5 Kriteria Penilaian Lomba Tahfidz Juz 30 Secara Umum

Saat ini semangat dalam mempelajari Quran termasuk didalamnya tahfidz Quran menggema tidak hanya di kalangan para santri, tetapi juga di kalangan pelajar pada umumnya. Banyaknya yang mendalami bidang tahfidz Quran ini juga berbanding lurus dengan banyaknya lembaga tahfidz dan juga lomba tahfidz Quran dengan berbagai level, termasuk level juz amma atau juz 30.

Bagaimana caranya agar bisa menang seperti dalam lomba tahfid Quran juz 30 ini? Pastinya kita harus memahami terlebih dahulu kriteria penilaian lomba tahfidz Quran juz 30 dari para juri secara umum. Berdasarkan pengalaman membimbing lomba para santri dan pelajar dalam Musabaqoh Hifdzil Quran atau MHQ, kali ini kita akan berbagi tips tentang kriteria para juri dalam menilai lomba tahfid Quran juz 30.

Kriteria Penilaian Lomba Tahfidz Juz 30

Lomba tahfidz Quran sendiri adalah lomba yang menguji peserta yang mengikuti kegiatan tersebut dalam hal kemampuan menghapal, melafalkan, dan memahami Quran dengan baik dan benar dan Alhamdulillah bersyukur sekali dalam perjalanan mengajar selama ini beberapa kali diberi amanah untuk mengantar anak-anak pelajar dan santri dalam mengikuti beberapa lomba tahfidz Quran di beberapa event dan berhasil memenangkan juara pada beberapa kategori. 

Terakhir mengantar siswa MA Raudlotul Ulum yang juga santri di Pondok Daarul Ihsan dalam lomba tahfidz Quran pada kegiatan Porsamasci (Pekan Olahraga dan Seni Madrasah Aliyah Se-Cisaat) yang diselenggarakan oleh Fomaksi (Forum OSIS Madrasah Aliyah Sukabumi) Sub Cisaat dan berhasil menjadi juara 2. Sebelumnya juga pada tingkat SMP alhamdulillah anak-anak mendapat juara pertama dalam lomba tahfidz Quran juz 30 dalam kegiatan Pentas PAI Subrayon Cibadak, Kabupaten Sukabumi beberapa bulan sebelumnya.

Semua keberhasilan para pelajar dan santri dalam memenangkan perlombaan tahfid Quran ini tentu saja tidak datang serta merta, tetapi butuh proses untuk dapat memenuhi kriteria penilaian lomba tahfidz juz 30 dari para juri. Untuk itu penting sekali untuk memahami apa saja kriteria-kriteria apa saja yang biasanya dijadikan indikasi penilaian oleh para juri ini pada lomba tahfidz Quran.

Berikut beberapa kriteria penilaian lomba tahfidz juz 30 secara umum yang harus kita penuhi agar mendapatkan poin maksimal dari para juri.

1. Fasohah

Fasohah bermakna kefasihan dan kelancaran dalam membaca setiap ayat Quran. Bobot dalam penilaian lomba tahfidz Quran juz 30 dari segi kejelasan dan kefasihan melafalkan alquran berkisar antara 25% sampai 30%.  

Peserta yang bisa membacakan hapalan Quran secara fasih, lancar, dan tanpa ada kesalahan, maka ia dianggap mutqin. Mutqin dalam Bahasa Arab bermakna kuat dan dalam bacaan Quran maknanya adalah bacaan yang mempunyai nilai kuat dan mantap atau dengan istilah lain adalah sempurna.

2. Tajwid

Kriteria penilaian lomba tahfidz juz 30 yang tak kalah pentingnya adalah aspek tajwid. Bahkan bobot penilaian untuk tajwid ini termasuk yang tinggi dengan kisaran 35% - 40%.

Tajwid sendiri adalah aspek pembacaan ayat Quran dilihat dari segi pelafalan panjang pendeknya, idzhar idgom-nya, ikhfa, sampai iklabnya. Intinya bacaan yang sesua kaidah syariat sehingga dinilai aik dan benar.

3. Makhorijul Huruf dan Sifatul Huruf

Pelengkap dari penilaian tajwid adalah makhorijul huruf dan juga sifatul huruf. Makhorijul hurup sendiri adalah bagaimana ketepatan mulut dalam melafalkan setiap huruf hijaiiyah yang merupakan hurup penyusun setiap ayat dalam Al-Quran, sedangkan sifatul huruf merupakan karakteristik setiap hurup hijaiyyah yang dilafalkan.

4. Keindahan Bacaan

Karakteristik pembacaan yang biasa dibawakan dalam lomba tahfidz Quran adalah pembacaan secara tartil. Tartil sendiri adalah cara pembacaan yang perlahan, berhati-hati, dan fasih tentunya. Dengan sifat-sifat pembacaan tartil ini tentunya akan berdampak pada keindahan bacaan yang dibawakan oleh peserta tahfidz Quran.

5. Adab dan Sikap

Adab dan sikap peserta dalam tahfidz Quran juga sangat diperhatikan oleh para juri. Aspek dalam adab dan sikap ini meliputi ketenangan peserta, kesopanan, dan juga cara ia menghormat dalam kondisi tampil membacakan Quran. Contoh kecil dalam hal adab dan sikap ini adalah kesopanan peserta dalam berpakain yang sesuai ketika akan membacakan Quran.

Menjaga Semangat dalam Mengajar dan Belajar Quran

Memenangkan sebuah lomba tahfidz Quran adalah sebuah bonus dari konsistensi mempelajari Quran, karena tujuan utama dari belajar  menghapal dan memperdalam Quran tiada lain untuk mendapatkan Ridha dari Allah Swt dan mudah-mudahan Allah jadikan kita termasuk salah satu hamba terbaik di sisi-Nya melalui jalur belajar dan mengajar Quran ini sebagaimana hadis dari Usman bin Affan

Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari al-Qur'an dan mengajarkannya
(HR. Tirmidzi)

Demikian informasi tentang kriteria penilaian lomba tahfidz juz 30. Semoga para pengajar dan juga pelajar yang sedang berinteraksi dengan Quran semakin semangat dalam belajar maupun mengajarnya dan mudah-mudahan kita semua termasuk yang tercatat sebagai ahli Quran. Aamiin ya robbal aalamiin.