Belajar mengkaji dan mengaji Al-Qur'an merupakan salah satu kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap muslim. Untuk dapat memahami Qur'an tentu saja kita harus mempelajarinya dari dasar. Bagaimana tahapan belajar mengaji pemula dari dari nol sampai lancar? Nah, kali ini kita akan membahas tema tersebut. Mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk teman-teman yang baru akan memulai belajar Qur'an atau juga bisa dipraktikkan oleh orang tua dalam mengenalkan dan mengajarkan Qur'an pada anak-anaknya.
7 Tahapan Belajar Mengaji Pemula yang Harus Diketahui
Proses belajar setiap muslim tidak hanya berkutat pada ilmu pengetahuan umum saja. Ada banyak literatur agama yang juga harus dipahami sehingga ada keseimbangan antara ilmu pengetahuan umum dan juga agama.
Al-Qur'an sebagai referensi utama dalam mempelajari ilmu-ilmu agama tentu saja harus dipelajari agar bisa memahaminya dengan baik, dan untuk sampai pada tahap paham tentang Qur'an tentu saja kita tidak bisa instan begitu saja. Ada tahapan yang harus dilalui dalam proses belajarnya mulai dari nol sampai lancar.
Idealnya sedari kecil anak-anak sudah dikenalkan dengan Al-Qur'an untuk dipelajari dasar-dasarnya. Tetapi jika di usia dewasa kita baru akan mempelajari Qur'an pun tak masalah. Tidak ada kata terlambat dalam belajar, pun kalau dikata terlambat, itu lebih baik daripada tidak belajar sama sekali.
Agar belajar Qur'an dapat berjalan dengan baik, maka sebaiknya menyesuaikan dengan tahapan belajar mengaji mulai dari dasar sampai lancar. Berikut beberapa tahapan belajar mengaji pemula yang bisa teman-teman terapkan
1. Mengenal Huruf Hijaiyyah
Huruf hijaiyyah merupakan huruf-huruf yang digunakan dalam Al-Qur'an. Sebelum mempelajari Al-Qur'an lebih dalam tentu saja kita harus mengenal terlebih dahulu dasar-dasarnya, termasuk huruf -huruf yang digunakan di dalamnya.
Huruf hijaiyyah berjumlah 28. Sebagai orang yang belajar mengaji pemula, kita bisa belajar mengenal huruf hijaiyyah ini secara bertahap, tidak harus langsung hafal 28 huruf ini.
Dalam sehari kita bisa cukup mengenal 3 huruf saja, kemudian terus berlanjut ditambah setiap harinya sampai huruf hijaiyyah terakhir. Metode pembelajaran dalam belajar huruf hijaiyyah pun bisa menyesuaikan dengan tingkatan usia pengaji.
Untuk anak-anak yang baru belajar, metode pembelajaran mengenalkan huruf hijaiyyah bisa dengan beberapa cara agar mereka tertarik, seperti dengan dinyanyikan, menggunakan media belajar dengan warna-warna cerah, atau bisa juga dengan menempelkan gambar-gambar huruf hijaiyyah di dinding agar sering terlihat dan mudah dihafal.
2. Belajar Harokat atau Tanda Baca dalam Al-Qur'an
Setelah mengenal huruf-huruf hijaiyyah, selanjutnya kita bisa berlanjut dengan mempelajari tanda baca atau harokat yang ada dalam huruf hijaiyyah. Tanda baca ini berfungsi untuk menentukan setiap pengucapan dalam huruf hijaiyyah, contohnya dalam huruf hijaiyyah 'ba', tanda baca atau harokat selanjutnya yang akan menentukan apakah 'ba' ini akan dibaca ba, bi, atau bu.
Tanda baca dasar dalam Al-Qur'an ada 3, yaitu fathah, kasroh, dan dhommah. Setelah memahami fungsi dari ketiga tanda baca dasar ini selanjutnya kita bisa lanjut dengan mengenal tanda baca lainnya seperti tanda baca sukun, tasydid, dan tanwin.
3. Pakai Media Buku Iqro untuk Memulai Belajar Mengaji
Alih-alih langsung belajar dengan Al-Qur'an mushaf utsmani pada umumnya, sebaiknya belajar mengaji pemula menggunakan buku Iqro terlebih dahulu. Buku Iqro ini dikenal sangat efektif untuk mempelajari dasar-dasar Al-Qur'an seperti mengenal huruf hijaiyyah dan juga tanda-tanda bacanya.
