Lomba MTQ Adalah Jalan untuk Mengenalkan Pendalaman Quran

Teman-teman ada yang tahu lomba MTQ? Lomba MTQ adalah salah satu lomba keagamaan dengan objek lombanya Kitab Quran. MTQ sendiri adalah singkatan dari Musabaqoh Tilawah Quran, di mana lomba MTQ ini berfokus pada kompetisi dalam hal seni lagu dan keindahan suara peserta dalam membaca Quran sesuai dengan nada-nada pakem yang diatur dalam syariat Islam.

Kebetulan beberapa waktu lalu mendampingi dua siswa yang mengikuti lomba dalam event Pentas PAI Kabupaten Sukabumi. Dua siswa ini mengikuti lomba untuk cabang MTQ dan MHQ dan alhamdulillah keduanya menjadi juara pertama di tingkat rayon kemudian maju ke tingkat kabupaten.

Di tingkat kabupaten siswa yang mengikuti lomba MTQ kembali mendapat kemenangan dengan posisi ke tiga kategori putri. Alhamdulillah kami bersyukur dengan raihan ini dan yang terpenting anak didik mendapat pengalaman yang berharga untuk bahan evaluasi dan juga motivasi untuk lebih giat lagi memperdalam ilmu yang sesuai minat dan bakat masing-masing. 

Lomba MTQ Adalah Sarana Mengenalkan Quran dan Pendalamannya

Di pesantren dan sekolah Islam Alquran dan Hadist menjadi bagian tak terpisahkan dari objek yang dipelajari dalam kurikulumnya. Korelasinya dengan Lomba MTQ sendiri, perlombaan ini bisa menjadi sarana untuk mengenalkan kepada masyarakat bahwa ilmu Alquran ini sangat luas sekali yang salah satunya adalah bidang tilawah.

Selain tilawah ada banyak ilmu Quran yang juga diperlombakan yang salah satu tujuannya untuk mengenalkan pendalaman Quran yang beragam. Beberapa contoh lomba pendalaman Quran tersebut antara lain:

1. Musabaqoh Hifdzil Quran (MHQ) yang berfokus pada lomba dalam bidang hafalan Quran
2. Musabaqoh Syarhil Quran (MSQ) yaitu lomba dengan fokus pada keahlian dalam membaca, menerjemahkan, dan menganalisisnya. Biasanya peserta MSQ dalam bentuk grup dan setiap grup terdiri dari 3 orang yang terdiri dari pembaca, penerjemah, dan pengurai tafsir Quran
3. Saritilawah Quran atau puitisasi makna atau terjemah Quran
4. Kaligrafi atau lomba seni menulis huruf  Quran dengan indah dengan teknik tertentu untuk menghasilkan lukisan yang menarik.

Teknik dalam Lomba MTQ

Sebelum tampil dalam lomba MTQ pada umunya panitia memberitahukan teknis dan peraturan lomba tersebut dalam bentuk tulisan pada setiap peserta dan diperkuat dalam teknikal meeting. Teknis lomba ini penting dipahami oleh setiap peserta untuk menjadi panduan ketika akan tampil nantinya.

Beberapa yang termasuk dalam teknik lomba MTQ antara lain:

1. Ketentuan Lagu

Pada lomba MTQ biasanya panitia memberi ketentuan lagu-lagu yang boleh dibawakan dan jumlahnya saat tampil. Contoh ketentuan lagu ini seperti membawakan 3 lagu mulai dari bayyati, hijaz, dan nahawand. 

2. Ketentuan Maqro'

Maqro' adalah ayat yang akan dibaca peserta MTQ saat tampil. Pada umumnya ada panitia yang membebaskan maqro' sesuai pilihan peserta masing-masing, ada juga panitia yang sudah menentukan maqro' yang harus dibawakan seperti surat apa dan mulai dari ayat berapa. 

3. Waktu Tampil

Waktu tampil ketika MTQ biasanya juga sudah ditentukan panitia. Pada umunya waktu yang diberikan 5-8 menit untuk setiap peserta. Untuk memberikan arahan waktu pada peserta biasanya juga panitia menyiapkan 3 lampu, hijau, kuning, dan merah.

• Lampu hijau artinya siap-siap dan mulai 
• Lampu kuning untuk pemberitahuan waktu tampil segera berakhir
• Lampu merah artinya waktu habis dan berhenti

Bobot Penilaian Lomba MTQ

Selain teknis lomba, hal lain yang juga perlu diperhatikan oleh peserta lomba MTQ adalah tentang bobot penilaian oleh para juri. Bobot penilaian dari para juri ini yang akan menentukan peserta lomba menang atau kalah pada pengumuman hasil lomba.

Beberapa indikator dalam lomba MTQ pada umumnya seperti keindahan suara, tajwid, dan fashohah ata makhorijul hurufnya. Penentuan bobot nilai dalam bentuk persentase contohnya seperti:

• Keindahan suara (3 lagu): 40%
• Tajwid: 30%
• Fashohah/Makhorijul huruf: 30%

Mengembangkan Minat dan Bakat Siswa dalam Bidang Ilmu Al-Quran

Pesantren dan sekolah Islam sepatutnya dalam memfasilitasi setiap minat dan bakat para siswa atau santrinya, termasuk dalam belajar ilmu-ilmu Al-Quran. Ilmu Al-quran memang sangat luas mulai dari tilawah, tahfidz, sampai kaligrafi, semuanya dapat dipelajari dengan seksama oleh umat Islam tanpa terkecuali.

Di sekolah dan pesantren Daarul Ihsan yang dikelola oleh keluarga kami di Yayasan Ibnu Djuaweni alhamdulillah menyediakan beberapa bidang ilmu Quran yang dapat dipelajari para siswa. Mereka diarahkan sesuai bakat dan minatnya masing-masing untuk mengikuti materi pendalaman ilmu Quran ini.

Untuk mengasah dan menguji para pelajar atau santri ini biasanya kami mengirimkan mereka untuk mengikuti perlombaan ilmu Quran seperti MTQ dan MHQ pada pentas PAI tingkat SMP beberapa waktu lalu. Diharapkan para siswa akan belajar untuk mengenal potensi dari para pelajar dari lembaga pendidikan lainnya yang mengikuti lomba serupa sehingga dapat dijadikan evaluasi dan motivasi diri agar lebih semangat lagi dalam belajar Al-Quran ini kedepannya.

Mengikuti lomba MTQ dan MHQ adalah sebagian dari contoh agar potensi anak dalam bidang ilmu Quran ini terus berkembang. Yang juga tak kalah pentingnya adalah ikhtiar lembaga pendidikan dalam mengarahkan minat dan bakat siswa dalam belajar, termasuk dalam belajar Quran agar mereka dapat menjalaninya dengan passion sehingga berpotensi untuk terus maju, berkembang, dan berprestasi.

Lomba MTQ adalah salah satu sarana untuk terus mengembangkan potensi anak dalam bidang ilmu Quran. Sepatutnya kegiatan ini terus kita sokong untuk terus membumikan Quran yang ilmunya memang sangat luas dan sepatutnya masyarakat tahu dan juga ikut mempelajarinya. Wallahu a'lam.