Ilmu tasawuf adalah salah satu materi ajar dalam Pendidikan Agama Islam bidang Akidah Akhlak yang dipelajari di tingkat Madrasah Aliyah atau MA. Materi ilmu tasawuf dipelajari dimulai dari dasar seperti definisi Tasawuf baik secara etimologi maupun terminologi.
Ilmu tasawuf juga dipelajari di tingkat perguruan tinggi khususnya di jurusan tasawuf dan psikoterapi di bawah fakultas Ushuludin. Pada tingkat ini ilmu tasawuf dibahas lebih luas lagi dari segi materi dan juga pengimplementasiannya, sampai hubungannya dengan ilmu-ilmu yang berelasi seperti dengan ilmu kalam.
Di sebagian pesantren, ilmu tasawuf juga menjadi salah satu objek yang diajarkan kepada para santri. Metode pembelajaran di pondok pesantren untuk materi tasawuf biasanya menyesuaikan dengan kurikulum yang berlaku pada pada setiap pesantren masing-masing, mulai dari sorogan sampai bandongan.
Pemahaman dasar tentang makna dari ilmu tasawuf ini penting agar para pembelajar dapat memahami hakikat dari ilmu ini sebelum belajar pada substansi lainnya. Setelah memahami arti ilmu tasawuf, langkah selanjutnya bisa dipelajari juga hal-hal seperti sejarah perkembangan ilmu tasawuf sampai dasar-dasar yang digunakan dalam ilmu tasawuf.
Pengertian Tasawuf
Dalam mempelajari setiap bidang ilmu perlu dipahami terlebih dahulu apa sebenarnya konsentrasi bidang ilmu tersebut. Pun dengan tasawuf, dasar-dasar seperti pemahaman tentang pengertian ilmu tasawuf adalah pondasi agar para pembelajar paham benar dengan objek yang akan dipelajarinya.
1. Pengertian Tasawuf Secara Etimologi
Pada zaman Nabi dan para sahabat, istilah tasawuf ini belum ada sama sekali. Bahkan istilah tasawuf juga tidak ditemukan dalam lafadz-lafadz di Al-Qur'an. Oleh karena itu, Guru Besar UIN Walisongo Semarang, Amin Syukur berpendapat bahwa tasawuf adalah istilah baru dalam tataran dunia Islam.
Walaupun istilah tasawuf ini tidak ditemukan pada zaman Nabi dan sahabat, namun para ahli tasawuf mempercayai bahwa praktik tasawuf telah dijalankan oleh Nabi dan para sahabat dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Jadi, apa sebenarnya ilmu tasawuf ini? Secara etimologi atau secara harfiah, banyak sekali makna dari tasawuf ini. Beberapa di antaranya seperti:
- Tasawuf bermakna barisan dalam salat yang diambil dari kata dasar shaff. Makna ini merujuk pada kebiasaan ahli tasawuf yang selalu salat pada barisan pertama dalam jajaran salat berjamaah
- Makna tasawuf lain adalah kain wol atau bulu domba yang kasar. Makna ini diambil dari kata shuf. Kain dari bulu domba kasar ini adalah salah satu ciri khas pakaian yang digunakan kaum sufi pada zaman dahulu
- Tasawuf juga diartikan sebagai orang-orang yang zuhud dan ahli ibadah yang diambil dari kata kata Bahasa Arab Ahlussuffah. Kata Ahlussuffah merujuk pada orang-orang penganut ilmu tasawuf yang tinggal di serambi masjid karena tidak memiliki rumah seperti Abu Hurairoh dan Imran Ibnu Husein
- Ada juga yang mengasosiasikan tasawuf dengan Bani Shufah. Bani Shufah adalah sebuah golongan di Arab yang terkenal juga dengan sebutan suku badui, suku yang terkenal dengan gaya hidupnya yang qona'ah dan sangat sederhana
Di antara sekian banyaknya pengertian tasawuf secara etimologi, para ahli sejarah banyak yang lebih setuju dengan definisi ilmu tasawuf sebagai shuf atau bulu domba. Hal ini dikarenakan makna shuf tidak hanya menandakan kesederhanaan dalam berpakaian, tetapi juga dari sudut pandang sikap dan juga aspek sejarah ilmu tasawuf sendiri.
