencoba banyak tes2an saya bisa lolos satu kerjaan yang saya geluti sampai sekarang
BalasHapusWah Alhamdulillah Mas. Congratulation
HapusDulu merasakan puluhan kali interview setelah lulus kuliah, berusaha membuat CV yang menarik, tapi namanya anak baru lulus kuliah, pengalaman kerja juga ga cetar banget, palingan dulu waktu aku masih jadi mahasiswa sempet kerja part time aja.
BalasHapusTerus sekarang malah heran sama kantorku yang mana kalau yang menyeleksi spv marketing misalnya, yang diliat dulu cantik atau engga. memang agak aneh, ya meskipun aku tau "ada udang dibalik batu" istilahnya
Penulisan cv dan resume untuk melamar kerja itu sudah semakin berkembang. Ada beberapa hal yang dikurangi dan ada pula yang ditambahi. Seperti pengalaman kerja
BalasHapuskemampuan, dan portofolio yang dimiliki.
Belum lagi sekarang banyak hal nonteknis yang tidak berkaitan dengan pekerjaan juga dijadikan pertimbangan dalam penerimaan karyawan baru. Seperti kelakuan calon karyawan dalam bersosial media.