Sebelum Menentukan Kuliah, Ketahui Fakta Jurusan Farmasi di Perguruan Tinggi

4 komentar

Jurusan Farmasi di Perguruan Tinggi
Farmasi adalah salah satu jurusan kuliah yang banyak diminati oleh para siswa kelas akhir di SMA dan atau sederajat untuk menjadi pilihan kelak ketika masuk perguruan tinggi. Banyak yang tertarik untuk masuk jurusan farmasi ini terutama mereka yang bercita-cita menjadi ahli obat-obatan atau apoteker.

Faktanya dunia farmasi tidak melulu tentang obat-obatan, tetapi lebih luas lagi seperti mencakupi kosmetik, makanan, dan minuman. Cukup luas, ya, jangkauan ilmu farmasi ini. 

Masih banyak fakta-fakta lain tentang dunia farmasi ini. Untuk itu kita akan membahasnya pada tulisan kali ini dan mudah-mudahan bisa menjadi informasi, khususnya untuk teman-teman yang berniat untuk melanjutkan studi di jurusan farmasi setelah lulus sekolah tingkat SMA, MA, atau SMK.

Fakta-fakta Tentang Kuliah Jurusan Farmasi

Farmasi adalah bidang studi yang kompleks. Contoh kasus, jika mahasiswa sudah lulus dari kuliah farmasi dan menjadi seorang farmasis, maka perannya tidak akan main-main. Seorang farmasis mempunyai andil dalam hal penemuan obat, distribusinya kepada masyarakat, sampai analisis pola penerimaan masyarakat pada obat tersebut, baikkah atau sebaliknya. 

Walaupun kuliah jurusan farmasi dianggap salah satu jurusan kuliah yang berat dalam proses pendidikannya, nyatanya jurusan ini tetap menjadi salah satu jurusan yang banyak peminatnya. Di luar itu, banyak fakta-fakta tentang jurusan farmasi ini yang unik baik selama proses kuliah dan juga setelah lulusnya. Berikut beberapa diantaranya:

Fakta jurusan farmasi

Mahasiswa Farmasi Mayoritas Perempuan

Di setiap perguruan tinggi yang memiliki jurusan farmasi, rata-rata mahasiswanya adalah perempuan, believe it or not. Tapi mahasiswa laki-lakinya juga ada lho, jadi jangan mundur ya untuk kamu yang laki-laki yang berminat untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi dengan mengambil jurusan farmasi ini.

Kuliahnya Banyak Praktikum

Kuliah di jurusan farmasi berarti teman-teman harus siap untuk sering-sering masuk laboratorium untuk melaksanakan praktikum. Seberapa sering? Bisa tiga sampai lima kali dalam satu pekan. Jadi hampir tiap hari, ya, praktikumnya. Tapi tenang, praktikum jurusan farmasi tidak selalu berhubungan dengan alat-alat laboratorium saja, tetapi juga ada yang lainnya seperti praktik konseling dengan pasien. Intinya jenis praktikum di jurusan farmasi ini lumayan beragam, jadi tidak akan membuat para mahasiswa bosan.

Setelah Lulus Kuliah Reguler, Ikuti Program Pendidikan Profesi Apoteker

Untuk teman-teman yang bercita-cita menjadi seorang Apoteker, maka setelah lulus kuliah reguler 4 tahun dari jurusan farmasi ini diharuskan mengambil program pendidikan profesi Apoteker. Program pendidikan profesi Apoteker lamanya 2 semester atau 1 tahun. Maka untuk menjadi seorang Apoteker penuh, maka lama kuliah yang diambil membutuhkan waktu 5 tahun.

Prospek Kerja Lulusan Farmasi Cukup Luas

Selain menjadi Apoteker di apotek, lulusan jurusan farmasi mempunyai prospek kerja yang masih luas. Lulusan jurusan farmasi dapat bekerja di bidang industri, lembaga pemerintah seperti BPOM, rumah sakit, laboratorium klinik, dan juga jasa pelayanan kesehatan lainnya.

