Ada banyak contoh materi LDKS yang bisa disampaikan ketika momen LDKS OSIS dan MPK. Pada umumnya materi yang diberikan adalah materi seputar organisasi dan kepemimpinan. Kedua informasi dengan tema ini dianggap urgen karena akan menjadi modal dasar para pengurus OSIS dan MPK dalam menjalani kepengurusannya selama lebih kurang 1 tahun dalam 1 periode.
Ketika Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa dari OSIS dan MPK di MA Raudlotul Ulum beberapa waktu lalu kebetulan teman-teman pengurus OSIS meminta saya menjadi salah satu narasumber untuk memberikan materi di dalamnya. Materi yang diminta panitia adalah materi seputar keorganisasian.
Materi yang kami minta adalah tentang harmonisasi dalam kepengurusan organisasi OSIS dan MPK
Demikian teman-teman OSIS menyampaikan inti maksud ketika mereka datang ke ruang kerja saya dan meminta kesediaan menjadi pengisi materi. Tentu saya menyanggupinya karena rasanya senang bisa sharing informasi dan memberikan semangat kepada anak-anak muda yang mau belajar berorganisasi dengan bergabung dengan OSIS dan MPK di sekolah dan alhamdulillah jadwal yang diberikan pun longgar sehingga memang tak ada alasan untuk menolaknya.
Harmonisasi dalam Kepengurusan OSIS dan MPK, Contoh Materi LDKS dengan Tema Keorganisasian
Setelah teman-teman pengurus OSIS datang dan meminta secara lisan untuk mengisi materi LDKS, beberapa waktu kemudian datang surat resmi permintaan menjadi narasumber yang disertai lampiran rundown acara dan jadwal untuk saya tampil. Ternyata ini menjadi materi perdana dalam LDKS, tepat setelah acara pembukaan secara resmi oleh kepala madrasah.
Selain materi Harmonisasi dalam Kepengurusan OSIS dan MPK, dalam isi lampiran surat yang diberikan tertera juga informasi bahwa panitia telah mempersiapkan juga beberapa narasumber lainnya yang akan menyampaikan materi tentang Kepemimpinan ala Rasullulah dan juga Tata Cara Menyusun Surat Menyurat, Proposal, dan Laporan Kegiatan dalam Organisasi.
Jadi kalau ada yang bertanya LDKS ngapain aja? Banyak tuh keseruannya, termasuk juga pemberian materi beragam seputar organisasi dan leadership dari narasumber paham pada bidangnya.
Teman-teman yang akan mengadakan acara serupa dan butuh referensi contoh materi LDKS, kali ini kita akan sharing contoh materinya yang berhubungan dengan keorganisasian, yaitu tentang harmonisasi dalam kepengurusan OSIS dan MPK. Sila dibaca sampai selesai, ya.
Definisi Organisasi
Sebelum membahas harmonisasi dalam berorganisasi, sepatutnya kita memahami dulu apa itu definisi dari organisasi sendiri. Organisasi secara terminologi adalah kumpulan orang-orang yang bekerja bersama-sama dengan mempunyai tujuan yang sama, sehingga mustahil ada kumpulan orang yang disebut organisasi jika tidak mempunyai goal atau tujuan yang sama.
OSIS dan MPK adalah salah satu organisasi di sekolah. Ketua, pengurus, dan divisi-divisi di bawahnya harus mempunyai arah yang sama di bawah bendera visi dan misi organisasi. Jika seluruh elemen organisasi OSIS sudah kompak dalam hal visi dan misi, maka indikasi untuk mencapai tujuan yang sama setahap sudah terpenuhi.
Keharmonisan dalam Organisasi
Hal lain yang dapat menunjang jalannya sebuah organisasi dalam mencapai tujuan bersama adalah keharmonisan di dalamnya. Harmonis sendiri dalam kata lain bisa dimaknai sebagai selaras. Maksudnya adalah bahwa sebuah organisasi, anggotanya sepatutnya selaras, seiring sejalan agar tujuan bersama yang dicita-citakan dapat tercapai secara maksimal.
Manfaat lain dengan adanya keharmonisan dalam organisasi adalah untuk menghindari kesalahpahaman yang fatal antar anggota. Setiap ada hambatan atau masalah yang menimpa organisasi bisa dikomunikasikan dengan baik dan kepala dingin jika semuanya sadar akan tujuan atau cita-cita bersama.