Buku Iqro ini terdiri dari 6 jilid yang disusun berdasarkan level kemampuan untuk yang mempelajarinya. Maka untuk belajar mengaji pemula alangkah disarankan dimulai dari Iqro 1 dan kemudian berlanjut secara bertahap sampai selesai di Iqro 6.
Untuk anak-anak yang baru belajar Qur'an pastinya buku Iqro ini sudah familiar. Jika yang baru belajar Qur'an sudah dewasa, maka tidak usah ragu atau malu untuk mempelajari buku Iqro ini, karena ibaratnya kalau belajar matematika saja kita tidak akan langsung belajar tentang perkalian, tetapi pastinya belajar dasar terlebih dahulu seperti mengenal angka dan penjumlahan, begitu pun dalam hal belajar Qur'an.
4. Belajar di Rumah atau ke TPQ
Dalam agama Islam, seorang ibu mempunyai derajat mulia dalam hal pendidikan anak-anaknya. Ia disebut sebagai madrosatul aula atau sekolah utama untuk anak-anaknya. Maka idealnya orang tua di rumah lah yang mengenalkan Qur'an pada setiap anak-anaknya.
Jika orang tua tidak merasa mumpuni dalam mengajarkan dasar-dasar Al-Qur'an kepada anak-anak, maka alternatif lainnya adalah mendaftarkan anak ke tempat belajar mengaji Qur'an dengan orang lain, salah satunya di Taman Pendidikan Qur'an atau TPQ.
5. Pelajari Ilmu Tajwid
Setelah mempelajari huruf hijaiyyah dan harokat baik di rumah bersama orang tua maupun di TPQ, langkah selanjutnya kita bisa naik level dengan mempelajari ilmu tajwid. Ilmu tajwid ini sangat penting karena ini adalah ilmu yang mempelajari tata cara membaca setiap huruf hijaiyyah dengan baik dan benar.
Dasar dari ilmu tajwid ada 4, yaitu idzhar, idgom, ikhfa, dan iqlab. Idzhar adalah cara membaca dengan jelas, dhomir dengan samar, ikhfa dengan mendengung, dan iqlab yang artinya menukar atau mengganti.
6. Belajar Membaca Surat-surat Pendek
Al-qur'an terdiri dari 30 juz dan 114 surat. Dalam 114 surat ini ada yang kategori surat pendek dan ada juga surat-surat yang panjang.
Untuk belajar mengaji pemula alangkah baiknya belajar dengan mengenal, membaca, dan menghafal surat-surat pendek. Surat-surat pendek ini adanya di juz terakhir atau di juz 30.
Surat-surat pendek ini sangat baik untuk dihafal dan dipahami bacaan maupun maknanya, karena surat-surat pendek ini juga biasa dibaca dalam salat sehari-sehari setelah membaca surat al-fatihah. Dengan banyaknya referensi hafalan surat-surat pendek, kita tidak akan kebingungan untuk memilih surat pendek dalam setiap salat.
Jangan lupa dalam membaca surat-surat pendek ini untuk menerapkan ilmu tajwid yang sudah dipelajari sebelumnya, ya. Kalau sudah belajar surat-surat pendek, selanjutnya kita bisa melanjutkan untuk belajar mengaji surat-surat panjang, dimulai dengan surat Al-Fatihah dari juz pertama.
7. Belajar Secara Konsisten
Yang terpenting dari semua ide-ide dalam belajar mengaji pemula adalah belajar untuk konsisten dalam proses belajar Al-Qur'an. Ini tak mudah memang, karena pastinya banyak godaan yang akan selalu menggoda kita untuk tidak mengenal kitab petunjuk hidup bagi umat Islam ini.
Maka jika yang baru belajar Qur'an adalah usia anak-anak, maka kewajiban orang tua lah untuk selalu menyemangati dan memberi motivasi anak agar dapat belajar Qur'an dengan rajin. Jika teman-teman termasuk kategori dewasa yang masuk kategori belajar mengaji pemula, carilah teman di circle yang sama agar dapat saling menyemangati dan mengingatkan untuk terus belajar tahapan-tahapan mengaji ini dengan konsisten.
Demikian 7 tahapan belajar mengaji pemula yang bisa diterapkan untuk anak-anak maupun dewasa. Khusus untuk anak-anak, peranan orang tua akan sangat mempengaruhi keberhasilan mereka dalam belajar Al-Qur'an, maka mudah-mudahan kita sebagai orang tua bisa membimbing mereka mengenal kitab Allah baik dengan pengajaran kita sebagai orang tua atau memilihkan mereka ustadz atau TPQ terbaik. Wallahu a'lam.
Posting Komentar
Posting Komentar