Banyak contoh pendidikan politik di sekolah yang bisa diperkenalkan kepada anak-anak didik agar mereka dapat mengenal dunia politik dan tidak antipati kepadanya. Kenapa demikian? Karena berdasarkan survey dari Katadata Insight Center tahun 2023 menunjukan bahwa 40,2% generasi muda tidak memiliki ketertarikan terhadap dunia politik ini.
Lebih detail dari hasil survey yang diterbitkan di katadata.co.id ini menyebutkan alasan anak-anak muda tidak tertarik dengan dunia politik karena menganggap bahwa politik itu buruk (42,8%), bahkan beberapa menganggapnya sangat buruk (8,8%). Tentu kondisi seperti ini jika dibiarkan berkemungkinan akan semakin membuat mereka jauh dari dunia politik.
Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan sepatutnya dapat memberikan contoh pendidikan politik kepada para siswa sesuai dengan karakter usia mereka agar mereka melek politik dan menganggapnya sebagai sesuatu yang tak terpisahkan dari kehidupan kita. Banyak hal yang bisa dilakukan sebagai percontohan pendidikan politik di sekolah dan di tulisan ini kita akan sharing beberapa di antaranya yang meliputi tujuan, manfaat, dan beberapa contoh pendidikan politik di sekolah.
Tujuan dan Manfaat Pendidikan Politik
Tujuan dari adanya pendidikan di sekolah adalah untuk memberikan pemahaman kepada para siswa secara integral terhadap dunia politik dan nilai-nilai yang terkandung dalam politik itu sendiri.
Pendidikan politik di sekolah juga akan memberikan banyak manfaat bagi para pelajar. Beberapa dari manfaat pendidikan politik adalah membantu mereka menjadi sosok yang memahami hak dan kewajibannya sebagai warga negara, berwawasan dan bertanggung jawab untuk menentukan arah politik negara atau daerah tertentu.
Contoh Pendidikan Politik di Sekolah
Sekolah sebagai lembaga pendidikan berfungsi untuk memberikan pengajaran dan pendidikan ilmu yang berguna untuk kehidupan anak-anak, termasuk di dalamnya pendidikan politik. Kali ini kita akan membahas 3 contoh pendidikan politik di sekolah sebagai sarana untuk memperkenalkan politik di kalangan para pelajar.
1. Pemilihan Ketua OSIS
Salah satu vontoh pendidikan politik di sekolah adalah proses pemilihan ketua OSIS. Pengertian OSIS sendiri adalah organisasi kesiswaan yang dikelola oleh para pelajar yang bertujuan untuk membina karakter kepemimpinan siswa.
Proses pemilihan ketua OSIS adalah miniatur dari kehidupan berdemokrasi di masyarakat. Kelak ketika para pelajar telah dewasa dan terjun ke masyarakat, mereka akan bertemu juga dengan proses serupa seperti pemilihan kepala daerah, pemilihan presiden, bahkan sekelas pemilihan ketua RT di lingkungan komplek tempat tinggal.
2. Musyawarah Besar (Mubes) OSIS
Setelah periode kepemimpinan pengurus OSIS berakhir, maka diperlukan regenerasi selanjutnya kepada adik-adik kelas untuk melanjutkan kepengurusan OSIS. Sebelum proses pergantian tersebut maka dilakukanlah serangkaian proses yang dimulai dengan Mubes atau Musyawarag Besar.
Dalam Mubes OSIS dilaksanakan Laporan Pertanggungjawaban atau LPTJ kepengurusan OSIS juga merumuskan hal-hal persiapan yang akan dilakukan untuk proses pemilihan ketua OSIS generasi sleanjutnya.
Musyawarah besar OSIS juga adalah salah satu contoh pendidikan politik di sekolah. Para pelajar mewakili pengurus OSIS, MPK, dan perwakilan setiap kelas akan belajar berdiskusi, bermusyawarah, dan merumuskan hal-hal urgen agar estafet organisasi mereka di sekolah tetap berlanjut dan berkisambungan. Hal seperti ini jika diikuti dengan seksama oleh para pelajar akan membuat mereka beradaptasi dengan cepat ketika di masyarakat mereka menemukan hal-hal serupa dalam bersosialisasi dan berorganisasi.
3. Sosialisasi Pilkada
Setelah selesai dengan proses pemilihan Presiden Indonesia, kini kita dihadapkan dengan persiapan proses pemilihan kepala daerah baik tingkat provinsi maupun tingkat kota atau kabupaten. Para pelajar tingkat SMA sederajat sebagai pemilih pemula perlu juga dikenalkan dengan proses pemilihan kepala daerah tersebut sebagai bagian dari pendidikan politik di sekolah.
Salah satu contoh sosialisasi pilkada ini dilakukan di madrasah aliyah Raudlotul Ulum Kadudampit Sukabumi. Madrasah bekerja sama dengan Panitia Pemilihan Kecamatan Kadudampit untuk mensosialisasikan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa barat serta Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sukabumi yang akan dilaksanakan pada Nopember 2024.
Acara yang diselelnggrakan pada Jumat, 25 Oktober 2024 ini dibawakan dengan serius santai dengan pemaparan tentang pentingnya proses pemilihan kepala daerah ini. Program ini semakin menarik para pelajar dengan adanya sesi tanya jawab sepitar pilkada dan juga pemberian doorprize untuk beberapa siswa yang beruntung.
Demikian 3 contoh pendidikan politik di sekolah untuk para pelajar yang bisa dijadikan sarana agar mereka mengenal literasi kewargaan tentang dunia politik dari dasar . Pada dasarnya politik adalah sebuah alat. Ia akan baik manakala dipegang dan diisi oleh orang-orang yang bertanggung jawab dan politik akan hancur manakala dijalankan oleh orang-orang yang hanya berniat mengambil keuntungan semata dari proses tersebut.
Untuk itu dengan adanya proses pendidikan politik di sekolah ini diharapkan akan memberikan para pelajar insight betapa pentingnya politik dalam kehidupan dan lebih penting lagi betapa perlunya kita dengan orang-orang jujur untuk menjalankan roda perpolitikan
Posting Komentar
Posting Komentar