Tips Agar Organisasi Dapat Berjalan Harmonis
Untuk menciptakan suasana yang harmonis dalam sebuah organisasi dibutuhkan langkah-langkah nyata untuk mencapainya. Setidaknya ada 6 tips yang akan kita bagikan agar organisasi seperti OSIS dan MPK dapat berjalan dengan harmonis.
1. Hindari sikap otoritas
Ada dua jenis pemimpin sebuah organisasi. Ada yang menjadi sosok leader, ada juga yang menjadi sosok boss. Sosok boss yang bossy adalah karakter yang harus dihindari karena ciri-cirinya adalah selalu ingin memaksakan kehendaknya kepada bawahan di organisasi yang dipimpinnya. Lain dengan sosok leader yang merangkul seluruh pengurus dan anggota organisasinya.
2. Jalin komunikasi secara terbuka
Dengarkan setiap pendapat dari anggota organisasi, dengan demikian setiap orang akan merasa dihargai dengan opininya walaupun belum tentu dapat terima di sisi gagasannya. Dengan budaya saling mendengar dengan komunikasi terbuka seperti ini maka setiap anggota organisasi tidak akan ragu untuk mengeluarkan setiap aspurasi yang dimiliki demi kemajuan organisasi.
Manfaat menjalin komunikasi secara terbuka sesama anggota organisasi adalah untuk menimbulkan kesan kesetaraan antar anggota, sehingga organisasi dapat berjalan prosesnya dengan lebih sehat.
3. Bangun kepercayaan
Eksistensi anggota sebuah organisasi akan lebih terasa dihargai dengan cara membangun kepercayaan satu sama lain. Dengan dibangunnya rasa kepercayaan ini maka vibes organisasi akan terasa lebih positif.
4. Tanggung jawab dengan amanah yang diberikan
Menjadi anggota organisasi seperti OSIS dan MPK berarti kita belajar untuk berkomitmen. Komitmen yang dimaksud adalah siap untuk menjalankan kewajiban sesuai tupoksinya masing-masing dalam organisasi.
Jika kita dapat melaksanakan setiap tugas atau amanah yang diberikan dengan penuh tanggung jawab, maka akan timbul rasa percaya terhadap kita dari sesama anggota organisasi. Tanggung jawab dan rasa saling percaya ini akan semakin mendekatkan kita pada goal atau keberhasilan dalam meraih cita-cita atau tujuan bersama.
5. Jangan lupa dengan toleransi
Hal lain yang harus dipahami dalam sebuah organisasi adalah bahwa kita terdiri dari berbagai latar isi kepala yang tidak mungkin akan selalu sama walupun dibawah visi misi organisasi yang sudah disepakati. Untuk itu penting untuk belajar menghargai setiap perbedaan yang ada dalam organisasi kita.
Dengan memiliki rasa toleransi, kita sedang memproses perbedaan menjadi sikap saling memahami. Kata kunci untuk mencapai suasana ini adalah dengan mensugesti positif kepada diri sendiri terlebih dahulu bahwa kita bukanlah orang tipe si paling benar dalam organisasi.
6. Apresiasi setiap pencapaian
Untuk menciptakan suasana harmonis dalam organisasi, jangan lupa untuk melakukan pendekatan afeksi dengan cara mengapresiasi sekecil apapun pencapaian setiap anggota organisasi. Dengan adanya penghargaan maka setiap anggota akan merasa diakui eksistensinya dalam organisasi dan diharapkan akan menjadi dorongan positif untuk dapat semangat lagi dalam menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya dalam organisasi.
Simpulan
Banyak contoh materi LDKS OSIS dan MPK seputar organisasi dan kepemimpinan yang bisa disampaikan dalam program LDKS ini. Masalah keharmonisan dalam organisasi hanya salah satu contoh dari sekian banyak materi dalam LDKS tingkat SMA ini.
Masalah keharmonisan dalam organisasi patut diangkat menjadi materi LDKS karena memang harmonisasi dalam organisasi adalah suatu keniscayaan yang harus dimiliki agar organisasi lebih dapat berjalan dengan baik dalam mencapai tujuan atau cita bersama-sama sesuai visi misi organisasi.
Posting Komentar
Posting Komentar