Alhamdulillah di hari raya Idul Adha tahun ini keluarga besar pondok pesantren Darul Ihsan tempat kami mengabdikan diri bisa melaksanakan pemotongan hewan kurban. Pada proses pemotongan kurban kali ini para santri dilibatkan untuk menjadi panitia agar juga belajar dan dapat mengambil hikmah dari proses pemotongan hewan kurban ini.
5 Hikmah Pemotongan Hewan Kurban Bagi Para Santri
Umat Islam memiliki 2 hari raya yang istimewa dalam satu tahun yaitu Idulfitri dan Iduladha. Keduanya memiliki keistimewaan masing-masing dan keunikan merayakannya di setiap belahan dunia.
Jika Idulfitri identik dengan saling salam-salaman dan memaafkan, maka Iduladha mempunyai ciri khas pemotongan hewan kurban. Keduanya berbeda namun tetap memiliki kesakralan yang sama.
Seperti halnya banyak dilakukan umat Muslim yang mampu untuk berkurban, maka pesantren pun sebagai lembaga pendidikan akan sangat baik melakukan praktik pembiasaan pemotongan hewan kurban untuk dijadikan salah satu media pembelajaran bagi para santri sehingga mereka dapat mengambil pelajaran dan hikmah dari proses tersebut. Untuk itulah pesantren yang keluarga kami kelola juga melakukan hal yang sama sembari menyelipkan penjelasan-penjelasan mengenai teknis, proses, sampai hikmah dari pemotongan hewan kurban ini sebagai bentuk khas pembelajaran di pondok pesantren.
Berikut beberapa contoh hikmah bagi para santri dari proses pemotongan hewan kurban di pondok pesantren
1. Mengali Hikmah dari Sejarah Nabi Ibrahim dan Ismail yang Menjadi Cikal Bakal Kurban
Seperti yang sudah banyak dipahami oleh masyarakat bahwa perintah berkurban ini berawal dari sejarah Nabi Ibrahim alaihissalam beserta putranya Ismail muda. Pada suatu hari Nabi Ibrahim bermimpi mendapat perintah untuk mengurbankan putranya Ismail.
Kisah ini diabadikan dalam Al-Qur'an surat As-Saffat ayat 102 yang artinya:
Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, "Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!" Dia (Ismail) menjawab, "Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar
Dari penggalan kisah Ayah dan Anak dalam Al-Qur'an ini kita dapat mengambil hikmah tentang luar biasanya ketaatan orang-orang saleh dalam menaati perintah Allah. Mereka meyakini akan ada hikmah dibalik semua yang Allah perintahkan.
Dan memang benar, perintah kepada Ibrahim dan Ismail adalah bentuk ujian dari Allah. Dengan seluruh keyakinan dan keimanan kepada Allah tanpa ragu sedikitpun mereka melakukan apa yang Allah perintahkan sampai akhirnya Allah nyatakan lulus dengan ujian tersebut dan mengganti sosok Ismail yang akan dikurbankan dengan seekor biri-biri atau domba.
2. Belajar Tata Cara Proses Pemotongan Hewan Kurban
Hikmah lain dari pembiasaan pemotongan hewan kurban di lingkungan pondok pesantren adalah adanya pembelajaran praktik langsung tata cara menyembelih hewan kurban dengan benar.
Sebelum memulai prosesi pemotongan kurban, pengajar menjelaskan bagaimana tata cara pemotongan hewan ini dimulai dari cara menyimpan atau posisi hewan kurban, bacaan-bacaan sebelum menyembelih, sampai persiapan alat potong yang tajam pun diinformasikan sebagai bagian dari persiapan pemotongan kurban.
Diharapkan dengan adanya praktik pembelajaran pemotongan kurban ini ketika kelak para santri terjun ke masyarakat, mereka siap untuk berpartisipasi dengan skill yang mereka mampu termasuk salah satunya kemampuan dalam menyembelih hewan kurban.
