Menjadi seorang guru dituntut untuk profesional dalam melaksanakan tugas-tugasnya sehingga terlaksana pelayanan maksimal dalam proses belajar mengajar dengan para siswa. Sebenarnya apa sih pengertian guru profesional menurut para ahli? Nah, kali ini kita akan membahas pengertian tersebut dan teriring doa semoga para guru di negeri ini sudah banyak yang termasuk ke dalam kategori profesional.
Memahami Pengertian Guru Profesional Menurut Para Ahli
Menjadi guru berarti siap menjadi salah satu ujung tombak keberhasilan dalam dunia pendidikan yang dalam prosesnya dituntut profesional dalam melaksanakan tugas-tugas yang telah diamanahkan dalam tupoksinya sebagai seorang pengajar. Walaupun memang tak mudah, tapi ikhtiar maksimal tetap harus dilaksanakan sebagai bentuk komitmen dan tanggung jawab pada title guru yang telah disandang.
Untuk memahami makna guru profesional, kali ini kita akan membahas pengertian guru profesional dari sudut pandang para ahli di bidangnya. Yang pertama kita akan belajar dari Buya Hamka, ulama karismatik Indonesia yang sangat terkenal dengan perjalanan hidupnya, termasuk dalam hal pendidikannya. Kedua dari Imam Ghazali, ulama dunia dengan banyak karya yang masih dijadikan referensi sampai saat ini, termasuk salah satunya Ihya Ulumuddin.
Pengertian Guru Profesional Menurut Buya Hamka
Abdul Malik Karim Amrullah atau yang lebih kita kenal dengan nama Buya Hamka adalah ulama Indonesia, sahabat dari Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno. Selama hidupnya Hamka telah banyak meninggalkan jejak positif yang dikenang sampai saat ini.
Buya Hamka adalah sosok insan pembelajar sejati. Ia laksana orang yang selalu kehausan akan ilmu, maka ia selalu mencarinya untuk memuaskan hasratnya terhadap ilmu pengetahuan.
Dengan semangatnya untuk mempelajari setiap ilmu pengetahuan, Hamka dewasa dikenal sebagai sosok yang mahir ketika ditanya dalam banyak hal. Masalah agama tak diragukan lagi karena ia mengenyam dunia pesantren di Sumatera Thawalib semenjak usia 10 tahun. Ilmu pengetahuan umum pun tak kalah, ia banyak mempelajari literatur politik, sosial, sastra, filsafat, sampai sejarah. Dari sini kita bisa melihat bahwa pendidikan Buya Hamka berhasil menjadikannya menjadi sosok besar yang sesuai dengan kapasitas ilmu yang dimilikinya.
Guru yang profesional adalah guru yang berhasil di dalam pekerjaannya dan mendidik muridnya mencapai kemajuan, ialah guru yang tidak mencukupkan ilmunya dari sekolah guru saja, tetapi di perluasnya pengalaman, dan bacaan. Senantiasa teguh hubungannya dengan kemajuan modern dan luas pergaulannya, baik dengan wali murid atau dengan sesama guru, sehingga menambah ilmu tentang soal pendidikan. Rapat hubungannya dengan orang-orang tua dan golongan muda supaya dia sanggup mempertalikan zaman lama dengan zaman baru, dan dapat disisihkannya mana yang antah dan mana yang beras
Pengertian Guru Profesional Menurut Imam Al-Ghazali
Imam Al-Ghazali adalah seorang ulama yang lahir di Persia. Ia sangat dikenal sebagai sosok Hujjatul Islam atau pembela Islam.
Imam Ghazali selama hidupnya telah banyak melahirkan karya-karya berupa kitab atau buku yang sampai saat ini masih banyak dijadikan referensi di banyak negara. Salah satu di antara banyaknya kitab fenomenal yang ia lahirkan itu adalah Ihya Ulumuddin.
Dalam Ihya Ulumuddin Imam Al-Ghazali menuturkan definisi guru yang termasuk kategori profesional
Guru adalah orang yang berilmu, beramal, mengajarkan ilmu dan memberi manfaat bagi kehidupan akhirat serta menunjukkan jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT
Dari definisi di atas memang lumayan berat tugas menjadi seorang guru profesional itu karena ilmunya diharapkan tidak hanya bisa bermanfaat di dunia, tetapi juga untuk kehidupan setelahnya, akhirat.
