Belajar Seni Suara di Pesantren? Bisa!

Posting Komentar
Seni Suara di Pesantren

Benarkah bisa belajar seni suara di pesantren? Bisa dong! yang pasti jika ingin mengembangkan seni suara di pesantren, langkah pertama adalah mencari pondok pesantren yang dapat memfasilitasi para santrinya untuk mengembangkan potensi dalam bidang seni suara.

Salah satu pesantren yang memberikan pembelajaran dan pelatihan seni suara adalah Pondok Pesantren Daarul Ihsan di Kabupaten Sukabumi. Pesantren ini tepatnya berlokasi di kampung Cisarua, Desa Citamiang, Kecamatan Kadudampit.

Daarul Ihsan memberikan pengajaran bidang seni tarik suara dengan nafas islami mulai dari belajar nada pembacaan Qur'an (quro'), nasyid, sampai salawat. Para Santri yang mengikuti pembelajaran dan pelatihan seni suara di pesantren ini bahkan terus berkembang dan berprestasi di beberapa kompetisi sebagai buah konsistensi dari proses belajar mereka yang sungguh-sungguh.

Belajar Seni Suara di Pesantren Daarul Ihsan Sukabumi

Setiap anak memiliki keistimewaan dengan potensinya masing-masing. Orang tua dan lembaga pendidikan tempat mereka belajar sejatinya dapat menuntun mereka untuk menemukan setiap bakat dan minat mereka untuk dikembangkan.

Pondok pesantren yang kini banyak diminati sebagai lembaga pendidikan alternatif pilihan untuk belajar anak-anak juga seyogianya memahami akan potensi setiap santri, termasuk potensi dalam bidang tarik suara. Dengan memfasilitasi setiap santri sesuai bakat dan minatnya, pesantren akan semakin dipercaya tidak hanya sebagai lembaga pendidikan agama pilihan tetapi juga lembaga yang dapat memberikan fasilitas pendidikan sesuai minat dan bakat santri.

Pesantren Daarul Ihsan yang dikelola Yayasan Ibnu Djuaweni sebagai salah satu pesantren di Kabupaten Sukabumi mencoba semaksimal mungkin untuk dapat memberikan fasilitas pendidikan tidak hanya dalam bidang agama tetapi juga dalam bidang-bidang lainnya. Salah satu pembelajaran di Daarul Ihsan adalah pembelajaran di bidang seni suara islami dengan beberapa cabangnya.

1. Qiroatul Qur'an

Pondok pesantren Daarul Ihsan dikenal dengan pesantren Al-Qur'an, karena memang konsentrasi utamanya adalah pembelajaran Qur'an. Cabang-cabang dalam pembelajaran Qur'an ini contohnya adalah tahsin Qur'an, tahfidz Qur'an dan juga qiroatul Qur'an.

Tahsin Qur'an adalah belajar perbaikan tata cara membaca Qur'an sesuai dengan syariat agama mulai dari makhorijul huruf, tajwid, sampai sifatul huruf. Kalau tahfidz Qur'an berfokus pada pembelajaran untuk menghafal Qur'an mulai dari per ayat, per surat, sampai target per juz, bahkan sampai 30 juz. Sedangkan untuk qiroatul Qur'an adalah seni cara membaca Al-Qur'an dengan menggunakan nada-nada indah.

Pembelajaran Qiroat di Daarul Ihsan dilaksanakan setiap hari dengan jadwal sore hari setelah salat ashar. Siswa atau santri yang mempunyai potensi di bidang qiro'at Qur'an ini beberapa dikirim ke kompetisi Qiroat yang dikenal dengan MTQ atau Musabaqoh Tilawatil Qur'an dan alhamdulillah beberapa di antaranya berhasil meraih prestasi seperti menjadi juara 1 pada Pentas PAI tingkat SMP regional Cibadak, Kabupaten Sukabumi.

2. Nasyid

Selain belajar seni membaca Qur'an, pesantren Daarul Ihsan juga memberikan fasilitas belajar tambahan dalam bidang seni suara lainnya yaitu dengan bimbingan dan latihan nasyid islami. Nasyid sendiri adalah lagi-lagu yang memiliki pesan-pesan religi yang dibawakan dengan gaya modern.

Salah satu tim nasyid bentukan Daarul Ihsan adalah D'Hijaz yang baru-baru ini lolos ke tingkat provinsi setelah mengikuti Pasanggiri Nasyid 2024 di regional Sukabumi, Bogor, dan Cianjur. D'Hijaz akan kembali bertanding di Bandung pada 12 Oktober yang akan datang.

3. Salawat

Belajar salawat dengan menggunakan nadhom atau nada-nada juga dipelajari di pondok pesantren Daarul Ihsan. Tim salawat yang dilatih oleh ustadz Desan Abdul Basith ini juga baru saja meraih prestasi dengan menjadi salah satu dari 5 tim salawat terbaik dalam ajang Maulidu Rosul se Pulau Jawa.

Menjadi Santri Berprestasi di Bidang Seni

Ikhtiar pesantren Daarul Ihsan dalam memberikan fasilitas pendidikan tambahan berupa pelatihan qiroat, nasyid, dan salawat semata-mata adalah usaha dalam mengembangkan bakat dan minat para santri yang memiliki potensi dalam bidang seni suara.

Para orang tua yang sedang mencari referensi pondok pesantren untuk putra-putrinya boleh sekali menjadikan Daarul Ihsan sebagai alternatif pilihan untuk tempat belajar agama, pendidikan umum, seni, life skill, dan ilmu-ilmu lainnya.

Informasi tentang pesantren Daarul Ihsan dapat dilihat di beberapa media sosialnya antara lain 

Youtube: https://www.youtube.com/@maqdisrecord2359
Facebook: https://www.facebook.com/ppmaqdis

Tujuan utama belajar di pesantren adalah untuk belajar dan memperdalam agama, namun jika siswa dapat prestasi di bidang lain sesuai bakat dan minat termasuk dalam bidang seni suara, kenapa tidak?

Related Posts

Posting Komentar