3. Belajar Pengelolaan dan Kepanitiaan Kurban
Dengan adanya pemotongan hewan kurban d pesantren yang melibatkan para santri sebagai panitianya insyaAllah mereka akan belajar manajemen dan kepanitiaan tentang bagaimana mengkoordinir agar daging kurban ini dapat terdistribusikan kepada setiap mustahik dengan adil sesuai dengan porsi hewan kurban yang disembelih.
4. Belajar untuk Memiliki Jiwa Sosial yang Baik
Setelah proses penyembelihan dan pemilahan daging kurban, akhirnya daging kurban dibagikan kepada masyarakat di sekitar pesantren yang termasuk kategori mustahik atau penerima kurban sesuai syariat Islam. Dalam pembagian daging kurban ini pun para santri dilibatkan secara langsung agar mereka belajar tentang praktik berbagi secara langsung di lapangan. Mudah-mudahan akan terpupuk sifat dan jiwa sosial mereka sebagai hikmah keterlibatan dalam distribusi daging kurban ini.
5. Menikmati Daging Kurban dalam Suasana Kebersamaan
Selain dibagikan kepada masyarakat, daging kurban juga disisihkan untuk para santri sendiri. Kenapa para santri mendapat bagian daging kurban? Karena mereka juga termasuk ke dalam mustahik atau salah satu bagian penerima dalam kategori fii sabilillah atau orang yang berada dan berjuang di jalan Allah dengan mencari ilmu agama.
Jika di rumah biasa menikmati makanan dengan keluarga, maka para santri menikmati hidangan seperti olahan daging kurban di pesantren dengan kebersamaan bersama teman-teman seperjuangan dalam mencari ilmu. Selalu ada kehangatan dalam setiap momen, termasuk ketika makan bersama.
Manfaat Berkurban di Hari Raya Idul Adha
Setiap perintah dari Allah pastilah ada maslahat atau manfaat untuk kita yang mentaatinya, termasuk dalam ihwal berkurban di ari raya Idul Adha ini. Salah satu poin utama adalah tentang urgensi berbagi kepada sesama yang harus tetap terjaga.
Masih banyak saudara-saudara kita yang hidup di bawah garis kemiskinan yang entah kapan bisa makan dengan daging atau makanan enak lainnya. Dengan adanya momen idul kurban inilah waktunya berbagi keceriaan dan kebahagiaan dengan mereka saudara-saudara kita.
Untuk para santri yang sedang mengenyam pendidikan di pondok pesantren juga banyak sekali manfaat diadakannya pemotongan hewan kurban di lingkungan pesantren seperti yang dilakukan di pesantren Darul Ihsan Sukabumi. Di antara sekian banyak manfaatnya adalah mereka akan belajar praktik tata cara menyembelih hewan kurban, belajar mengelola kepanitiaan kurban, sampai belajar pendistribusian daging kurban ini kepada orang-orang yang berhak menerimanya.
Mudah-mudahan dengan para santri terlibat dalam proses pemotongan hewan kurban ini dapat menjadi pelajaran dan pengalaman bagi mereka sehingga kelak ketika terjun di masyarakat mereka akan siap untuk berkontribusi dengan apapun yang mereka bisa termasuk dalam hal teknis proses pemotongan hewan kurban.
Masya Allah banyak sekali hikmah kurban bagi para santri yang diterapkan di Ponpes Darul Ihsan Sukabumi ini, mereka bisa belajar praktik tata cara menyembelih hewan kurban, belajar mengelola kepanitiaan kurban, juga pendistribusian daging kurban kepada yang berhak menerimanya.
BalasHapusAlhamdulillah Mbak Dian. Mohon doanya juga mudah-mudahan anak-anak santri kami mendapatkan ilmu yang bisa diamalkan kelak di masyarakat dari pembelajaran dan hikmah berkurban ini
Hapus