Pengelolaan penurunan emisi atau emission reduction management adalah salah satu dari sekian cara yang bisa kita lakukan untuk melindungi bumi kita saat ini. Emisi atau pencemaran udara memang tak bisa kita hindari saat ini, namun semaksimal mungkin kita harus bersama-sama berusaha untuk mengurangi dan menurunkan kadar emisi.
Apa saja yang bisa kita lakukan untuk melakukan pengelolaan penurunan emisi? Ada banyak, baik untuk skala pribadi atau pun skala besar yang bisa dilakukan secara komprehensif yang meliputi banyak komponen masyarakat termasuk oleh perusahaan-perusahaan yang ada di sekitar kita.
Hal-hal yang Bisa Dilakukan untuk Menjaga Bumi dengan Emission Reduction Management
Bumi adalah tanggung jawab kita bersama tanpa terkecuali. Kita semua hidup di atasnya sehingga tak ada alasan untuk tak menjaga dan melindunginya.
Di sisi lain dengan kemajuan zaman yang semakin luar biasa berdampak pada modernisasi di segala bidang yang salah satunya menghasilkan emisi atau pencemaran udara. Tentu ini tidak bisa kita biarkan begitu saja.
Kita harus bertindak mulai dari diri sendiri sampai berkoordinasi dalam gerakan yang lebih besar agar aksi yang kita lakukan benar-benar berdampak pada kelangsungan kelestarian bumi.
Emission Reduction Management dari Diri Sendiri
Alih-alih banyak mengeluh bahkan menyalahkan pihak-pihak lain dengan masalah pencemaran udara yang kita alami saat ini, akan lebih baik jika kita beraksi untuk melakukan pengelolaan penurunan emisi yang dimulai dari diri sendiri semampu yang kita bisa lakukan.
Apa saja yang bisa kita lakukan untuk melakukan manajemen penurunan emisi? Berikut beberapa contohnya:
1. Gunakan Kendaraan Umum
Kendaraan menjadi salah satu penyumbang emisi gas rumah kaca yang besar pada bumi kita, terlebih angka kendaraan dari tahun ke tahun terus meningkat. Alternatif solusi yang bisa kita lakukan untuk mengurangi pencemaran udara dari buangan gas karbon kendaraan adalah dengan menggunakan kendaraan umum.
Disisi lain yang harus dibenahi juga adalah moda transportasi umum itu sendiri. Bagaimana caranya agar kendaraan umum di kita ramah pelanggan dengan tersedianya kendaraan umum yang layak dan juga ramah lingkungan. Jika semua itu tersedia pastinya banyak yang memilih untuk menggunakan kendaraan umum untuk mobilitas sehari-hari.
2. Hemat Dalam Penggunaan Listrik
Jika listrik di rumah tidak digunakan, jangan lupa untuk mematikannya. Jangan merasa karena itu ranah pribadi, terus kita bisa seenaknya dalam menggunakannya, karena listrik pun termasuk penyumbang gas emisi terutama listrik yang bersumber dari bahan bakar yang tidak dapat diperbaharui seperti batu bara, gas alam, dan minyak bumi.
Dengan menghemat penggunaan listrik berarti kita juga turut andil dalam mengurangi emisi dan pemanasan global yang terjadi pada bumi kita. Lakukan apapun sesederhana yang bisa kita ikhtiarkan seperti menjemur pakaian di bawah terik matahari daripada menggunakan mesin pengering pada mesin cuci.
3. Kurangi Penggunaan Kantong Berbahan Plastik Sekali Pakai
Kantong plastik adalah salah satu jenis bahan yang sulit diuraikan sehingga banyak warga mengambil jalan pintas dengan membakarnya. Ketika kantong plastik dibakar otomatis akan menimbulkan pencemaran udara dengan keluarnya emisi karbon.
Maka akan sangat bijak jika kita mengurangi penggunaan kantong plastik ini. Alternatif penggantinya adalah menggunakan tas yang terbuat dari bahan yang bisa digunakan berulang sehingga tak menjadi sampah dan jelas menghemat dari sisi pengeluaran uang.
4. Batasi Penggunaan Pendingin Ruangan atau AC
Penggunaan AC atau Air Conditioner juga termasuk penyumbang emisi di bumi kita, apalagi AC yang berbahan CFC atau chlorofluorocarbon sebagai bahan yang menyebabkan lapisan ozon di bumi kita semakin menipis. Alternatif Solusi yang bisa kita lakukan adalah dengan membuat ventilasi rumah lebih besar agar sirkulasi udara berjalan lebih lancar dan memperbanyak tanaman hijau di sekitar rumah agar dapat mensuplai oksigen lebih banyak.
