Outing Class ke Kota Tua Jakarta

2 komentar
outing class

Salah satu agenda akademik di madrasah aliyah Raudlotul Ulum tempat saya mengajar pada bulan Oktober adalah pelaksanaan outing class. Pada kegiatan outing class semester ini tempat yang dituju adalah beberapa titik di wilayah Kota Tua Jakarta.

Outing Class artinya adalah kegiatan belajar mengajar yang diadakan di luar kelas. Outing class sebenarnya bisa dilakukan di luar kelas yang masih berada di lingkungan sekolah seperti lapangan, halaman, atau taman sekolah. Selain itu outing class bisa dilakukan di luar lingkungan sekolah yang sesuai dengan materi ajar dalam kurikulum sekolah seperti outing class sekolah kami yang menuju Jakarta dengan titik utama di daerah Kota Tua.

Di sekitar Kota Tua Jakarta beberapa spot yang kita tuju adalah museum Bank Indonesia dan juga Meseum Seni Rupa dan Keramik. Banyak ilmu dan informasi yang anak-anak dapatkan dari kedua tempat tersebut untuk menggali ilmu yang berhubungan dengan objek studi ekonomi, seni, budaya, sejarah dan juga prakarya.

Jelajah Informasi dan Ilmu di Kota Tua Jakarta

Perjalanan dari Sukabumi menuju Jakarta dilaksanakan setelah salat Subuh. Bus yang panitia siapkan ada 3 buah di mana setiap bus diperuntukan untuk 1 kelas plus para guru pembimbing. Jadi 3 bus tersebut adalah untuk kelas 10, 11, dan juga kelas 12.

Perjalanan dari Sukabumi menuju Jakarta lebih kurang memakan waktu 4 jam. Ini termasuk perjalanan lancar.

Alhamdulillah efek sudah mulai beroperasinya jalan tol baru yaitu tol Bocimi (Bogor, Ciawi, Sukabumi) semakin memperlancar perjalanan. Biasanya kalau kondisi macet, perjalanan Sukabumi Jakarta atau sebaliknya bisa sampai 5 atau 6 jam, tapi dengan adanya tol Bocimi perjalanan jadi semakin lebih singkat.

Setelah sampai di Kota Tua dan briefing perjalanan oleh panitia, mulailah anak-anak mengeksplor beberapa titik di sana dengan tujuan utama yaitu Museum Bank Indonesia dan Museum Seni Rupa dan Keramik.

Museum Seni Rupa dan Keramik Kota Tua Jakarta

Balai Seni Rupa Jakarta

Museum Seni Rupa dan Keramik adalah salah satu gedung yang ada di sekitar Kota Tua Jakarta yang menjadi tujuan anak-anak belajar di sana. Gedung ini terletak di seberang Museum Sejarah Jakarta.

Di Gedung Seni Rupa dan Keramik ini anak-anak banyak belajar tentang hal-hal yang berhubungan dengan seni, prakarya dan juga sejarah. Di gedung yang didirikan pada tahun 1870 ini  anak-anak belajar salah satunya tentang jenis-jenis keramik baik lokal maupun dari mancanegara. Bahkan dari sisi sejarah anak-anak mendapat informasi tentang keramik  yang dibuat pada masa kerajaan Majapahit di sekitaran abad ke-14.

Selain informasi tentang seni rupa dan keramik sendiri, peserta outing class juga mendapat informasi tentang sejarah bangunan Museum Seni Rupa dan Keramik sendiri. Dari informasi yang didapat bahwa gedung ini awalnya adalah Kantor Dewan Kehakiman pada Benteng Batavia pada zaman penjajahan Belanda. Kemudian saat penjajahan Jepang gedung ini dimanfaatkan oleh para pemuda Indonesia untuk berkumpulnya tentara KNIL.

Setelah Indonesia merdeka gedung ini sempat beberapa kali dimanfaatkan untuk beberapa kebutuhan. Di awal kemerdekaan gedung ini pernah dijadikan sebagai Kantor Walikota Jakarta Barat, kemudian oleh Presiden Soeharto pada tahun 1976 diresmikan sebagai Balai Seni Rupa Jakarta, dan pada tahun 1990 diubah kembali menjadi Museum Seni Rupa dan Keramik.

Museum Bank Indonesia

outing class SMA

Destinasi lain outing class kali ini adalah Museum Bank Indonesia. Museum ini termasuk dalam kategori museum sejarah dan juga budaya yang berlokasi di Jakarta Barat, masih dekat dengan wilayah Kota Tua Jakarta.

