Setelah melaksanakan pemilihan ketua OSIS beberapa waktu lalu di sekolah dan hasilnya telah diketahui, maka langkah selanjutnya adalah melaksanakan LDKS atau Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa. Kalau ada yang bertanya, LDKS ngapain aja? Baca deh tulisan ini sampai selesai biar paham apa itu LDKS dan acara-acara yang ada di dalam kegiatan tersebut.
Serius Belum Tahu LDKS Ngapain Aja?
Teman-teman pelajar di tingkat SMP dan SMA pasti tahu dengan OSIS. Setidaknya dari logo OSIS yang dipasang di saku seragam sekolah masing-masing.
OSIS sendiri adalah organisasi yang dibentuk di sekolah dengan pengurusnya diambil dari para siswa dengan terlebih dahulu dilakukan pemilihan oleh warga sekolah untuk menduduki posisi ketuanya. Kalau pengertian OSIS menurut para ahli salah satunya ada dari tokoh pendidikan Indonesia, Dr. Arief Rachman.
OSIS adalah suatu organisasi yang dikelola dan dipimpin oleh para siswa secara mandiri, dengan tujuan mengembangkan kepribadian siswa dan membina keteraturan dan ketertiban sekolah
Setelah dilakukan pemilihan dan disepakati siapa yang menjadi ketua OSIS, maka langkah selanjutnya adalah membentuk tim atau kepengurusan di organisasi OSIS untuk satu tahun periode kepengurusan. Sebelum kepengurusan ini disahkan oleh pihak sekolah, maka dilakukanlah terlebih dahulu pemberian pembekalan materi tentang keorganisasian yang biasa disebut LDKS atau Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa.
LDKS diselenggarakan untuk pemberikan pelatihan pada para pengurus OSIS dan MPK agar terlatih jiwa kepemimpinan, mental, dan juga fisik mereka. Program LDKS ini merupakan salah satu program kerja dari bidang kesiswaan yang diselenggarakan setiap 1 tahun sekali.
Walaupun acara intinya adalah pembekalan materi keorganisasian, tetapi banyak juga keseruan-keseruan dalam acara LDKS ini. Sebagai contoh, kita akan bagikan pengalaman untuk contoh rangkaian acara yang dilaksanakan oleh pengurus OSIS di MA Raudlotul Ulum Kadudampit tempat saya mengajar yang dilaksanakan pada akhir pekan Nopember awal. Berikut beberapa rangkaian acaranya:
1. Pembukaan Acara LDKS
Sebelum ke acara inti, program LDKS ini dibuka secara resmi oleh Kepala Sekolah. Acara pembukaan diadakan di aula sekolah. Teman-teman yang akan mengadakan acara serupa bisa juga memodifikasi acara pembukaan seperti di lapangan atau di tempat-tempat representatif lainnya.
Dalam sambutannya Kepala Sekolah memberikan amanat agar acara LDKS ini dapat diikuti dengan seksama dan seluruh materi dari setiap narasumber dapat diserap dengan baik dan dijadikan modal dasar untuk mengarungi keorganisasian OSIS selama satu tahun ke depan.
2. Pemberian Materi
Setelah dibuka secara resmi oleh Kepala Sekolah, acara selanjutnya adalah pemberian materi-materi dari narasumber yang telah dipersiapkan oleh panitia. Materi-materi yang dipersiapkan adalah materi yang berhubungan dengan keorganisasian dan juga kepemimpinan.
Sebagai referensi, berikut beberapa contoh tema keorganisasian dan kepemimpinan yang disampaikan dalam acara LDKS OSIS dan MPK di MA Raudlotul Ulum.
- Harmonisasi dalam organisasi dan team work
- Kepemimpinan dan keorganisasian
- Tata cara menyusun surat menyurat, proposal, dan laporan kegiatan
- Leadership ala Rasullulah
- Latihan baris berbaris
Narasumber-narasumber yang diundang dalam cara LDKS tentunya adalah mereka yang paham benar dunia organisasi atau setidaknya pernah berpengalaman di OSIS sebelumnya. Makanya jangan ditanya keseruan dalam pemberian materi ini karena penyampaiannya disisipi dengan ice breaking dan games yang seru yang membuat para peserta LDKS semakin semangat dalam mengikutinya.
Oh iya, acara LDKS ini diadakan selama dua hari. Jadi kalau ada ada yang bertanya apakah LDKS menginap? Iya, tentu saja. So, karena ada acara menginapnya, salah satu yang dipersiapkan oleh panitia adalah administrasi untuk perizinan kepada orang tua.
3. Sharing Session
Dalam acara LDKS di MA Raudlotul Ulum, panitia juga mengundang para alumni madrasah yang dulunya adalah pengurus OSIS dan MPK. Tujuan diundangnya mereka adalah untuk berbagi pengalaman ketika mereka menjabat pengurus OSIS dan MPK pada masanya.
Acara sharing session dari para purna OSIS dan MPK diadakan sebelum mereka beristirahat pada malam hari. Acaranya dikemas dalam obrolan santai dan suasana kekeluargaan. Diharapkan dengan sesi sharing ini calon-calon pengurus OSIS dan MPK dapat menyerap ilmu dari pengalaman kakak-kakak tingkat mereka dari suka duka menjadi pengurus OSIS dan MPK.
4. Outbond
Di hari kedua LDKS, para peserta diajak panitia untuk menjelajah alam dalam acara outbond. Di acara ini juga setiap peserta yang telah dibagi menjadi beberapa kelompok ini akan diuji seberapa menyerapkah mereka dengan materi-materi yang telah disampaikan oleh para narasumber di hari pertama.
Sebelum berangkat outbond para peserta dan panitia mengadakan senam pagi untuk pemanasan badan terlebih dahulu untuk antisipasi menghindari cedera otot selama outbond berlangsung. Tak lupa juga peserta dan panitia LDKS sarapan terlebih dahulu bersama-sama sebelum dimulainya outbond.
Acara Tambahan dalam LDKS
Karena sekolah kita berbasis madrasah di bawah Kementerian Agama, maka tentu saja panitia menambahkan acara-acara yang bertema religi dalam kegiatan latihan dasar kepemimpinan siswa OSIS dan MPK ini. Beberapa contoh acara tambahan dalam LDKS ini seperti salat wajib berjamaah, tadarus Quran, dan salat tahajud.
Tambahan acara dalam LDKS yang bermuatan rohani ini tentu saja bukan tanpa tujuan, tetapi ada harapan besar semoga para pengurus OSIS ini bisa menjalankan kepengurusan dengan penuh amanah, tanggung jawab, dan tentu saja tidak meninggalkan identitas keagamaan mereka.
Semoga setelah selesai melaksanakan LDKS ini teman-teman yang telah dipercaya untuk mengemban amanah sebagai pengurus OSIS dan MPK semakin siap dan memantaskan diri untuk memulai melaksanakan setiap program kerja sampai selesai masa kepengurusan mereka dengan gemintang.
Demikian informasi untuk teman-teman yang ingin tahu LDKS ngapain aja. Jadi kita ada pemberian materi yang seru, games, sharing session, sampai outbond. Semuanya itu dilakukan untuk persiapan dan modal awal pengurus OSIS dan MPK dalam mengemban amanah menjadi pengurus selama satu tahun periode kepengurusan.
Posting Komentar
Posting Komentar