5. Mengelola Sampah Domestik Dengan Prinsip 3R
Sampah rumah tangga atau sampah domestik termasuk penyumbang emisi terbesar dari gas metan yang dihasilkannya. Untuk itu penting sekali melakukan pengelolaan penurunan emisi dengan mengelola sampah menggunakan prinsip 3R
- Reduce yaitu mengurangi penggunaan barang-barang yang berpotensi menyebabkan limbah sampah
- Reuse yaitu menggunakan kembali barang-barang yang masih bisa diambil manfaat kegunaannya
- Recycle yaitu mendaur ulang barang bekas menjadi produk lain yang dapat kita gunakan
Emission Reduction Management dalam Skala Besar
sumber: https://www.sakaenergi.com/pengelolaan-penurunan-emisi/
Tidak hanya secara personal, perusahaan-perusahaan yang ada di sekitar kita pun sebagai salah satu komponen di masyarakat sejatinya harus ikut andil dalam proses Emission Reduction Management ini. Kerja sama yang baik mulai dari skala kecil sampai skala besar seperti perusahaan tentunya akan berdampak lebih baik dalam pengelolaan penurunan emisi ini.
Salah satu contoh nyata perusahaan yang turut andil dalam pengelolaan penurunan emisi adalah Perusahaan Gas Negara atau PGN, PT Saka Energi Indonesia. Hal ini dilakukan selain karena tanggung jawab terhadap lingkungan juga karena telah sesuai dengan salah satu misi PT Saka Energi Indonesia yaitu meningkatkan kualitas masyarakat dan lingkungan dengan melakukan sinergi.
Beberapa upaya yang dilakukan PT Saka Energi Indonesia dalam merealisasikan komitmennya menjaga bumi yaitu dengan berperan aktif dalam Emission Reduction Management seperti:
1. Pemilihan Teknologi dan Bahan Operasi yang Ramah Lingkungan
Aksi yang dilakukan untuk melakukan pengelolaan penurunan emisi pertama adalah dengan melakukan pemilihan dan pemilahan bahan untuk kegiatan operasi beserta teknologi yang menyertainya dalam proses operasi agar seminimal mungkin rendah dalam menghasilkan gas buang emisi serta menggunakan konsep produksi bersih agar lebih ramah lingkungan.
2. Menggalakan Penghijauan
Selain bisa dilakukan dalam skala kecil oleh pribadi sendiri, penghijauan juga akan sangat efektif dilakukan dalam skala besar oleh perusahaan-perusahaan. Program penggalakan penghijauan di area operasi ini adalah sebagai salah satu upaya untuk penyerapan Gas Rumah Kaca serta penurunan Emisi Konvensional.
3. Kerjasama dengan Berbagai Pihak dalam pengelolaan Penurunan Emisi
Program Emission Reduction Management akan sangat baik jika dilakukan bersama-sama oleh banyak pihak. Sinergi dalam menjaga bumi ini selayaknya kita dukung untuk mengembangkan penurunan emisi gas konvensional dan juga Gas Rumah Kaca atau GRK.
4. Melaksanakan Program Penilaian Daur Hidup
Penilaian daur hidup adalah proses dalam mengevaluasi dampak dari suatu produk pada lingkungan selama seluruh periode masa pemakaian sehingga meningkatkan efisiensi pada penggunaan sumber daya dan mengurangi kewajiban.
Proses dalam program-program dalam penilaian daur hidup ini secara berkelanjutan harus terus dilaksanakan demi proses Penurunan Emisi Konvensional juga Penurunan GRK atau Gas Rumah Kaca.
5. Ikut Berkontribusi terhadap capaian SDGs atau Sustainable Development Goals
SDGs adalah serangkaian program yang memiliki tujuan yang telah ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mencapai kehidupan yang lebih baik dan lebih. Banyak program dalam SDGs ini, termasuk didalamnya adalah melalui kegiatan implementasi program pengurangan emisi atau pencemaran udara.
Pentingnya Mengurangi Emisi Karbon
Aktivitas manusia yang banyak menghasilkan emisi atau pencemaran udara akan berdampak serius pada bumi kita seperti perubahan iklim secara ekstrem dalam jangka panjang iklim bumi. Tentu kita tidak menginginkan hal negatif seperti itu terjadi. Untuk itu kita harus bekerja sama, bersama-sama melakukan pengelolaan penurunan emisi agar bumi tetap lestari.