2. Pengertian Tasawuf Secara Terminologi
Selain pengertian secara harfiah, para ulama sendiri banyak berpendapat tentang makna dari ilmu tasawuf dari sudut pandang mereka. Berikut beberapa pengertian ilmu tasawuf secara terminologi dari sudut pandang para ahli sufistik
Syekh Abdul Hasan Asy-Syadzili
Afrika utara adalah tempat kelahiran Syekh Abdul Hasan Asy-Syadzili. Beliau adalah ulama sufi kenamaan dari Afrika Utara. Ia memiliki pendapat bahwa tasawuf adalah praktik dan latihan diri melalui cinta yang dalam dan ibadah dalam rangka mengembalikan diri di jalan Allah.
Imam Junaid
Imam Junaid adalah ulama tasawuf yang berasal dari Baghdad yang wafat pada tahun 910 Hijriyah. Ia berpendapat bahwa tasawuf adalah ilmu yang mempelajari amalan sifat mulia dan meninggalkan sifat rendah atau tercela.
Ibnu Khaldun
Ibnu Khaldun adalah seorang ulama yang juga dikenal sebagai ilmuan dalam bidang sosial dan politik. Ia mendefinisikan tasawuf sebagai ilmu sya'riah yang timbul kemudian dalam agama. Menurut Ibnu Khaldun, asas-asas dalam mempelajari ilmu tasawuf adalah dengan tekun ibadah, memutuskan pertalian selain dengan Allah, menolak duniawi, dan berkhalwat.
Ibnu Maskawayh
Ibnu Maskawayh adalah ulama yang hidup pada masa dinasti Buwaihi. Ibnu Maskawayh ini dikenal sebagai seorang ulama tasawuf akhlaki. Selain itu ia juga mempelajari dunia kedokteran selain teologi dan agama.
Ibnu Maskawayh berpendapat bahwa tasawuf adalah keadaan diri atau jiwa yang mendorong untuk melakukan sesuatu karena sudah menjadi kebiasaan yang melekat pada dirinya.
Amin Syukur
Amin Syukur merupakan guru besar dalam bidang tasawuf di UIN Walisongo Semarang. Ia mengatakan bahwa tasawuf adalah sistem latihan dengan kesungguhan atau dikenal juga dengan riyadhoh mujahadah dengan tujuan untuk membersihkan, mempertinggi dan memperdalam aspek kerohanian untuk mendekatkan diri pada Allah Swt.
Harun Nasution
Harun Nasution dikenal sebagai filsuf Indonesia dan juga seorang akademisi, serta tokoh Islam yang pernah menjabat sebagai Rektor di UIN Syarif Hidayatullah. Ia berpendapat dalam bukunya yang berjudul Falsafat dan Mistisme dalam Islam bahwa tasawuf adalah ilmu yang mempelajari tata cara dan jalan seorang muslim untuk dapat dekat dengan Allah Swt.
Jadi, Apa itu Tasawuf?
Dari banyaknya pemahaman tentang makna tasawuf dari berbagai sudut pandang, kita dapat menyimpulkan definisi tasawuf secara garis besar
Tasawuf adalah ilmu untuk mengetahui bagaimana cara menyucikan jiwa, menjernihkan akhlak, membangun zahir maupun batin dalam rangka memperoleh kebahagiaan yang hakiki
Selain berorientasi spiritual, ilmu tasawuf juga mempunyai sisi moral, karena langkah yang ditempuh untuk mendapatkan hubungan yang harmonis dengan Tuhan adalah dengan jalan penyucian hati, dan penjagaan dari sifat tercela.
Orang yang belajar tasawuf dengan sungguh-sungguh akan dimampukan Allah dalam langkahnya menyucikan hati dan menegakkan hubungan dengan Allah dengan jalan yang benar sebagaimana melihat bagaimana mulianya akhlak yang dicontohkan Nabi Muhammad Saw.
Demikian pembahasan tentang pengertian tasawuf dilihat dari sudut pandang etimologi dan terminologi dari para ulama tasawuf. Semoga dengan memahami makna tasawuf kita bisa memahami hakikat dari tasawuf itu sendiri sebagai jalan untuk mendekatkan diri dengan Sang Pencipta, Allah Azza Wazalla.
Jadi lebih paham tentang tasawuf saya, semua memang ada ilmunya ya Kak supaya tidak salah arah memahaminya.
BalasHapusTerima kasih sharingnya
Oh baru paham, kalau aku tarik kesimpulan, tasawuf itu mengajarkan hidup sederhana sebagai jalan mendekatkan diri kepada Allah SWT, begitu kan pak? Masya Allah
BalasHapus