Setelah Lulus Kuliah Bisa Bergabung dengan PAFI

Untuk menaungi seluruh lulusan jurusan farmasi, maka PAFI hadir sebagai organisasi profesi dengan karakteristik kekaryaan dan pengabdian. PAFI sendiri adalah singkatan dari Persatuan Ahli Farmasi Indonesia, sebuah organisasi yang telah lama eksis di Indonesia bahkan disebut sebagai organisasi farmasi pertama dan tertua di negeri kita.

Untuk teman-teman yang mengabdi sebagai farmasi di seluruh pelosok nusantara, jangan khawatir, PAFI hadir setiap cabangnya hampir di seluruh kota-kota di Indonesia dari barat sampai timur Indonesia.

Beberapa contoh cabang PAFI di beberapa kota di Indonesia seperti:

  1. PAFI Kabupaten Bojonegoro yang beralamat di Jalan Batu Putih, Sumberarum Satu, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Teman-teman yang ingin bergabung dengan PAFI Kabupaten Bojonegoro bisa melihat websitenya di https://pafikabupatenbojonegoro.org/
  2. Dari Jawa Timur kita menuju Maluku Utara yang di sana ada PAFI Halmahera Barat di Jalan Baru, Kecamatan Jailolo. Untuk mendapatkan informasi tentang PAFI Halmahera Barat ada nomor kontak yang bisa dihubungi dengan nomor +6281315968520
  3. PAFI Kota Majalengka, menjadi salah satu perwakilan PAFI di provinsi Jawa Barat. PAFI Kota Majalengka ini bisa dihubungi melalui email di: admin.pafimajalengkakab@gmail.
Tiga cabang PAFI yang kita informasikan di atas adalah sebagian dari banyaknya cabang organisasi PAFI yang tersebar di seluruh Indonesia. Jadi untuk lulusan jurusan farmasi tidak usah khawatir, setelah lulus masih bisa menjaga komunikasi dengan sesama ahli farmasi dengan bergabung bersama PAFI.

Siap untuk Kuliah di Jurusan Farmasi?

Kuliah di Jurusan Farmasi?

Setiap jurusan kuliah di perguruan tinggi mempunyai kelebihan dan keunikan masing-masing, begitu pun dengan jurusan farmasi yang sudah kita bahas di atas. Sebenarnya apapun jurusan yang ingin kita jadikan tempat mencari ilmu di perguruan tinggi, yang paling penting adalah memilihnya sesuai dengan passion sehingga kita dapat menjalaninya dengan penuh semangat.

So, untuk kamu yang tertarik untuk kuliah di jurusan farmasi, mudah-mudahan cita-cita untuk duduk di bangku perguruan tinggi dengan jurusan yang kita mimpikan ini dapat terwujud, menjalaninya dengan penuh suka cita, dan menjadi lulusan berkualitas yang membanggakan almamaternya. Yang paling penting juga adalah mudah-mudahan jika lulus dari jurusan farmasi ini semua ilmu yang kita pelajari dapat menjadi ilmu yang bermanfaat dan berkah sehingga dapat dirasakan kemanfaatannya oleh masyarakat banyak.

Related Posts

4 komentar

  1. Memilih jurusan ini lumayan tricky, yaa. Apa lagi kita harus memikirkan dampak jurusan untuk masa depan. Sering denger berita orang salah jurusan dan bekerja enggak sesuai jurusan wkwkw. Nah kalau kayak Farmasi begini enak, ya, udah disediakan lapangan pekerjaan setelah lulus kuliah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jadi inget ada teman dulu ngambil jurusan kimia di Unpad, eh baru setahun dia daftar ke Manajemen UI. Jauh banget itu, tapi itulah, memang tricky ya memilih jurusan ini

      Hapus
  2. Fakta yang tak terbantahkan memang itu farmasi mahasiswanya mayoritas perempuan. Benar sekali , soalnya murid saya tahun lalu diterima di Farmasi UNPAD dia cerita kalau teman seangkatannya mayoritas perempuan hehe....paling ganteng deh anak laki2 di farmasi hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. no hoax-hoax berarti ya informasinya. Tapi kenapa ya jarang laki-laki ngambil jurusan farmasi ini?

      Hapus

Posting Komentar