Lakukan mulai dari diri sendiri dengan apapun yang kita bisa dan kemudian berkoordinasi untuk berkolaborasi dalam gerakan yang lebih besar lagi dengan setiap komponen masyarakat seperti perusahaan-perusahaan di sekitar kita. Banyak perusahaan yang juga memahami pentingnya penurunan emisi ini dan siap berkolaborasi untuk bersama-sama melakukan Emission Reduction Management.
PT Saka Energi Indonesia adalah satu dari sekian perusahaan yang juga ikut aktif dalam program Emission Reduction Management. Hal ini harus kita dukung agar semakin banyak perusahaan yang melakukan hal serupa sehingga program ini akan berhasil dan bumi dapat terjaga oleh kita bersama-sama.
Nggak kebayang sih kalo misalnya setiap orang nerapin Emission Reduction Management, terus ke skala yg lebih besar juga konsisten, pasti bumi seneng banget. PT Saka Energi Indonesia, harusnya bisa jadi panutan ya buat perusahaan lainnya.
BalasHapusSalah satu langkah mengurangi emisi karbon menurutku mengurangi pesan makanan via online/go food. Kalau deket, ya beli jalan kaki aja...hehe...
BalasHapusMengurangi juga pemakaian produk-produk impor. Nah...kebayang bawanya ke Indonesia kan perlu transportasi tuh...
Keren tuh PT Saka Energi Indonesia, bisa jadi pionir menyelamatkan bumi
Masih PR besar nih mas buat saya. Penggunaan kantong belanja masih sering lupa bawa. Satu lagi, belum bisa mengelola sampah domestik. Kakau yang lainnya, sudah diterapkan
BalasHapusMemilih menggunakan kendaraan umum, ternyata dampaknya sangat baik untuk menunjang program ini ya
BalasHapusSelain itu saya juga di rumah berusaha banyak untuk menghemat listrik semaksimal mungkin
Bumi kita sedang dalam bahaya. Pencemaran lingkungan, emisi gas rumah kaca, dan perubahan iklim adalah beberapa masalah yang mengancam kelangsungan hidup manusia dan planet ini. Emission Reduction Management (ERM) adalah salah satu solusi yang dapat membantu kita mengatasi masalah ini.
BalasHapusUrusan pemdingin ruangan ini bisa kita siasati dengan beragam hal. Apalagi semisal pas pagi hingga sore, kan masih terang, jadi bisa buka jendela biar udara masuk dan bertukar, serta mengurangi penggunaan listrik ya
BalasHapusSemoga kedepannya semakin banyak yang sadar akan kepentingan menghadirkan produk yang lebih sustain ya.. lebih berdampak ke lingkungan namun tetap bermafaat bagi manusia.
BalasHapusUntuk skala rumah sendiri, alhamdulillah sudah mulai menerapkan kelima cara di atas. Mulai menerapkan ya, artinya memang masih belum total. Tapi beneran deh, butuh kebijakan politik yang serius untuk menangani masalah ini.
BalasHapusIyaa Mas. Aku prefer naik kendaraan umum atau taksi online. Di jalan udah kebanyakan motor / mobil pribadi yg bikin tingkat emisi naik dan sekaligus macettt.
BalasHapusAah sama dong, aku juga males nyetir sendiri wkwkwk jadi kemana2 kadang aku pesen goride comfort, itu cukup sih buatku, apalagi aku buta map kan, jadi paling males deh kalo ke tempat yang liat map dulu, udah paling bener pake gojek, jadi mengurangi emisi karbon deh :p
BalasHapusAku sudah nich mulai mengelola sampah, untuk pupuk alami tanaman-tanamanku. Untuk penggunaan listrik masih tidak terkontrol kalo ngga ada suami, suka nyalain AC ngga tau waktu
BalasHapusSekarang manusia lagi giat-giatnya menyelamatkan bumi dan lingkungan dari kerusakan. Salah satunya dengan cara mengurangi emisi atau gas buang. Mulai dari lingkungan keluarga hingga industri pun berusaha semaksimal mungkin untuk menerapkan proses Emission Reduction Management. Semoga saja semakin banyak masyarakat yang mulai sadar akan lingkungannya yaa, sehingga sedikit demi sedikit bumi semakin sehat kembali... aaamiiin
BalasHapusWah ternyata perusahaan industri besar juga mulai menerapkan emission reduction management ya untuk mengurangi emisi karbon. Salut juga untuk PGN Saka
BalasHapusSaya setuju banget perlunya penggalakan penghijauan, kalau perlu di rumah diwajibkan ada tanaman hijau meski dalam pot-pot gitu.