Dengan pemandu dari Bank Indonesia anak-anak belajar banyak tentang sejarah keuangan di Indonesia dari dari dulu sampai saat ini. Materi ini berelasi dengan mata pelajaran sejarah dan juga ekonomi yang dipelajari anak-anak di sekolah.

Dari guide museum, peserta outing class mendapat informasi juga tentang sejarah dari gedung atau museum Bank Indonesia ini. Dari informasi yang didapat gedung ini awalnya bernama De Javasche Bank yang dibangun pada tahun 1828.

Pada tahun 2006 gedung ini diresmikan sebagai Museum Bank Indonesia oleh Burhanudin Abdullah selaku Gubernur Bank Indonesia dan pada tahun 2009 dilakukan upacara pembukaan gedung  kembali untuk keduakalinya oleh Susilo Bambang Yudoyono (SBY) sebagai Presiden Indonesia pada waktu itu.

Di Museum Bank Indonesia terdapat koleksi Numismatika yang berupa uang logam dan juga uang kertas. Numismatika sendiri adalah kegiatan atau aktivitas mengumpulkan dan mempelajari benda-benda terkait uang, seperti uang koin, uang kertas, token, dan benda-benda lainnya yang terkait. Dengan kata lain Numismatik juga dapat kita artikan sebagai ilmu untuk mempelajari koin dan unit mata uang lainnya.

Museum Indonesia juga banyak menyajikan informasi tentang keuangan dengan menggunakan teknologi terkini seperti panel statis, layar elektronik, televisi plasma dan juga diorama. Teman-teman yang tertarik dengan sejarah keuangan ini dapat berkunjung ke Museum Indonesia dengan membayar tiket masuk pada hari kunjungan Selasa sampai hari Minggu.

Pelajaran Lain dari Outing Class ke Kota Tua

manfaat dan tujuan outing class

Selain belajar tentang hal-hal yang berhubungan dengan tema keuangan di Bank Indonesia dan sejarah seni rupa dan keramik di Museum Seni Rupa dan Keramik, peserta outing class dari MA Raudlotul Ulum juga mendapatkan ilmu dan praktik tentang salat jama qoshor.

Pembejaran ini diberikan agar anak-anak sebagai peserta outing class merasakan benar manfaat outing class tidak hanya dari sisi materi umum saja tetapi juga materi yang berhubungan dengan identitas madrasah yaitu materi keagamaan.

Perjalanan Sukabumi Jakarta yang memang tidak dekat tidak menjadikan alasan untuk meninggalkan ibadah seperi salat fardhu yang memang sudah memiliki waktu-waktu yang sudah ditentukan dalam syariat Islam. Agar kewajiban salat tersebut dapat terlaksana selama kita dalam perjalanan, maka alternatifnya adalah dengan melakukan salat Jama Qoshor.

Salat Jama Qoshor sendiri adalah salat yang disatukan antara dua salat seperti salat dzuhur yang disatukan dengan salat ashar atau salat maghrib yang disatukan dengan salat isya. Salah satu alasan yang membolehkan salat jama qoshor ini adalah ketika kita sedang menempuh safar atau perjalanan.

Sebelum keberangkatan outing class, panitia bekerja sama dengan guru fikih untuk mensosialisasikan tata cara salat jama qoshor ini. Kemudian saat pelaksanaan outing class, di setiap bus panitia menugaskan beberapa guru untuk membimbing pelaksanaan salat jama qoshor di masjid tempat pemberhentian perjalanan.

Harapan dari panitia dengan memberikan ilmu dan praktik langsung tentang salat jama qoshor ini adalah agar anak-anak dapat memahami fleksibilitas agama Islam dalam hal ibadah. Pada dasarnya ibadah itu mudah jika kita mengetahui ilmunya.

Pada akhirnya dengan outing class ini diharapkan anak-anak dapat mendapatkan ilmu dan informasi terkait tema-tema yang berhubungan dengan mata pelajaran umum maupun agama dengan suasana baru di luar kelas dan menjadi salah satu momen pengalaman berharga selama belajar di bangku sekolah madrasah aliyah.

Related Posts

2 komentar

  1. Semoga tahun depan pelaksanaannya bisa lebih keren lagi 🤲💪💪

    BalasHapus

Posting Komentar