3 Ruang Lingkup Pembahasan Ilmu Kalam yang Harus Dipahami

Posting Komentar

ruang lingkup pembahasan ilmu kalam

Mempelajari ilmu kalam memanglah sangat komplek, mulai dari definisi ilmu kalam, sejarah, dasar pembahasan, sampai ruang lingkup pembahasan ilmu kalam semuanya ada. Pemahaman setiap sub dari ilmu kalam ini sebaiknya dipelajari bertahap agar dapat dipahami lebih mudah dan seksama.

Ruang lingkup pembahasan ilmu kalam termasuk dalam dasar-dasar  yang harus dipahami juga ketika kita mempelajari ilmu kalam ini. Dengan mengerti akan ruang lingkup dalam pembahasan ilmu yang sering disebut teologi Islam ini akan membuat kita lebih paham akan manfaat dari mempelajari ilmu kalam terhadap keyakinan kita akan eksistensi Tuhan.

Ruang Lingkup Pembahasan Ilmu Kalam 

Ilmu kalam berkembang semenjak zaman sahabat Nabi, khususnya pada masa khulafaur rasyidin ke-4, Ali bin Abi Thalib. Sejarah lahirnya ilmu kalam dimulai pada masa Ali bin Abi Thalib yang kemudian lahir golongan khawarij yang menjadi cikal bakal lahirnya golongan-golongan ilmu kalam dalam Islam dan berkembang menjadi sangat banyak sampai saat ini.

Pada faktanya golongan yang lahir dari ilmu kalam ini sangatlah beragam dalam hal doktrin dan atau ajaran-ajarannya. Ada yang masih selaras dengan ajaran Qur'an dan Hadis dan tidak sedikit yang sudah jauh dari trak agama Islam.

Agar kita tidak salah dalam mempelajari ilmu kalam, ilmu ini harus dipelajari secara bertahap mulai dari dasar seperti hakikat atau definisinya kemudian berlanjut pada tahapan-tahapan lain seperti sejarah dan juga dasar pembahasan ilmu kalam.

Salah satu tahapan yang juga harus dipelajari dalam mempelajari ilmu akidah imani ini adalah tentang ruang lingkup pembahasan ilmu kalam. Setidaknya ada 3 ruang lingkup pembahasan ketika kita ingin mempelajari ilmu kalam ini.

ilmu kalam

1. Hal-hal yang Berhubungan dengan Tuhan

Istilah untuk hal-hal yang berhubungan dengan ketuhanan dalam ilmu kalam disebut dengan mabda. Selain hal yang berhubungan dengan Allah, mabda juga meliputi ruang lingkup yang berhubungan dengan takdir.

2. Hal-hal yang Berhubungan dengan Utusan Tuhan

Ruang lingkup pembahasan kedua dalam ilmu kalam adalah hal-hal yang berhubungan dengan utusan Allah. Istilah ruang lingkup pembahasan kedua dalam ilmu kalam ini dikenal dengan istilah washilah.

Yang termasuk dalam washilah adalah para malaikat, Nabi dan atau rasul, serta kitab-kitab suci juga. Setiap bagian dari washilah ini dibahas secara mendalam dari sudut pandang ilmu kalam.

3. Hal-hal yang Berhubungan dengan Hari yang Akan Datang

Bagian ketiga dalam ruang lingkup pembahasan teologi Islam ini adalah hal-hal yang berhubungan dengan hari yang akan datang. Dalam ilmu kalam bagian ketiga ini dikenal juga dengan istilah ma'ad.

Yang termasuk ke dalam kategori ma'ad ini seperti surga, neraka, yaumul qiyamah, hari pembalasan, yaumul mizan, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan hari yang akan datang dalam sudut pandang agama Islam.

Aspek-aspek dan Masalah yang Bertentangan dengan Ilmu Kalam

aspek-aspek ilmu kalam

Setelah memahami ruang lingkup dalam pembahasan ilmu kalam, pemahaman lain yang juga bisa dipelajari dalam ilmu kalam adalah tentang aspek-aspek dan juga masalah-masalah yang bertentangan dengan ilmu kalam.

Beberapa yang termasuk dalam aspek-aspek ilmu kalam meliputi:

  1. Keesaan Zat Allah
  2. Keesaan Sifat Allah
  3. Keesaan Perbuatan Allah; dan
  4. Keesaan dalam beribadah kepada Allah

Sedangkan yang termasuk dalam masalah-masalah yang bertentangan dengan ilmu kalam adalah hal-hal yang meliputi kekafiran, kemusyrikan, kemurtadan, dan kemunafikan. Ini semua memang sangat bertentangan dengan ilmu kalam karena memang sangat bertolak belakang dengan fungsi ilmu kalam sendiri yang bertujuan untuk semakin membuat kita yakin dengan akidah imani kita dengan menggunakan pola pikir berdalil aqli dan naqli, bukan sebaliknya malah semakin membuat kita jauh dari keyakinan akan eksistensi tuhan.

Demikian hal-hal yang berhubungan dengan ruang lingkup pembahasan ilmu kalam, aspek-aspek, dan juga masalah-masalah yang bertentangan dengan ilmu kalam. Semoga dengan mempelajari ilmu kalam dengan cara yang benar dan bijak akan semakin membuat kita lebih dekat dengan Allah dan meyakininya tanpa ada keraguan sedikit pun.

Related Posts

Posting Komentar