BalasHapusYang masih menjadi pe-er saya adalah plastik. Saya pribadi sudah berusaha mengurangi plastik, tapi nyatanya makanan-makanan yang dijual itu kemasannya rata-rata pakai plastik.
BalasHapusBumi udah sesak dan panas ya kak. Mknya sebisa mungkin kita melakukan upaya utk menyelematkannya. Salah satunya ya dgn cara di atas sih. Tentunya ga bs sekaligus.
BalasHapusBerhubung di desaku susah bgt angkutan unum ya aku masih pake kendaraan pribadi. Tp soal plastik, aku ga bs toleransi. Smua hrs bs didaur ulang. Kl belanja ya bawa tas sendiri. Hal2 kecil aja dulu. Nanti perlahan bs ditularkan ke tetangga sekitar.
Kalau saja transportasi umum di Bandung udah bagus banget, aku pasti akan lebih memilih naik angkutan umum daripada kendaraan pribadi. Semuanya udah aku lakuin untuk menjaga bumi kecuali pakai angkutan umum nih. Huhu sedih banget.
BalasHapusMakin hari kondisi sampah plastik kian memperihatikan. Padahal, dengan mengelola sampah dg tepat bisa berfsungsi untuk mengurangi polusi udara.
BalasHapusSelain itu juga bisa bermanfaat sebagai perlindungan untuk bumi. Ysng mana emisi karbon biasa banyak bersumber dari perysahaan. Akan sangat bagus ketika perysahaan ada program Emission Reduction Management.
Semoga makin banyak orang dan perusahaan yang tergerak untuk menjadikan usaha mengurasi emisi karbon sebagai kebiasaan yang membudaya. Soalnya Bumi makin darurat, bahkan perubahan iklim tuh sebenarnya sudah di depan mata. Terutama penggunaan transportasi umum di wilayah perkotaan nih. Bisa kali ya penggunaan sepeda gowes digaungkan lagi biar mengurangi kebiasaan "mau jajan di minimarket depan komplek saja harus naik motor".
BalasHapussetuju banget. soal lingkungan kayak gini tuh emang paling bener dimulai dari diri sendiri sih.
BalasHapusKalau aku masih belum bisa menerapkan soal menggunakan kendaraan umum, karena di kota Blitar, sudah jarang ada kendaraan umum yang bisa mengantar ke pelosok, eh bahkan cuma sekadar di pasar. Tapi untuk kebiasaan lain yang kurangi emosi sejauh ini sudah sering dilakukan.
BalasHapusKalau gak salah sekarang setiap industri ada ambang batas emisi karbon yang harus dikeluarkan ya..?
BalasHapusSalut banget dengan PT Saka Energi Indonesia yang sudah melakukan Emission Reduction Management sehingga menimbulkan banyak kesadaran bagi masyarakat di lingkungannya juga mengajak para pemilik usaha lain untuk melakukan gerakan yang sama.
Kondisi bumi memang sekarang sudah mengkhawatirkan ya kak, Seandainya semua orang memiliki kesadaran untuk turut serta melakukan emission reduction management. Tapi aku sendiri juga masih belum bisa sepenuhnya, seperti penggunaan kendaraan umum, dikota ku kendaraan umum jarang banget, dan lama banget jalannya, kalau buat kerja pasti bakal terlambat.
BalasHapusWaaa ternyata emission reduction management bisa dimulai dari cara sederhana dari diri sendiri ya kak. Kayak menerapkan naik kendaraan umum, hemat listrik, sampe ke menghindari penggunaan kantong plastik
BalasHapusBisa dicontoh nih PT saka energi Indonesia. Kalau banyak perusahaan yang melakukan kegiatan ramah lingkungan, bumi jadi lebih indah kan.
BalasHapusHemat menggunakan listrik harus betul-betul menjadi pwrhatian bersama ini. Terlebuh sata ini begitu banyak produk elektronik di rumah-rumah. Harus diimbangi kesadaran menjaga iklim nih
BalasHapusKeren banget apa yang dilakukan PT Saka Energi Indonesia dalam mengurangi emisi! Langkah-langkah seperti memilih teknologi ramah lingkungan, penghijauan, dan kerjasama dengan berbagai pihak benar-benar menunjukkan komitmen mereka untuk menjaga bumi. Semoga semakin banyak perusahaan yang terinspirasi buat ikut serta, biar lingkungan kita tetap asri dan sehat. Yuk, kita dukung dan ikut ambil bagian juga! 🌱💚
BalasHapus