4 Kompetensi Guru Profesional
Setelah pembahasan tentang pengertian guru profesional menurut para ahli, kita juga harus pahami hal-hal apa saja yang menjadi indikasi seorang pengajar disebut sebagai guru profesional.
Untuk menjadi guru profesional tentu saja ada langkah-langkah yang harus dilaksanakan tahap demi tahap nya. Setidaknya ada 4 kompetensi yang bisa menjadi indikator sebagai guru profesional, di antaranya adalah
1. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi pertama yang harus dimiliki oleh seorang guru profesional adalah kompetensi kepribadian. Kompetensi ini meliputi hal-hal yang berhubungan dengan karakter akhlak yang mulia, berwibawa, stabil, mantap, dan dapat menjadi role model yang baik untuk para siswanya.
2. Kompetensi Pedagodik
Pedagodik secara bahasa dapat diartikan sebagai ilmu pendidikan. Dalam hal kompetensi pedagodik sebagai indikator guru profesional adalah guru yang dapat merancang pembelajaran semenarik mungkin, memahami karakter para siswa dan mengembangkan setiap potensi yang dimiliki mereka sampai pada titik mengevaluasinya.
3. Kompetensi Sosial
Indikator dari Kompetensi Sosial untuk guru profesional ini guru tidak hanya dituntut untuk cakap dalam bersosialisasi di lingkungan sekolah saja seperti dengan sesama guru, tenaga kependidikan staf tata usaha, dan para murid.Tetapi lebih luas lagi, dengan masyarakat sekitar pun guru diharapkan mampu berbagi cerita, bergaul dan berkomunikasi dengan baik.
4. Kompetensi Profesional
Kompetensi terakhir yang harus dimiliki oleh seorang guru profesional adalah kompetensi profesional. maksud dari kompetensi profesional adalah penguasaan guru terhadap objek pelajaran yang diampunya secara luas dan mendalam. Penguasaan ini meliputi pemahaman kurikulum, metode pembelajaran, sampai cara membuat media pembelajaran.
Tak Ada Guru yang Sempurna, Tapi Ikhtiar untuk Menjadi Guru Profesional Pasti Bisa!
Guru juga manusia, maka ia tak ada yang sempurna. Tetap ikhtiar maksimal untuk menjadi guru profesional pasti bisa asal didukung oleh pihak-pihak terkait seperti kepala sekolah dan dinas-dinas yang berelasi seperti Kementerian Pendidikan dan atau Kementerian Agama untuk guru-guru madrasah.
Dukungan terhadap guru-guru untuk menjadi guru profesional bisa dalam bentuk adanya sosialisasi tentang seperti apa menjadi guru profesional itu dan juga pembekalan-pembekalan pengetahuan yang berhubungan dengan kompetensi-kompetensi untuk menjadi guru profesional.
Yang tak kalah pentingnya juga adalah memperhatikan masalah kesejahteraan para guru, apalagi guru honorer yang sampai saat ini masih banyak kita saksikan kisah miris dari mereka di negeri ini. Bagaimana guru bisa menjadi sosok yang profesional jika di sisi lain mereka masih memikirkan mencari pekerjaan dan atau penghasilan tambahan karena masih kurangnya dari sisi honorarium yang mereka terima.
Masih banyak PR di negeri kita untuk menjadikan para guru sosok yang profesional. Tetapi ini bukan sesuatu yang mustahil. Selama ada tekad dan realisasi yang nyata dari semua pihak berkepentingan, pasti bisa kita menghadirkan sosok-sosok yang mengajar dengan penuh dedikasi, sepenuh hati, dan profesionalitas yang mumpuni.
Demikian bahasan tentang pengertian guru profesional menurut para ahli dan juga kompetensi-kompetensi untuk menjadi guru profesional. Semoga pendidikan Indonesia terus maju dengan salah satunya hadir di semua sekolah kita para guru yang profesional.
Posting Komentar
Posting Komentar